Ketahui 12 Ciri-Ciri Kurang Gizi pada Orang Dewasa yang Sering Tak Disadari

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 22:53 WIB
Ilustrasi ciri kurang gizi pada orang dewasa (Sumber: Freepik/@jcomp)

Ilustrasi ciri kurang gizi pada orang dewasa (Sumber: Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Kekurangan gizi bukan hanya masalah anak-anak, tetapi juga bisa dialami oleh orang dewasa, bahkan mereka yang merasa telah menjalani pola makan sehat. Sering kali gejalanya tak disadari karena dianggap hal biasa. Berikut adalah ciri kurang gizi pada orang dewasa yang perlu diwaspadai:

1. Sering Merasa Lelah

Jika Anda sering merasa lelah meskipun cukup tidur, bisa jadi tubuh kekurangan vitamin C. Vitamin ini penting untuk meningkatkan sistem imun dan menjaga energi tubuh. Perokok aktif memiliki risiko lebih besar kekurangan vitamin C.

Solusinya, penuhi kebutuhan vitamin C harian, yaitu 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria. Konsumsi jeruk, kiwi, paprika, atau brokoli untuk asupan vitamin C yang cukup.

2. Kuku Rapuh

Kuku yang rapuh atau pucat dapat menjadi tanda kekurangan zat besi. Wanita yang mengalami menstruasi berat lebih rentan terhadap kondisi ini.

Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, atau kacang-kacangan. Tambahkan makanan sumber vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.

3. Kulit Kering

Kulit yang kering, terutama jika sebelumnya Anda memiliki kulit normal, bisa menjadi tanda kurangnya asam lemak omega-3. Omega-3 membantu menjaga kelembaban kulit dan melindungi dari racun.

Baca Juga: 2 Manfaat dan Resiko Bermain Video Game bagi Anak dengan ADHD

Konsumsi ikan salmon, sarden, biji chia, dan kacang kenari untuk memenuhi kebutuhan omega-3.

4. Jerawat Membandel

Kekurangan omega-3 juga bisa menyebabkan jerawat, karena lapisan pelindung kulit melemah sehingga bakteri lebih mudah masuk.

Tingkatkan konsumsi makanan kaya omega-3 seperti ikan berlemak dan biji-bijian.

5. Rambut Rontok

Rambut rontok berlebihan bisa menjadi tanda tubuh kekurangan protein atau vitamin C, yang penting untuk pembentukan kolagen dan kesehatan folikel rambut.

Perbanyak konsumsi protein dari daging, telur, tahu, atau tempe, serta makanan sumber vitamin C.

6. Tekanan Darah Tinggi

Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko hipertensi. Vitamin ini membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

Selain berjemur, konsumsi makanan seperti ikan salmon, susu fortifikasi, atau jamur untuk asupan vitamin D.

7. Tekanan Darah Rendah

Hipotensi atau tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, yang penting untuk menjaga fungsi saraf dan tekanan darah.

Penuhi kebutuhan vitamin B12 harian melalui makanan seperti daging sapi, telur, kerang, atau suplemen jika diperlukan.

8. Kram Otot

Kekurangan kalium dapat menyebabkan kram otot, terutama di bagian betis. Kalium penting untuk menjaga fungsi otot dan cairan tubuh.

Konsumsi makanan kaya kalium seperti pisang, alpukat, atau air kelapa.

9. Gusi Berdarah

Gusi yang sering berdarah bisa menjadi tanda kekurangan vitamin K, yang berperan dalam proses pembekuan darah.

Perbanyak konsumsi sayuran hijau seperti bayam dan brokoli untuk memenuhi kebutuhan vitamin K.

10. Luka Susah Sembuh

Kekurangan protein bisa memperlambat proses penyembuhan luka, karena tubuh memerlukan protein untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Konsumsi makanan kaya protein setiap hari, seperti telur, daging ayam, atau produk susu.

11. Ubanan Dini

Ubanan di usia muda dapat disebabkan oleh kekurangan mineral tembaga dan vitamin D, yang berperan dalam pembentukan pigmen rambut.

Konsumsi kacang almond, hazelnut, serta makanan kaya vitamin D untuk mencegah ubanan dini.

Baca Juga: Persiapan Revalidasi CPUGGp, 3 Rekomendasi UNESCO Jadi PR Pemkab Sukabumi

12. Keinginan Mengunyah Es Batu

Kebiasaan ini bisa menjadi tanda tubuh kekurangan zat besi, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.

Penuhi kebutuhan zat besi harian dari daging merah, lentil, atau kacang-kacangan.

Kurang gizi pada orang dewasa seringkali terabaikan karena gejalanya mirip dengan masalah sehari-hari. Perhatikan tanda-tanda di atas dan pastikan untuk mengkonsumsi makanan seimbang guna memenuhi kebutuhan gizi harian. Jika gejala terus berlanjut, konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Sumber: healthline

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini