Mimisan pada Balita: Penyebab, Penanganan, dan Pencegahan

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 11:20 WIB
Ilustrasi mimisan pada balita (Sumber: Freepik/Mateus Andrea)

Ilustrasi mimisan pada balita (Sumber: Freepik/Mateus Andrea)

SUKABUMIUPDATE.com - Mimisan pada balita adalah kondisi yang sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Namun, kejadian ini sering membuat orang tua khawatir, terutama jika terjadi berulang. Penting untuk memahami cara penanganan yang tepat, penyebab, serta langkah pencegahannya untuk memastikan keselamatan anak.

Apa Itu Mimisan?

Mimisan adalah keluarnya darah dari hidung, yang biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di bagian dalam hidung. Kondisi ini umum terjadi pada balita karena lapisan hidung mereka masih sensitif dan mudah terluka. Mimisan sering kali terjadi tanpa gejala serius, tetapi penanganan yang tepat tetap diperlukan untuk menghindari komplikasi.

Cara Menghentikan Mimisan pada Balita

Jika balita Anda mengalami mimisan, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Tetap Tenang: Jangan panik dan buat anak merasa nyaman. Kepanikan bisa membuat anak semakin cemas.

2. Posisi Tubuh: Dudukkan anak di pangkuan Anda dengan posisi tubuh sedikit condong ke depan. Hindari membaringkan anak atau memiringkan kepalanya ke belakang karena darah dapat mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan muntah.

3. Tekan Hidung: Gunakan tisu atau kain bersih, lalu tekan bagian lunak hidung anak selama 10 menit penuh.

4. Alihkan Perhatian: Selama penekanan, alihkan perhatian anak dengan bernyanyi, membaca buku, atau menonton video.

5. Periksa Pendarahan: Setelah 10 menit, lepaskan tekanan dan periksa apakah pendarahan berhenti. Jika belum, ulangi langkah diatas selama 10 menit lagi.

Baca Juga: 5 Langkah Praktis Atasi Gigitan Serangga pada Anak Tanpa Panik

6. Kompres Dingin: Jika diperlukan, letakkan kompres dingin di hidung untuk membantu mempersempit pembuluh darah.

Hal yang Perlu Dihindari:

  • Jangan memasukkan kapas atau benda lain ke dalam hidung untuk menghentikan darah. Ini bisa mengganggu proses pembekuan darah.
  • Jangan membiarkan anak berbaring, karena darah bisa masuk ke saluran pernapasan.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter Jika Mimisan Tak Kunjung Berhenti?

Jika mimisan tidak berhenti setelah penanganan di rumah, dokter mungkin akan:

  • Memeriksa bagian dalam hidung dengan alat khusus untuk mengetahui sumber perdarahan.
  • Menggunakan nitrat perak untuk membantu menghentikan pendarahan.
  • Mengaplikasikan kapas yang telah direndam obat ke dalam hidung.

Pada kasus yang parah, dokter mungkin menggunakan pembalut kasa khusus, tetapi tindakan ini jarang diperlukan.

Jika mimisan disebabkan oleh cedera seperti pukulan di kepala atau hidung, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada patah tulang.

Baca Juga: Kenali 8 Faktor Resiko Leukemia dan Cara Pencegahannya

Penyebab Mimisan pada Balita

Mimisan pada balita dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

1. Udara Kering: Udara yang kering, terutama di musim dingin, dapat membuat lapisan hidung mudah retak dan berdarah.

2. Iritasi atau Infeksi: Pilek, alergi, atau infeksi sinus sering memicu mimisan.

3. Trauma: Mengupil, memasukkan benda asing ke hidung, atau cedera pada hidung.

4. Masalah Anatomi: Struktur hidung yang abnormal atau adanya pertumbuhan jaringan di dalam hidung.

5. Efek Obat: Beberapa obat, seperti semprotan hidung, dapat menyebabkan mimisan jika digunakan secara berlebihan.

Apakah Mimisan pada Anak Perlu Dikhawatirkan?

Pada umumnya, mimisan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa kondisi di mana Anda harus segera menghubungi dokter:

  • Mimisan terjadi setelah anak mengalami cedera kepala atau hidung.
  • Anak kehilangan banyak darah atau pendarahan terlihat sangat parah.
  • Mimisan sering terjadi disertai dengan gejala lain, seperti mudah memar atau gusi yang sering berdarah.
  • Anak baru saja memulai pengobatan tertentu dan mulai sering mimisan.
  • Mimisan disertai hidung tersumbat kronis atau gejala infeksi lainnya.

Cara Mencegah Mimisan pada Balita

Untuk mencegah mimisan, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

1. Gunakan Humidifier: Pasang pelembap udara di kamar anak, terutama saat udara kering.

2. Potong Kuku Anak: Jaga agar kuku anak tetap pendek untuk menghindari luka pada hidung akibat kebiasaan mengupil.

3. Jaga Hidrasi: Pastikan anak minum cukup air agar selaput hidung tetap lembab.

4. Hindari Trauma: Ajarkan anak untuk tidak memasukkan benda asing ke hidungnya.

5. Gunakan Salep atau Tetes Hidung: Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan tetes atau salep khusus yang dapat menjaga kelembaban hidung anak.

6. Atasi Alergi: Jika anak memiliki alergi, diskusikan pengobatan yang tepat dengan dokter.

Sumber: healthline

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini