SUKABUMIUPDATE.com - Kutu kasur, atau Cimex lectularius, adalah serangga kecil yang kerap bersarang di sofa atau kasur, terutama di tempat tidur yang digunakan bergantian seperti hotel atau kamar indekos. Serangga ini meminum darah makhluk hidup berdarah panas, termasuk manusia sebagai sumber energinya. Meski ukurannya kecil, dampak dari keberadaan kutu kasur bisa sangat mengganggu, terutama gatal-gatal yang disebabkan oleh gigitannya.
Kutu kasur dewasa memiliki ukuran sekitar 0,5 cm dengan warna coklat tua. Betinanya dapat menghasilkan hingga 300 telur sepanjang hidupnya. Mereka merupakan serangga yang tangguh, mampu bertahan di suhu 21-26 derajat Celcius, bahkan tanpa darah hingga suhu di bawah 12 derajat Celcius, dengan cara menjadi lebih pasif.
Tanda-Tanda Keberadaan Kutu Kasur
Baca Juga: 6 Manfaat Tidur Siang Bagi Bayi Baru Lahir, Bantu Dukung Perkembangan Otak
Karena ukurannya yang kecil, kutu kasur sering luput dari perhatian. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikator keberadaan mereka:
1. Bercak Hitam di Kasur atau Sofa
Ini adalah kotoran kutu kasur yang mengering dan menempel di permukaan.
2. Tumpukan Kulit Kering
Kulit kecoklatan yang menumpuk di satu area adalah tanda adanya kutu kasur.
3. Polanya Bekas Gigitan
Gigitan kutu kasur biasanya membentuk pola garis lurus pada kulit, berbeda dengan gigitan nyamuk yang polanya acak.
Jika menemukan tanda-tanda tersebut, segera lakukan tindakan untuk membersihkan area yang terinfeksi.
Mengatasi Gigitan Kutu Kasur
Bekas gigitan kutu kasur umumnya hilang dalam 1-2 minggu. Namun, sensasi gatalnya seringkali sangat mengganggu. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Gunakan Obat Topikal Anda bisa menggunakan lotion calamine atau krim yang mengandung diphenhydramine atau hidrokortison untuk meredakan gatal. Obat-obatan ini bisa dibeli bebas, tetapi gunakan sesuai petunjuk.
- Hindari Menggaruk Meski sangat gatal, jangan menggaruk area yang terkena gigitan. Menggaruk dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder dan meninggalkan noda hitam pada kulit.
Jika gatal tidak kunjung reda atau disertai gejala alergi seperti demam, segera konsultasikan dengan dokter. Dalam kasus infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik berupa salep mupirocin atau obat minum seperti diphenhydramine.
Baca Juga: Distan Data Sawah Terdampak Tambang di Sukabumi, Bagaimana Skema Pemulihannya?
Pencegahan Serangan Kutu Kasur
Mencegah kutu kasur adalah langkah yang lebih baik daripada harus mengobatinya. Berikut adalah cara-cara efektif untuk mencegah serangan kutu kasur:
1. Ganti Seprai Secara Teratur
Cucilah seprai setiap dua minggu sekali dengan air hangat untuk membasmi kuman dan kutu yang mungkin menempel.
2. Gunakan Vacuum Cleaner
Alat ini sangat efektif untuk menyedot kutu kasur beserta telurnya.
3. Gunakan Insektisida Khusus
Jika diperlukan, gunakan insektisida khusus untuk kutu kasur. Namun, gunakan dengan bijak agar tidak menyebabkan resistensi.
4. Jasa Pembasmi Serangga Profesional
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mendidik Anak yang Suka Membantah Tanpa Emosi
Jika infestasi kutu kasur sudah parah, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional yang telah bersertifikasi. Mereka menggunakan metode khusus seperti penguapan atau pembekuan untuk membasmi kutu kasur hingga tuntas.
Kutu kasur adalah masalah yang dapat dialami siapa saja, bahkan di lingkungan yang bersih. Penting untuk mengenali tanda-tanda keberadaan kutu kasur, memahami cara menangani gigitan mereka, dan melakukan langkah-langkah pencegahan secara rutin. Dengan begitu, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari gangguan yang ditimbulkan oleh kutu kasur. Jika tindakan pencegahan dan pengobatan mandiri tidak efektif, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional.
Sumber : webmd