Mengenal Diet Alkali: Apakah Termasuk Diet Sehat dan Efektif?

Sukabumiupdate.com
Sabtu 12 Apr 2025, 20:39 WIB
Ilustrasi mengenal diet alkali (Sumber: Freepik/@senivpetro)

Ilustrasi mengenal diet alkali (Sumber: Freepik/@senivpetro)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya mendapatkan berat badan ideal, banyak metode yang bisa dilakukan, mulai dari olahraga ketat, menjaga pola makan sehat, hingga tindakan medis seperti sedot lemak. Namun, bagi sebagian orang, diet menjadi pilihan utama. Salah satu metode yang menarik perhatian adalah diet alkali (alkaline diet), yang diklaim memiliki manfaat kesehatan. Namun, benarkah diet ini seefektif klaimnya?

Apa Itu Diet Alkali?

Diet alkali berfokus pada konsumsi makanan dan minuman yang bersifat basa, dengan tujuan meningkatkan kadar pH basa dalam tubuh. Pendukung diet ini percaya bahwa makanan bersifat basa dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan mendukung penurunan berat badan.

Makanan yang disarankan dalam diet ini meliputi:

  • Sayuran hijau dan buah-buahan seperti bayam, brokoli, alpukat, dan jeruk.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk almond dan biji chia.
  • Sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.

Sebaliknya, makanan yang sebaiknya dihindari adalah:

  • Produk hewani seperti daging merah, susu, dan telur.
  • Makanan olahan dan kemasan.
  • Minuman berkafein dan beralkohol.

Bagaimana Diet Alkali Bekerja?

Baca Juga: Mendengar Tanpa Menghakimi: Cara Orang Tua Open Minded Bangun Kepercayaan Anak

Diet alkali didasarkan pada teori bahwa makanan mempengaruhi tingkat keasaman atau kebasaan tubuh. Skala pH tubuh dibagi menjadi:

  • 0-6: Bersifat asam.
  • 7: Netral.
  • 8-14: Bersifat basa.

Organ tubuh, seperti ginjal dan paru-paru, bekerja untuk menjaga keseimbangan pH darah di kisaran 7,35-7,45, yang bersifat sedikit basa. Ketika tubuh mengonsumsi makanan bersifat asam dalam jumlah berlebihan, ginjal akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya melalui urine.

Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa diet alkali dapat mengubah kadar pH darah. Yang dapat berubah adalah pH urine, yang sering kali dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Meski begitu, pH urine bukanlah penanda utama kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Manfaat Diet Alkali

Meskipun klaim tentang efek diet alkali pada kadar pH darah masih kontroversial, diet ini tetap memiliki sejumlah manfaat, terutama karena mendorong konsumsi makanan sehat. Berikut adalah beberapa manfaat potensial:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan osteoporosis.

2. Meningkatkan Fungsi Ginjal

Diet rendah asam membantu mengurangi beban kerja ginjal dan dapat meningkatkan fungsinya, terutama pada orang dengan penyakit ginjal kronis.

3. Mendukung Pola Makan Sehat

Dengan menghindari makanan olahan, gula, dan lemak jenuh, diet ini mendorong pola makan yang lebih alami dan sehat.

4. Potensi Penurunan Berat Badan

Mengonsumsi makanan rendah kalori, tinggi serat, dan kaya nutrisi seperti sayur dan buah dapat membantu mengurangi berat badan.

Baca Juga: Curhat Pegawai Arena Bermain Anak di Sukabumi, Dipecat Gegara Tolak Serahkan Foto KTP Asli

Tantangan dan Resiko Diet Alkali

Meskipun diet alkali menawarkan sejumlah manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Kurangnya Bukti Ilmiah

Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa diet ini secara langsung mempengaruhi pH darah atau kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Potensi Kekurangan Nutrisi

Menghindari produk hewani dapat menyebabkan kekurangan protein, vitamin B12, dan kalsium jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang baik.

Tidak Cocok untuk Semua Orang

Diet ini mungkin tidak sesuai bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

Diet alkali dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat, terutama karena mendorong konsumsi lebih banyak sayur, buah, dan makanan alami. Namun, penting untuk diingat bahwa diet ini tidak secara langsung mengubah pH darah, melainkan hanya pH urine. Jika Anda ingin mencoba diet alkali, pastikan melakukannya dengan seimbang dan sesuai kebutuhan tubuh Anda. Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan diet yang Anda jalani aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Sumber: webmd

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini