Mengapa Pria Berlari Lebih Cepat dari Wanita? Ini Penjelasannya

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 20:29 WIB
Ilustrasi mengapa pria berlari lebih cepat dari wanita (Sumber: Freepik/@jcomp)

Ilustrasi mengapa pria berlari lebih cepat dari wanita (Sumber: Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Lari adalah salah satu olahraga yang paling sederhana dan mudah dilakukan siapa saja, tanpa batasan usia atau jenis kelamin. Selain murah, olahraga ini bisa dilakukan di mana saja, baik di taman, trotoar, maupun lintasan khusus.

Dalam dunia olahraga lari profesional, sebagian besar rekor kecepatan dipegang oleh pria. Fenomena ini membuktikan bahwa pria umumnya mampu berlari lebih cepat dibandingkan wanita, meskipun durasi latihan, tekad, dan usaha yang dilakukan serupa.

Faktor yang Memaruhi Kecepatan Lari Pria dan Wanita

Ada beberapa perbedaan biologi antara pria dan wanita yang berkontribusi pada kemampuan berlari. Berikut penjelasannya:

1. Kapasitas Paru-Paru yang Berbeda

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kecepatan lari adalah kapasitas paru-paru. Secara umum, ukuran paru-paru wanita lebih kecil dibandingkan pria. Akibatnya, kemampuan tubuh wanita untuk bernapas dan menggunakan oksigen juga lebih terbatas.

Menurut penelitian, volume maksimal paru-paru wanita dalam menghirup oksigen adalah sekitar 33 mililiter oksigen per menit per kilogram berat badan. Sebaliknya, pria dapat menyimpan hingga 42 mililiter oksigen per menit per kilogram berat badan.

Perbedaan ini berarti wanita perlu bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam otot selama berlari. Kurangnya oksigen yang tersedia dapat mempengaruhi daya tahan dan kecepatan saat berlari.

2. Perbedaan Ukuran Jantung

Selain paru-paru, ukuran jantung juga berperan penting dalam menentukan kecepatan lari. Jantung pria umumnya lebih besar dibandingkan wanita. Jantung yang lebih besar mampu memompa darah dalam volume lebih besar, sehingga oksigen dan nutrisi yang dikirim ke otot lebih banyak.

Selain itu, kadar hemoglobin dalam darah pria juga lebih tinggi dibandingkan wanita. Hemoglobin adalah protein yang bertugas mengangkut oksigen ke jaringan tubuh, termasuk otot. Dengan hemoglobin yang lebih tinggi, pria memiliki pasokan oksigen yang lebih efisien untuk mendukung aktivitas fisik seperti berlari.

Baca Juga: 9 Tips Ampuh Menjaga Mata Anak Tetap Sehat dan Terhindar dari Minus

3. Perbedaan Hormon Testosteron dan Estrogen

Hormon memainkan peran penting dalam mempengaruhi massa otot dan kekuatan tubuh. Pria memiliki kadar hormon testosteron yang jauh lebih tinggi dibandingkan wanita. Hormon ini membantu meningkatkan massa otot, memperkuat tulang, dan mendukung pembentukan serabut otot baru.

Sebelum pubertas, kadar testosteron pada anak laki-laki dan perempuan hampir sama. Namun, setelah memasuki masa pubertas, kadar testosteron pada pria meningkat hingga 20 kali lipat dibandingkan wanita.

Pada pria dewasa, sekitar 80% kaki terdiri dari otot, sedangkan pada wanita hanya sekitar 60%. Sebaliknya, wanita memiliki kadar hormon estrogen yang lebih tinggi, yang cenderung meningkatkan kadar lemak tubuh. Lemak ini, meskipun penting untuk fungsi tubuh, dapat mengurangi efisiensi saat berlari dibandingkan massa otot.

4. Perbedaan Struktur Tubuh

Secara umum, tubuh pria dirancang lebih optimal untuk aktivitas fisik seperti lari. Pria memiliki pinggul yang lebih sempit dan kaki yang lebih panjang, yang memberikan langkah lebih lebar saat berlari. Di sisi lain, tubuh wanita dirancang untuk fungsi reproduksi, sehingga memiliki pinggul yang lebih lebar dan persentase lemak tubuh lebih tinggi.

Apa artinya bagi wanita?

Meski pria secara biologi memiliki keunggulan dalam berlari, banyak wanita yang mampu bersaing bahkan memecahkan rekor dunia. Hal ini menunjukkan bahwa dengan usaha keras, latihan konsisten, dan tekad yang kuat, perbedaan biologi dapat diimbangi.

Baca Juga: Tunggakan Kendaraan Bermotor Dihapus, Pembayaran Pajak di Samsat Palabuhanratu Naik 300 persen

Wanita juga memiliki keunggulan dalam hal daya tahan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita mampu bertahan lebih lama dalam aktivitas fisik jarak jauh seperti maraton. Hal ini disebabkan oleh metabolisme lemak yang lebih efisien, yang membantu mereka bertahan lebih lama saat sumber energi tubuh mulai habis.

Perbedaan kecepatan lari antara pria dan wanita disebabkan oleh faktor-faktor biologis seperti kapasitas paru-paru, ukuran jantung, kadar hemoglobin, dan hormon. Namun, perbedaan ini tidak berarti bahwa wanita tidak dapat berlari dengan cepat atau bersaing di level yang sama dengan pria.

Dengan latihan yang tepat dan dukungan mental yang kuat, wanita dapat mencapai prestasi luar biasa di dunia olahraga lari. Ini membuktikan bahwa meskipun ada perbedaan biologi, semangat dan usaha dapat mengatasi batasan tersebut.

Sumber : ncbi.nlm.nih.gov

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini