Ciplukan: Buah Liar yang Ternyata Kaya Antioksidan dan Dapat Mengatasi Diabetes

Sukabumiupdate.com
Kamis 24 Apr 2025, 15:15 WIB
Buah Ciplukan, Ciplukan: Buah Liar yang Ternyata Kaya Antioksidan dan Bermanfaat untuk Diabetes (Sumber : Freepik)

Buah Ciplukan, Ciplukan: Buah Liar yang Ternyata Kaya Antioksidan dan Bermanfaat untuk Diabetes (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Saat berjalan-jalan di kebun atau sawah, kamu mungkin pernah melihat buah kecil berwarna kuning keemasan yang terbungkus kelopak menyerupai lentera. Ya, itulah ciplukan buah liar yang sering dianggap remeh, padahal menyimpan segudang manfaat kesehatan.

Meskipun dulu hanya dikenal sebagai tanaman liar di pinggir jalan atau ladang, kini ciplukan mulai dilirik sebagai "superfood lokal" yang patut diperhitungkan. Salah satu keunggulannya? Kandungan antioksidan tinggi dan potensi manfaatnya untuk penderita diabetes.

Apa Itu Ciplukan?

Ciplukan (Physalis angulata) adalah tanaman yang tumbuh liar di banyak daerah tropis, termasuk Indonesia. Buahnya kecil, berbentuk bulat, berwarna kuning keemasan ketika matang, dan terbungkus dalam kelopak tipis seperti kertas.

Tanaman ini juga dikenal dengan berbagai nama lain:

  • Ceplukan (Jawa)
  • Cecenet (Sunda)
  • Cempo-cempoan (Bali)
  • Kopok-kopokan (Sunda)
  • Goldenberry atau ground cherry (dalam bahasa Inggris)

Baca Juga: Bukan Hanya Lalapan: Ini Khasiat Kesehatan Leunca yang Perlu Kamu Tahu

Kandungan Gizi dan Antioksidan Tinggi

Meski berukuran kecil, ciplukan mengandung nutrisi yang luar biasa. Dalam setiap buahnya, terdapat:

  • Vitamin C (untuk kekebalan tubuh dan antioksidan)
  • Vitamin A dan B kompleks
  • Flavonoid dan polifenol (senyawa antioksidan kuat)
  • Withanolide (senyawa bioaktif yang bersifat anti-inflamasi dan antikanker)

Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, mempercepat penuaan, dan memicu berbagai penyakit kronis.

Manfaat Ciplukan untuk Penderita Diabetes

Salah satu manfaat paling menarik dari ciplukan adalah kemampuannya membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ciplukan dapat:

  • Mengatur kadar insulin secara alami
  • Meningkatkan metabolisme glukosa
  • Menurunkan resistensi insulin

Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, senyawa aktif dalam ciplukan seperti withanolides dan flavonoid memiliki efek hipoglikemik, yang artinya dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Namun, penting untuk dicatat: ciplukan bukanlah pengganti obat diabetes, melainkan bisa menjadi pendukung alami dalam pengelolaan diabetes, tentu dengan konsultasi dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Pelarian dari Kenyataan: Mengenal Pola Hidup yang Merusak

Manfaat Lain dari Ciplukan

Selain untuk diabetes, ciplukan juga memiliki sejumlah manfaat lain, seperti:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Membantu mengurangi peradangan
  • Menurunkan tekanan darah
  • Melindungi hati dan ginjal dari kerusakan oksidatif
  • Mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit

Cara Mengonsumsi Ciplukan

Kamu bisa mengkonsumsi ciplukan dalam bentuk:

  • Langsung dimakan segar saat sudah matang
  • Dijadikan jus bersama buah lain
  • Dikeringkan dan diseduh sebagai teh herbal
  • Ekstrak kapsul atau suplemen (tersedia di toko herbal)

Namun, tetap bijak dalam mengonsumsi, ya. Meski alami, konsumsi berlebihan tetap tidak disarankan, apalagi bagi ibu hamil, menyusui, atau penderita penyakit kronis tertentu.

Ciplukan mungkin kecil dan terlihat sederhana, tapi manfaatnya luar biasa khususnya bagi kamu yang peduli akan kesehatan dan ingin mencoba solusi alami untuk mengelola gula darah. Dengan kandungan antioksidan tinggi dan berbagai khasiat lainnya, ciplukan layak disebut sebagai harta tersembunyi dari alam Indonesia.

Mulai sekarang, jangan anggap remeh buah liar yang satu ini. Kadang yang paling alami, justru paling berharga.

Baca Juga: Overthinking Itu Nyata: Kenapa Banyak Orang Merasa Lelah Padahal Nggak Kerja Berat?

Sumber: berbagai jurnal kesehatan

Berita Terkait
Berita Terkini