SUKABUMIUPDATE.com - Kesehatan dan kebahagiaan anak menjadi prioritas utama bagi orang tua, termasuk memastikan asupan nutrisi yang tepat. Bagi anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kebutuhan gizi menjadi aspek yang sangat penting karena dapat mempengaruhi gejala dan perkembangan mereka.
Pengaruh Pola Makan pada Anak ADHD
Meskipun ADHD tidak sepenuhnya disebabkan oleh pola makan, asupan nutrisi yang baik dapat membantu mengurangi beberapa gejalanya, seperti kurang fokus, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Pola makan sehat juga berperan dalam mendukung fungsi otak dan keseimbangan energi anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan perhatian ekstra terhadap jenis makanan yang dikonsumsi anak dengan ADHD.
Kebutuhan Gizi Anak dengan ADHD
Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang perlu diperhatikan untuk anak dengan ADHD:
1. Protein
Protein membantu meningkatkan konsentrasi dan mendukung fungsi otak. Sumber protein berkualitas tinggi, seperti telur, kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak, sangat direkomendasikan. Selain itu, protein juga dapat meningkatkan efektivitas obat-obatan ADHD yang mungkin dikonsumsi anak.
2. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini penting bagi anak ADHD untuk mengurangi gejala hiperaktivitas dan impulsivitas. Makanan kaya karbohidrat kompleks meliputi apel, pir, jeruk, ubi jalar, dan gandum utuh.
Baca Juga: Memahami Anoreksia Nervosa pada Remaja: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
3. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif. Karena tubuh tidak dapat memproduksi omega-3 sendiri, anak ADHD dianjurkan mengonsumsi makanan seperti ikan salmon, tuna, sarden, serta sayuran hijau seperti bayam dan kangkung.
4. Lemak Tak Jenuh
Lemak tak jenuh membantu meningkatkan fungsi otak tanpa memberikan efek negatif seperti lemak jenuh. Sumber lemak tak jenuh yang baik meliputi alpukat, kacang kedelai, tempe, dan minyak zaitun.
5. Kalsium dan Zat Besi
Penelitian menunjukkan bahwa banyak anak dengan ADHD mengalami kekurangan kalsium dan zat besi. Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan tulang dan fungsi otak. Sumber makanan yang kaya kalsium meliputi susu, keju, yogurt, dan sayuran hijau, sedangkan zat besi dapat ditemukan dalam daging merah, hati, dan kacang-kacangan.
Tips Menyusun Pola Makan untuk Anak ADHD
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan gizi anak ADHD:
- Susun jadwal makan teratur: Hindari membiarkan anak melewatkan waktu makan, karena ini dapat mempengaruhi suasana hati dan tingkat energi mereka.
- Variasikan menu makanan: Pastikan anak mendapatkan nutrisi dari berbagai sumber makanan, termasuk sayuran, buah-buahan, protein, dan lemak sehat.
- Camilan sehat: Sediakan camilan bergizi seperti kacang almond, buah segar, atau yogurt tanpa tambahan gula.
- Konsultasikan dengan ahli gizi: Jika perlu, berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan anak ADHD.
Fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi seperti protein, karbohidrat kompleks, asam lemak omega-3, lemak tak jenuh, dan kalsium, sekaligus menghindari makanan yang mengandung gula, pewarna sintetis, dan lemak jenuh.
Baca Juga: Persiapan Revalidasi CPUGGp, 3 Rekomendasi UNESCO Jadi PR Pemkab Sukabumi
Dengan pengawasan dan perhatian yang baik terhadap pola makan, orang tua dapat membantu anak ADHD menjalani hidup yang lebih sehat, seimbang, dan produktif.
Sumber: researchgate.net