SUKABUMIUPDATE.com - Saat berjalan-jalan di kebun atau sawah, kamu mungkin pernah melihat buah kecil berwarna kuning keemasan yang terbungkus kelopak menyerupai lentera. Ya, itulah ciplukan buah liar yang sering dianggap remeh, padahal menyimpan segudang manfaat kesehatan.
Meskipun dulu hanya dikenal sebagai tanaman liar di pinggir jalan atau ladang, kini ciplukan mulai dilirik sebagai "superfood lokal" yang patut diperhitungkan. Salah satu keunggulannya? Kandungan antioksidan tinggi dan potensi manfaatnya untuk penderita diabetes.
Apa Itu Ciplukan?
Ciplukan (Physalis angulata) adalah tanaman yang tumbuh liar di banyak daerah tropis, termasuk Indonesia. Buahnya kecil, berbentuk bulat, berwarna kuning keemasan ketika matang, dan terbungkus dalam kelopak tipis seperti kertas.
Tanaman ini juga dikenal dengan berbagai nama lain:
- Ceplukan (Jawa)
- Cecenet (Sunda)
- Cempo-cempoan (Bali)
- Kopok-kopokan (Sunda)
- Goldenberry atau ground cherry (dalam bahasa Inggris)
Baca Juga: Bukan Hanya Lalapan: Ini Khasiat Kesehatan Leunca yang Perlu Kamu Tahu
Kandungan Gizi dan Antioksidan Tinggi
Meski berukuran kecil, ciplukan mengandung nutrisi yang luar biasa. Dalam setiap buahnya, terdapat:
- Vitamin C (untuk kekebalan tubuh dan antioksidan)
- Vitamin A dan B kompleks
- Flavonoid dan polifenol (senyawa antioksidan kuat)
- Withanolide (senyawa bioaktif yang bersifat anti-inflamasi dan antikanker)
Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, mempercepat penuaan, dan memicu berbagai penyakit kronis.
Manfaat Ciplukan untuk Penderita Diabetes
Salah satu manfaat paling menarik dari ciplukan adalah kemampuannya membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ciplukan dapat:
- Mengatur kadar insulin secara alami
- Meningkatkan metabolisme glukosa
- Menurunkan resistensi insulin
Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, senyawa aktif dalam ciplukan seperti withanolides dan flavonoid memiliki efek hipoglikemik, yang artinya dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Namun, penting untuk dicatat: ciplukan bukanlah pengganti obat diabetes, melainkan bisa menjadi pendukung alami dalam pengelolaan diabetes, tentu dengan konsultasi dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Pelarian dari Kenyataan: Mengenal Pola Hidup yang Merusak
Manfaat Lain dari Ciplukan
Selain untuk diabetes, ciplukan juga memiliki sejumlah manfaat lain, seperti:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Membantu mengurangi peradangan
- Menurunkan tekanan darah
- Melindungi hati dan ginjal dari kerusakan oksidatif
- Mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit
Cara Mengonsumsi Ciplukan
Kamu bisa mengkonsumsi ciplukan dalam bentuk:
- Langsung dimakan segar saat sudah matang
- Dijadikan jus bersama buah lain
- Dikeringkan dan diseduh sebagai teh herbal
- Ekstrak kapsul atau suplemen (tersedia di toko herbal)
Namun, tetap bijak dalam mengonsumsi, ya. Meski alami, konsumsi berlebihan tetap tidak disarankan, apalagi bagi ibu hamil, menyusui, atau penderita penyakit kronis tertentu.
Ciplukan mungkin kecil dan terlihat sederhana, tapi manfaatnya luar biasa khususnya bagi kamu yang peduli akan kesehatan dan ingin mencoba solusi alami untuk mengelola gula darah. Dengan kandungan antioksidan tinggi dan berbagai khasiat lainnya, ciplukan layak disebut sebagai harta tersembunyi dari alam Indonesia.
Mulai sekarang, jangan anggap remeh buah liar yang satu ini. Kadang yang paling alami, justru paling berharga.
Baca Juga: Overthinking Itu Nyata: Kenapa Banyak Orang Merasa Lelah Padahal Nggak Kerja Berat?
Sumber: berbagai jurnal kesehatan