Mengapa Tubuh Membutuhkan Kalium? Temukan Jawabannya di Sini!

Sukabumiupdate.com
Sabtu 12 Apr 2025, 22:30 WIB
Ilustrasi mengapa tubuh membutuhkan kalium (Sumber: Freepik/@jcomp)

Ilustrasi mengapa tubuh membutuhkan kalium (Sumber: Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Kalium adalah mineral esensial yang berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh. Kalium termasuk dalam kelompok elektrolit, bersama dengan natrium, kalsium, dan magnesium. Elektrolit ini membawa muatan listrik yang mengontrol aktivitas listrik tubuh Anda, termasuk kerja jantung, fungsi otot, dan hidrasi. Kekurangan kalium, atau hipokalemia, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kram otot hingga gangguan irama jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, dan cara mencegah defisiensi kalium.

Mengapa Kalium Penting untuk Tubuh?

Kalium mendukung berbagai fungsi tubuh, seperti:

  • Membantu memecah dan menggunakan karbohidrat dan protein.
  • Membantu membangun dan mempertahankan kekuatan otot.
  • Mengatur aktivitas listrik pada otot, terutama otot jantung.

Orang dewasa sehat membutuhkan sekitar 4,7 gram kalium per hari untuk menjaga tubuh tetap berfungsi optimal.

Baca Juga: 3 Manfaat dan Efek Samping Larutan Air Garam untuk Tubuh

Gejala Kekurangan Kalium

Hipokalemia ringan sering tidak menunjukkan gejala. Namun, saat kadar kalium turun di bawah normal (3,6-5,2 mmol/L), gejala mulai muncul, seperti:

  • Kelemahan otot
  • Kelelahan
  • Sembelit
  • Kram otot
  • Jantung berdebar

Pada kasus yang lebih parah, gejala dapat mencakup:

  • Kelumpuhan
  • Kegagalan pernapasan
  • Kerusakan jaringan otot
  • Ileus (perut malas)

Gangguan irama jantung seperti takikardia, bradikardia, atau fibrilasi.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama yang terkait dengan gangguan irama jantung, segera hubungi dokter Anda.

Baca Juga: Fraksi PKB Minta Perubahan Perda Pajak Sukabumi Berpihak pada Masyarakat Kecil

Penyebab Defisiensi Kalium

Defisiensi kalium dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

1. Muntah dan diare berkepanjangan. Kehilangan cairan tubuh yang signifikan dapat menguras cadangan kalium.

2. Kondisi medis tertentu. Penyakit ginjal kronis, alkoholisme, dan gangguan makan seperti bulimia sering dikaitkan dengan rendahnya kadar kalium.

3. Obat-obatan tertentu. Diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau gagal jantung dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalium secara berlebihan.

Minuman elektrolit atau suplemen kalium sering direkomendasikan untuk mengatasi gejala ringan. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen, karena interaksi obat dapat terjadi.

Makanan Sumber Kalium

Untungnya, kalium dapat ditemukan dalam banyak makanan sehari-hari. Berikut adalah beberapa sumber makanan kaya kalium:

1. Buah-buahan

Pisang sering dianggap sebagai makanan utama yang kaya kalium. Selain itu, jeruk, mangga, kiwi, aprikot, kurma, dan alpukat juga mengandung kadar kalium yang tinggi. Misalnya, satu buah pisang mengandung sekitar 400-450 mg kalium.

2. Sayuran

Sayuran berwarna cerah, seperti wortel, ubi jalar, dan paprika merah, mengandung banyak kalium. Selain itu, bayam dan brokoli juga dapat menjadi pilihan yang baik.

3. Ikan dan Seafood

Makanan laut seperti salmon dan sarden mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Satu fillet salmon misalnya, mengandung sekitar 1,94 gram kalium.

4. Daging

Daging tanpa lemak seperti steak panggang juga kaya akan kalium. Dikombinasikan dengan tomat atau sayuran hijau, hidangan ini menjadi sumber kalium yang ideal.

Tips untuk Menghindari Defisiensi Kalium

1. Makan Makanan Seimbang Pastikan pola makan Anda mencakup berbagai makanan sumber kalium. Cobalah untuk menggabungkan buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian dalam diet harian Anda.

2. Hindari Makanan Olahan Makanan olahan seringkali mengandung banyak natrium dan sedikit kalium, yang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.

3. Konsultasi dengan Dokter Jika Anda menggunakan obat yang berisiko menyebabkan hipokalemia, seperti diuretik, pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin dan diskusikan dengan dokter Anda tentang cara menjaga kadar kalium tetap stabil.

4. Cukupi Asupan Cairan Tetap terhidrasi dengan baik, terutama selama diare atau muntah. Minuman elektrolit dapat membantu menggantikan kalium yang hilang.

Baca Juga: Mengenal Malaise: Kelelahan Berkepanjangan yang Tidak Boleh Diabaikan

Kalium adalah mineral yang sangat penting bagi tubuh Anda, terutama untuk fungsi otot dan jantung. Kekurangan kalium dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, tetapi dapat dicegah dengan pola makan yang sehat dan seimbang. Pastikan untuk mengonsumsi cukup makanan kaya kalium dan berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki risiko hipokalemia. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan menghindari defisiensi kalium.

Sumber: medicalnewstoday

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini