Rahasia Jantung Sehat: Pahami Ciri-Ciri dan Cara Menjaganya

Sukabumiupdate.com
Minggu 13 Apr 2025, 07:30 WIB
Ilustrasi rahasia jantung sehat (Sumber: Freepik/@cookie_studio)

Ilustrasi rahasia jantung sehat (Sumber: Freepik/@cookie_studio)

SUKABUMIUPDATE.com - Jantung adalah organ vital yang bertugas memompa kaya oksigen ke seluruh tubuh. Dalam sehari, jantung dapat berdetak hingga 100 ribu kali, memastikan tubuh menerima oksigen dan nutrisi yang diperlukan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting agar proses ini berjalan normal tanpa gangguan.

Ciri-Ciri Jantung Sehat

Salah satu tanda utama jantung yang sehat adalah detak jantung yang normal dan teratur. Detak jantung dihitung dari jumlah denyutan per menit dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti aktivitas fisik, emosi, suhu tubuh, kebugaran, dan posisi tubuh.

Pada umumnya, detak jantung normal berada di kisaran 60-100 kali per menit saat istirahat. Namun, atlet yang memiliki kondisi fisik sangat bugar seringkali memiliki detak jantung lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit saat istirahat.

Saat berolahraga, kebutuhan oksigen tubuh meningkat, sehingga jantung memompa darah lebih cepat. Berikut kisaran detak jantung normal saat berolahraga berdasarkan usia:

  • Dewasa usia 20-35 tahun: 95-170 kali per menit.
  • Dewasa usia 35-50 tahun: 85-155 kali per menit.
  • Lansia usia di atas 60 tahun: 80-130 kali per menit.

Detak jantung yang normal biasanya seragam, terdengar seirama, dan tidak ada suara tambahan. Jika detaknya tidak beraturan atau terdapat suara tambahan, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya gangguan pada jantung.

Baca Juga: Mengapa Tubuh Membutuhkan Kalium? Temukan Jawabannya di Sini!

Gangguan Detak Jantung

Gangguan detak jantung, yang disebut aritmia, terjadi ketika detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Aritmia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Gangguan tiroid.
  • Penyakit katup jantung.
  • Gangguan elektrolit.
  • Efek samping obat-obatan.
  • Konsumsi alkohol atau kafein berlebihan.

Jenis Aritmia

1. Takikardia

Takikardia adalah kondisi di mana jantung berdetak terlalu cepat, bahkan saat istirahat. Penyebabnya antara lain kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, anemia, efek samping obat, dan riwayat penyakit jantung. Gejalanya meliputi:

  • Sesak napas.
  • Menekan.
  • Sakit dada.
  • Kelelahan.

Namun, beberapa kasus takikardia tidak menunjukkan gejala yang sama sekali.

2. Bradikardia

Bradikardia terjadi ketika detak jantung terlalu lambat, yaitu kurang dari 60 kali per menit saat istirahat. Kondisi ini sering ditemukan pada orang dengan riwayat tekanan darah tinggi, gangguan tiroid, atau kebiasaan merokok. Gejalanya meliputi:

  • Menekan.
  • susah payah berkonsentrasi.
  • Sesak napas.
  • Mudah lelah.
  • Pingsan.

Bradikardia bisa menjadi tanda adanya kelainan pada sistem listrik jantung.

Cara Menjaga Jantung Tetap Sehat

Menjaga jantung tetap sehat dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Baca Juga: 6 Cara Mudah Membuat Salad Sehat dan Lezat untuk Menunjang Diet

1. Jaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih dapat meningkatkan penyakit jantung. Pastikan indeks massa tubuh Anda berada dalam kisaran normal.

2. Hindari Kebiasaan Merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Aktif Bergerak

Olahraga rutin, seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang, dapat meningkatkan kebugaran jantung.

4. Makan Makanan Seimbang

Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, serta kaya vitamin dan mineral. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah pilihan yang baik.

5. Pantau Kolesterol dan Gula Darah

Kadar kolesterol dan gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lakukan pemeriksaan rutin dan jaga pola makan Anda.

Pentingnya Mengenali Detak Jantung

Memahami ciri detak jantung yang sehat dan normal sangat penting untuk mencegah masalah serius. Jika Anda merasakan keluhan seperti detak jantung tidak teratur, pusing, atau sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: webmd

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini