Tetap Aktif dengan Aman: 4 Olahraga yang Cocok untuk Penderita Penyakit Jantung

Sukabumiupdate.com
Selasa 08 Apr 2025, 09:00 WIB
Ilustrasi. Rutin Jalan Kaki, Kebiasaan baik untuk penderita penyakit jantung. (Sumber : Freepik/@DrazenZigic)

Ilustrasi. Rutin Jalan Kaki, Kebiasaan baik untuk penderita penyakit jantung. (Sumber : Freepik/@DrazenZigic)

SUKABUMIUPDATE.com – Menjaga kesehatan jantung merupakan kunci utama dalam mempertahankan kualitas hidup. Aktivitas fisik seperti olahraga memainkan peran penting dalam memperkuat jantung serta menjaga fungsinya tetap optimal.

Bagi pengidap penyakit jantung, olahraga tidak hanya berguna untuk kebugaran, tetapi juga sebagai cara untuk menurunkan risiko komplikasi, memperbaiki fungsi jantung, dan menunjang kehidupan yang lebih sehat secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa pilihan olahraga yang disarankan, disertai cara aman melakukannya, sebagaimana dikutip dari laman EMC:

1. Yoga

Yoga merupakan olahraga yang memadukan gerakan tubuh, teknik pernapasan, dan meditasi. Kombinasi ini terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres, yang menjadi salah satu pemicu utama penyakit jantung.

Latihan yoga dapat membantu menurunkan tekanan darah, memperlancar sirkulasi darah, menstabilkan denyut jantung, serta mendukung kesehatan mental. Gerakan yang direkomendasikan antara lain peregangan ringan dan pose sederhana seperti Tadasana (Mountain Pose), Bhujangasana (Cobra Pose), serta latihan pernapasan dalam seperti Pranayama.

2. Bersepeda

Aktivitas bersepeda dengan intensitas ringan bermanfaat untuk memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah, tanpa memberi beban berlebihan pada jantung.

Bersepeda secara santai secara rutin dapat membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot, serta menjaga berat badan tetap ideal—faktor penting dalam penanganan penyakit jantung.

Jika bersepeda biasa dirasa kurang aman, terutama untuk lansia atau yang memiliki masalah keseimbangan, bersepeda statis bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Penting untuk menambah durasi latihan secara perlahan agar tubuh tidak mudah lelah.

3. Jalan Kaki

Jalan kaki adalah aktivitas fisik yang mudah dilakukan dan minim tekanan pada persendian, sehingga cocok untuk penderita jantung.

Berjalan dapat meningkatkan denyut jantung secara perlahan, memperlancar aliran darah, serta merangsang pelepasan endorfin yang dapat membantu mengurangi stres. Disarankan untuk berjalan selama 30–60 menit, beberapa kali dalam seminggu, dengan kecepatan sedang atau sesuai kemampuan masing-masing.

4. Senam Jantung

Senam jantung melibatkan gerakan aerobik ringan yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru secara bertahap.

Senam ini biasanya dilakukan di bawah bimbingan profesional agar intensitasnya disesuaikan dengan kondisi tubuh. Pengidap penyakit jantung perlu menghindari gerakan yang terlalu cepat atau berat, serta menjaga denyut jantung tetap dalam batas aman.

Pentingnya Konsultasi dan Pemantauan

Sebelum memulai aktivitas olahraga apa pun, penderita jantung sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung. Dokter akan menentukan jenis olahraga dan intensitas yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan pasien.

Selain itu, pemantauan rutin—seperti mengecek denyut jantung dan tekanan darah—juga diperlukan untuk memastikan bahwa olahraga dilakukan secara aman dan tidak membahayakan.



Berita Terkait
Berita Terkini