Kapan Bayi Boleh Berenang? Simak Panduan Aman Mengenalkan Bayi pada Aktivitas Ini

Sukabumiupdate.com
Selasa 08 Apr 2025, 16:45 WIB
Ilustrasi manfaat berenang untuk bayi (Sumber: Freepik/@prostooleh)

Ilustrasi manfaat berenang untuk bayi (Sumber: Freepik/@prostooleh)

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka, termasuk dalam hal tumbuh kembangnya. Seiring berkembangnya zaman, berbagai metode telah diperkenalkan untuk membantu perkembangan bayi, salah satunya adalah aktivitas berenang. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah kapan bayi boleh mulai berenang? 

Manfaat Berenang untuk Bayi

Berenang bukan hanya sekedar aktivitas rekreasi bagi orang dewasa, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi bayi. Berikut beberapa manfaat utama berenang bagi bayi:

1.Membantu perkembangan motorik: Gerakan di dalam air membantu memperkuat otot-otot bayi, terutama di bagian leher, punggung, dan kaki.

2. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan: Bayi yang sering berenang cenderung memiliki koordinasi dan keseimbangan yang lebih baik dibandingkan bayi yang tidak pernah berenang.

Baca Juga: Ingin Hidup Lebih Lama? Terapkan 8 Tips Sehat untuk Memperpanjang Usia

3. Membangun kepercayaan diri: Mengenalkan air sejak dini dapat mengurangi ketakutan bayi terhadap udara saat mereka tumbuh besar.

4. Meningkatkan kualitas tidur: Aktivitas fisik di dalam air dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak karena energi yang dikeluarkan lebih banyak.

5. Memperkuat ikatan dengan orang tua: Saat berenang, bayi akan merasa aman karena ditemani oleh orang tua, sehingga memperkuat bonding antara orang tua dan anak.

Usia Ideal Bayi Mulai Berenang

Banyak ahli kesehatan anak menyarankan bahwa bayi sudah dapat mulai berenang sejak usia 6 bulan. Pada usia ini, sistem kekebalan tubuh bayi sudah lebih berkembang, dan mereka sudah bisa mengontrol gerakan tubuhnya dengan lebih baik. Namun, beberapa orang tua memilih untuk memperkenalkan air kepada bayi sejak usia 6 minggu dalam bentuk mandi di bak kecil atau bathtub di rumah.

Langkah Awal Mengenalkan Berenang pada Bayi

Sebelum membawa bayi ke kolam renang umum, ada baiknya memperkenalkan mereka pada air secara bertahap:

1. Mulai dari mandi di rumah: Gunakan bak mandi atau bathtub dengan air hangat untuk membiasakan bayi dengan sensasi udara di tubuhnya.

2. Gunakan mainan air: Tambahkan mainan seperti bola atau bebek karet agar bayi merasa nyaman.

3. Pastikan suhu udara nyaman: Suhu udara ideal untuk bayi adalah sekitar 32-34°C agar mereka tidak kedinginan.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat Secara Alami

4. Jaga durasi berenang: Batasi waktu berenang bayi sekitar 10-20 menit agar mereka tidak kelelahan atau kedinginan.

5. Selalu meredam bayi: Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di dalam udara.

Tips Keamanan Saat Bayi Berenang


1. Pilih kolam yang bersih: Pastikan kolam yang digunakan bebas dari bahan kimia berlebihan seperti klorin yang dapat menyebabkan iritasi kulit bayi.

2. Gunakan pelampung khusus bayi: Agar bayi tetap aman dan merasa nyaman saat berada di udara.

3. Perhatikan reaksi bayi: Jika bayi terlihat tidak nyaman, tertidur, atau menangis, segera keluarkan dari udara dan hangatkan tubuhnya.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mendidik Anak yang Suka Membantah Tanpa Emosi

4. Gunakan popok renang: Untuk menjaga kebersihan udara, gunakan popok khusus yang tahan air.

5. Jangan paksa bayi: Jika bayi belum siap atau tidak menikmati aktivitas berenang, coba lagi di waktu lain.

Bayi dapat mulai berenang sejak usia 6 bulan, namun dengan persiapan dan pengenalan yang tepat, mereka bisa mulai beradaptasi dengan air sejak usia 6 minggu. Aktivitas berenang memberikan banyak manfaat bagi perkembangan bayi, mulai dari motorik, keseimbangan, hingga meningkatkan kualitas tidur. Yang terpenting adalah selalu mengutamakan keselamatan bayi selama berenang agar pengalaman ini menjadi menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka. Dengan pengawasan yang baik, berenang bisa menjadi salah satu aktivitas favorit bayi dan membantu mereka tumbuh lebih sehat dan bahagia.

Sumber: healthychildren.org

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini