Rahasia Sehat di Balik Cokelat Hitam: 7 Khasiat Lebih dari Sekadar Camilan

Sukabumiupdate.com
Sabtu 19 Apr 2025, 09:00 WIB
Ilustrasi Cokelat - Cokelat hitam memiliki sejumlah manfaat kesehatan untuk tubuh manusia.(Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi Cokelat - Cokelat hitam memiliki sejumlah manfaat kesehatan untuk tubuh manusia.(Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengonsumsi cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi dalam jumlah sedang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. 

Selain kaya akan antioksidan dan mineral, cokelat hitam juga berpotensi melindungi tubuh dari penyakit jantung. Meski demikian, perlu diingat bahwa cokelat hitam tetap mengandung kalori dan gula yang cukup tinggi.

Sebagai produk olahan dari biji kakao, cokelat hitam termasuk salah satu sumber antioksidan terbaik. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Berikut ini tujuh manfaat kesehatan dari cokelat hitam atau kakao yang telah didukung oleh studi ilmiah, dikutip dari Health Line:

1. Kaya Nutrisi

Cokelat hitam berkualitas tinggi, terutama yang mengandung kakao 70–85%, mengandung beragam nutrisi penting. Dalam 100 gram cokelat hitam, terdapat:

  • 11 gram serat

  • 66% dari kebutuhan harian (DV) zat besi

  • 57% DV magnesium

  • 196% DV tembaga

  • 85% DV mangan

  • Serta sejumlah kalium, fosfor, seng, dan selenium

Namun, perlu dicatat bahwa 100 gram cokelat juga mengandung sekitar 600 kalori dan gula dalam jumlah sedang. Karena itu, konsumsi cokelat hitam sebaiknya tetap dibatasi agar tidak berlebihan.

Cokelat hitam juga mengandung lemak yang sebagian besar terdiri dari asam oleat (lemak sehat seperti dalam minyak zaitun), asam stearat (netral terhadap kolesterol), dan asam palmitat (yang dapat meningkatkan kolesterol jika dikonsumsi berlebihan).

Kandungan stimulan seperti kafein dan teobromin dalam cokelat hitam tergolong rendah, sehingga tidak akan menyebabkan gangguan tidur seperti halnya kopi.

2. Sumber Antioksidan yang Kuat

Cokelat hitam kaya akan senyawa antioksidan aktif seperti polifenol, flavanol, dan katekin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam kakao bahkan lebih tinggi dibandingkan buah-buahan seperti blueberry dan acai berry.

Meski nilai ORAC (oxygen radical absorbance capacity) menunjukkan tingginya aktivitas antioksidan cokelat dalam tabung reaksi, efek biologisnya dalam tubuh masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut. 

Namun, beberapa studi manusia menunjukkan bahwa polifenol dalam cokelat hitam dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, terutama jika dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya seperti kacang almond.

3. Meningkatkan Aliran Darah dan Menurunkan Tekanan Darah

Flavonoid dalam cokelat hitam merangsang endotelium (lapisan pembuluh darah) untuk memproduksi oksida nitrat (NO). NO membantu pembuluh darah relaksasi, sehingga aliran darah meningkat dan tekanan darah menurun.

Beberapa studi terkontrol menunjukkan bahwa konsumsi kakao secara rutin dapat menurunkan tekanan darah, meskipun efeknya relatif kecil. Namun, pada individu dengan kondisi tertentu seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi, hasilnya tidak selalu konsisten, sehingga manfaat ini masih bersifat spekulatif dan memerlukan studi lanjutan.

4. Meningkatkan HDL dan Melindungi LDL dari Oksidasi

Cokelat hitam dapat memperbaiki profil kolesterol, dengan cara meningkatkan kadar HDL (kolesterol “baik”) dan melindungi LDL dari proses oksidasi. LDL yang teroksidasi dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pembuluh darah, yang menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung.

Flavonoid dalam kakao juga diketahui dapat mengurangi resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko umum bagi penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Dengan menurunnya oksidasi LDL dan tekanan darah, konsumsi cokelat hitam secara teratur dinilai dapat menurunkan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang.

Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 9%, sementara konsumsi 45 gram per minggu dapat menurunkan risikonya hingga 11%. Di sisi lain, mengonsumsi lebih dari 100 gram per minggu tidak menunjukkan manfaat tambahan.

Meskipun korelasi ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan kausal antara konsumsi cokelat dan penurunan risiko penyakit jantung.

6. Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

Senyawa flavanol dalam cokelat hitam juga dapat meningkatkan perlindungan kulit terhadap sinar UV. Flavanol diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke kulit, serta meningkatkan hidrasi dan kepadatan kulit.

Penelitian menunjukkan bahwa setelah 12 minggu konsumsi kakao tinggi flavanol, ambang batas kulit terhadap sinar UV (minimal erythemal dose atau MED) meningkat secara signifikan.

Meski demikian, cokelat hitam bukan pengganti tabir surya. Konsultasikan dengan dokter kulit sebelum mengandalkan cokelat sebagai bentuk perlindungan kulit utama.

7. Meningkatkan Fungsi Otak

Kandungan flavanol dalam kakao juga diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Studi menunjukkan bahwa hal ini berkontribusi pada peningkatan fungsi kognitif, termasuk perhatian, memori verbal, dan kecepatan belajar, terutama pada orang dewasa muda.

Pada orang dewasa lanjut usia dengan gangguan kognitif ringan, konsumsi kakao juga dapat membantu memperlambat penurunan fungsi otak. Selain flavanol, kandungan kafein dan teobromin dalam cokelat juga diyakini berperan dalam peningkatan fungsi otak dalam jangka pendek.

 

Berita Terkait
Berita Terkini