Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk, Fakta atau Mitos?

Jumat 24 Maret 2017, 07:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika Anda mulai mencoba gaya hidup sehat, dari pengaturan diet hingga olahraga rutin, Anda akan menemukan banyak fakta bertentangan mengenai apa yang harus ditiru untuk gaya hidup sehat. Berikut ini lima mitos umum tentang gaya hidup sehat yang dilansir Liveadvance.

1. Makan karbohidrat membuat Anda gemuk
Karbohidrat adalah zat gizi mikro penting yang memainkan peran kunci dalam memastikan kelancaran fungsi sel-sel dalam tubuh kita. Adapun perannya dalam menaikkan berat badan hanya berlaku bila Anda mengkonsumsinya di luar kendali.

Menurut American Heart Association, kita harus mengkonsumsi 100-150 kalori dari gula setiap hari yang berarti 6-9 sendok makan gula. Konsumsi di atas angka-angka ini meningkatkan jumlah glukosa yang akhirnya mengarah ke obesitas.

2. Makanan olahan tidak baik untuk kesehatan
Bertentangan dengan mitos ini, makanan olahan sama-sama bergizi bagi manusia sebagaimana makanan segar. Dalam kasus makanan olahan, bagaimanapun, nutrisi tambahan ditambahkan ke produk akhir untuk meningkatkan nilai gizi mereka.

Susu kaleng adalah contoh yang baik dari makanan olahan yang dilengkapi dengan tambahan kalsium dalam pengolahan untuk mempertahankan khasiatnya.

3. Menjadi vegetarian menjauhkan Anda dari penyakit
Meskipun secara luas diyakini hidup sebagai vegetarian lebih sehat daripada omnivora dan karnivora, itu tidak selalu benar. Bahkan, omnivora bisa jauh lebih sehat dari vegetarian yang hanya mengandalkan konsumsi sayuran.

Kita tahu bahwa daging mengandung sejumlah zat besi tinggi, protein, vitamin, dan kalsium. Mengorbankan nutrisi ini dapat menempatkan Anda pada risiko kesehatan tertentu.

Selain itu, diet vegetarian tidak memiliki makronutrien yang diperlukan untuk mengisi hilangnya nutrisi penting dan memuaskan nafsu makan kita, yang menyebabkan kita lebih sering merasa lapar.

4. Mengkonsumsi makanan di atas jam 7 malam membuat Anda gemuk
Ini adalah mitos lain tentang menjalani gaya hidup sehat yang banyak orang percayai. Namun, itu tidak terbukti oleh penelitian ilmiah yang menganalisis hubungan antara waktu dan makanan.

Tidak ada bedanya jika mengkonsumsi makanan Anda di jam 7 pagi atau malam hari jika itu dapat memuaskan rasa lapar Anda dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, sistem pencernaan kita diatur jam biologis, bukan jam dinding. Tergantung pada gaya hidup, Anda dapat menjadwalkan makanan Anda setiap saat sepanjang hari. Hal ini dapat diserasikan dengan pola hidup Anda dan rencana diet tertentu.

5. Target tubuh ideal cepat tercapai dengan mengurangi makan
Dalam upaya untuk terlihat mungil dan menarik, kebanyakan orang beradaptasi dengan "makan lebih sedikit" sebagai cara cepat untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan bentuk tubuh ideal. Namun, ketika secara signifikan mengurangi asupan makanan Anda, Anda kehilangan asupan makronutrien dan mikronutrien penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh.

Ketika Anda melakukan rencana diet ketat yang secara signifikan mengurangi asupan makanan, tubuh kita cenderung membakar kalori dari jaringan otot yang hanya membuat Anda merasa lemah dan rapuh. Oleh karena itu, Anda harus ingat bahwa diet seimbang adalah penting dalam menjaga tubuh fit dan membuatnya terlihat menarik bagi orang lain.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel27 November 2024, 15:00 WIB

Gunung Sagara: Cocok Bagi Pendaki Pemula dengan Panorama Lautan Awan dan Talaga Bodas

Gunung Sagara adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam sambil menantang diri sendiri.
Dengan pemandangan yang menakjubkan, udara yang segar, dan suasana yang tenang, Gunung Sagara akan memberikan pengalaman pendakian yang tak terlupakan. (Sumber : Instagram/@bc_sagaraviatajur/@yadiml).
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Cawabup Sukabumi Andreas Gunakan Hak Pilih di TPS 14 Jayabakti Cidahu

Setelah menyalurkan hak suaranya, Andreas menyampaikan apresiasi terhadap tahapan Pilkada yang berjalan sesuai aturan.
Cawabup Sukabumi Andreas didampingi istrinya mencoblos di TPS 14 Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 14:59 WIB

Zainul Salurkan Hak Pilih Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di TPS Depan Rumah

Cawabup Sukabumi H. Zainul S nyoblos didampingi sang istri di TPS depan rumahnya di Desa Warnasari Kabupaten Sukabumi.
Cawabup Sukabumi Zainul didampingi istrinya mencoblos di TPS depan rumahnya. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi27 November 2024, 14:59 WIB

Bupati Marwan: Masalah Pangan Jadi Tantangan Pemimpin Baru Kabupaten Sukabumi

Menurut Marwan siapa figur yang dipilih dan dipercaya rakyat untuk Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat lima tahun mendatang akan menghadapi tantangan tersebut.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap pemimpin baru hasil pilkada 2024 fokus masalah pangan (Sumber: su/fit)
DPRD Kab. Sukabumi27 November 2024, 14:32 WIB

Ketua DPRD Gunakan Hak Suara Pilkada 2024 di TPS Sagaranten Sukabumi

Budi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali bersama istrinya, Santi Sulastri. | Foto: Istimewa
Musik27 November 2024, 14:00 WIB

Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024

Acara penghargaan asal Korea Selatan, Melon Music Awards atau MMA akan kembali hadir tahun ini dan bakal diselenggarakan pada Sabtu, 30 November 2024 di INSPIRE Arena, Incheon.
Digelar November Tahun Ini, Berikut Daftar Nominasi Melon Music Awards 2024 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:40 WIB

Bukan Film Vampire China, Nyoblos Pilkada 2024 di TPS 8 Nyomplong Kota Sukabumi

Ketua KPPS di TPS 8, Kiki Suryanto mengatakan nuansa oriental itu sengaja dihadirkan mengingat TPS tepat berada di jalan Pajagalan tepatnya di Odeon yang juga dikenal sebagai kompleks orang tionghoa.
TPS 8 Nyomplong Warudoyong Kota Sukabumi bernuansa china town (Sumber: su/awal)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:16 WIB

Saat Puluhan ODGJ di Sukabumi Ikut Coblos Pilkada 2024, Ada yang Gagal Memilih di TPS

Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Aura Welas Asih, Leni Nuramini, mengatakan ODGJ yang diizinkan mencoblos dalam pilkada 2024 kali ini adalah mereka yang dinyatakan dalam kondisi stabil
67 ODGJ pasien Panti Rehabilitasi Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menuju TPS pilkada 2024 (Sumber: SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 13:15 WIB

Sejarah Pilkada Serentak dari Masa ke Masa, Jejak Perjalanan Demokrasi Daerah

Pilkada serentak adalah sistem pemilihan umum di mana masyarakat Indonesia secara bersamaan memilih kepala daerah di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota.
Ilustrasi kotak dan bilik suara pilkada (Sumber : su/oksa)
Cek Fakta27 November 2024, 13:10 WIB

Koalisi Cek Fakta Gelar Pemeriksaan Fakta Serentak Terbesar di Indonesia

Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau MAFINDO, bersama 104 media.
Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam Konferwil ke-3 AMSI Jawa Timur. (Sumber : Istimewa)