SUKABUMIUPDATE.com - Magnesium dan vitamin C adalah dua nutrisi penting yang memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Walaupun tubuh tidak dapat memproduksi keduanya sendiri, nutrisi ini dapat diperoleh melalui makanan atau suplemen. Mengkonsumsi magnesium dan vitamin C secara bersamaan umumnya aman dan bisa memberikan manfaat tambahan bagi tubuh.
Mengapa Tubuh Membutuhkan Magnesium dan Vitamin C?
Magnesium:
- Membantu fungsi otot dan saraf.
- Mendukung produksi energi.
- Menjaga kesehatan tulang.
Vitamin C:
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Membantu penyerapan zat besi.
- Mempercepat penyembuhan luka.
- Mengurangi risiko penyakit kronis.
Makanan yang kaya magnesium meliputi alpukat, kacang-kacangan, bayam, dan biji-bijian utuh, sementara makanan kaya vitamin C mencakup paprika, brokoli, jeruk, kiwi, dan stroberi.
Manfaat Mengkonsumsi Magnesium dan Vitamin C Bersamaan
Mengkonsumsi kedua nutrisi ini secara bersamaan memiliki efek sinergis:
Baca Juga: 10 Jenis Teh Herbal Bisa Menenangkan Kecemasan dan Stres
1. Kesehatan pencernaan: Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi, sementara magnesium membantu menjaga pergerakan usus tetap teratur.
2. Energi dan fungsi otot: Keduanya mendukung metabolisme energi dan pemulihan otot.
3. Dukungan kekebalan dan stres: Vitamin C memperkuat kekebalan, sedangkan magnesium menenangkan sistem saraf dan membantu mengelola stres.
Potensi Efek Samping dan Tindakan Pencegahan
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan magnesium dan vitamin C dapat menyebabkan efek samping:
Efek Samping Magnesium:
- Mengantuk.
- Perut kembung atau gas.
- Diare (terutama dengan magnesium sitrat atau oksida).
Risiko serius seperti masalah pernapasan dan detak jantung tidak teratur jika dikonsumsi berlebihan, terutama pada individu dengan masalah ginjal.
Efek Samping Vitamin C:
- Masalah pencernaan (kram, kembung, diare).
- Risiko batu ginjal pada dosis tinggi (>2.000 mg/hari).
- Penumpukan zat besi berlebih pada individu dengan hemochromatosis.
Dosis yang Dianjurkan
Magnesium:
- Pria dewasa: 410-420 mg/hari.
- Wanita dewasa: 320-360 mg/hari.
- Wanita hamil/menyusui: 360-400 mg/hari.
Vitamin C:
- Pria dewasa: 90 mg/hari.
- Wanita dewasa: 75 mg/hari.
- Wanita hamil/menyusui: 85-120 mg/hari.
Bentuk Suplemen
Magnesium:
- Magnesium klorida: Untuk suplementasi umum.
- Magnesium sitrat: Sebagai pencahar.
- Magnesium glisinat: Ramah bagi pencernaan.
- Magnesium oksida: Pencahar umum.
Baca Juga: Perang Sampah di Pasirpanjang Sukabumi, Pemdes Pasang Pagar Bambu di Lokasi Pembuangan Liar
Vitamin C:
- Asam askorbat: Bentuk paling umum.
- Kalsium askorbat: Lebih lembut di perut.
- Natrium askorbat: Alternatif lainnya.
Cara Konsumsi Magnesium dan Vitamin C
1. Pagi dan sore: Bagi dosis vitamin C menjadi dua waktu untuk penyerapan optimal.
2. Suplemen yang tepat: Pilih magnesium glisinat atau kalsium askorbat untuk pencernaan sensitif.
3. Waktu konsumsi: Minum magnesium sebelum tidur untuk relaksasi dan vitamin C di pagi hari untuk energi.
4. Bersama makanan: Mengkonsumsi suplemen saat makan membantu penyerapan lebih baik dan mengurangi potensi iritasi lambung.
Manfaat Tambahan dari Magnesium
- Mendukung kesehatan tulang bersama kalsium dan vitamin D.
- Menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.
- Meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur.
- Mengurangi kejang otot dan mendukung kontraksi otot yang sehat.
Manfaat Tambahan dari Vitamin C
- Sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
- Meningkatkan pembentukan kolagen untuk elastisitas kulit.
- Mendukung fungsi sel darah putih dalam melawan infeksi.
- Membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan nabati.
Mengkonsumsi magnesium dan vitamin C bersama dalam dosis yang dianjurkan umumnya aman dan menawarkan banyak manfaat kesehatan. Namun, makanan tetap menjadi sumber nutrisi terbaik.
Mengkonsumsi makanan seperti jeruk, kiwi, bayam, dan kacang-kacangan tidak hanya memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral Anda tetapi juga memberikan serat dan antioksidan tambahan. Jika gejala kekurangan magnesium atau vitamin C tetap ada meskipun pola makan sudah ditingkatkan, berkonsultasilah dengan tenaga medis untuk penyesuaian suplemen yang tepat.
Sumber: verywellhealth