SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu momen yang paling ditunggu oleh ibu hamil adalah ketika merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya. Namun, banyak ibu yang belum memahami kapan janin mulai bergerak dan bagaimana merasakan gerakan tersebut. Mengetahui informasi ini sangat penting untuk memantau perkembangan janin selama kehamilan.
Kapan Janin Mulai Bergerak?
Janin biasanya mulai bergerak saat usia kehamilan memasuki 16 hingga 25 minggu. Jika ini adalah kehamilan pertama, ibu mungkin baru merasakan gerakan mendekati 25 minggu. Namun, pada kehamilan kedua atau selanjutnya, gerakan janin dapat dirasakan lebih awal, sekitar minggu ke-13. Untuk merasakan gerakan dengan lebih jelas, ibu disarankan berada dalam posisi tenang, seperti duduk atau berbaring.
- Minggu 12: Janin mulai bergerak, tetapi ibu belum bisa merasakannya karena ukurannya masih sangat kecil.
- Minggu 16: Beberapa ibu mulai merasakan getaran kecil, tetapi sulit dibedakan dengan gerakan gas dalam perut.
- Minggu 20: Gerakan janin mulai terasa lebih jelas.
- Minggu 24: Gerakan janin menjadi lebih mapan. Ibu mungkin merasakan cegukan janin.
- Minggu 28: Tendangan dan sikutan janin lebih nyata. Gerakan minimal 10 kali dalam 2 jam pada waktu paling aktif.
- Minggu 36: Janin tumbuh lebih besar, sehingga ruang gerak menjadi lebih sempit dan gerakan lebih jarang.
Bagaimana Rasanya Gerakan Janin?
Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Berenang? Simak Panduan Aman Mengenalkan Bayi pada Aktivitas Ini
Gerakan janin awalnya terasa seperti kedutan, dorongan kecil, atau tendangan lembut. Ibu yang baru pertama kali hamil mungkin kesulitan membedakan gerakan janin dengan aktivitas dalam perut, seperti gerakan usus. Namun, pada kehamilan selanjutnya, ibu lebih mudah mengenali gerakan ini. Seiring bertambahnya usia kehamilan, gerakan janin akan semakin kuat dan jelas, berupa tendangan, dorongan, atau sikutan.
Frekuensi Gerakan Janin
Pada trimester kedua, gerakan janin terasa lebih sering. Studi menunjukkan bahwa pada trimester ketiga, janin bergerak sekitar 30 kali setiap jam. Gerakan janin biasanya lebih aktif pada malam hari, sekitar pukul 21:00 hingga 01:00, karena perubahan kadar gula darah ibu. Janin juga dapat merespons suara atau sentuhan dan bahkan menendang pasangan tidur jika merasa sempit.
Pentingnya Memantau Gerakan Janin
Setelah usia kehamilan 28 minggu, ibu disarankan untuk memantau gerakan janin setiap hari. Posisi yang nyaman seperti duduk atau berbaring dapat membantu ibu merasakan gerakan dengan lebih jelas. Hitunglah gerakan janin selama dua jam pada waktu tertentu setiap hari. Idealnya, ibu merasakan setidaknya 10 gerakan dalam dua jam.
Jika jumlah gerakan kurang dari 10 kali dalam dua jam, ibu disarankan untuk mencoba lagi keesokan harinya. Jika hasilnya tetap sama, atau gerakan janin berkurang dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan.
Apa yang Harus Diwaspadai?
Baca Juga: Kutu Kasur Mengganggu? Begini Cara Ampuh Mengatasinya
Jika kehamilan belum mencapai 25 minggu dan ibu belum merasakan gerakan janin, atau jika gerakan janin terasa sangat jarang, jangan panik. Janin mungkin sedang tidur atau secara alami kurang aktif dibandingkan janin lain. Pemeriksaan kehamilan rutin sangat penting untuk memastikan kondisi janin.
Pada usia kehamilan 32 minggu, gerakan janin mungkin terasa berkurang karena ruang gerak yang semakin sempit. Namun, jika gerakan benar-benar berhenti atau sangat jarang, segera periksakan diri ke penyedia layanan kesehatan.
Penyebab Gerakan Janin Berkurang
- Janin sedang tidur.
- Ruang gerak yang sempit pada trimester akhir.
- Masalah kesehatan pada janin yang memerlukan perhatian medis.
Gerakan janin adalah salah satu indikator penting perkembangan janin dalam kandungan. Ibu hamil biasanya mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 16 hingga 25 minggu. Frekuensi dan kekuatan gerakan akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Memantau gerakan janin secara rutin dapat membantu ibu memastikan bahwa janin dalam kondisi sehat. Jika terdapat perubahan signifikan dalam pola gerakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!
Sumber : babycenter