5 Fakta Penting Tentang Demam pada Bayi yang Patut Orang Tua Ketahui

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Mar 2025, 12:15 WIB
Ilustrasi bayi mengalami demam (Sumber: pexels.com/@Photo By: Kaboompics.com)

Ilustrasi bayi mengalami demam (Sumber: pexels.com/@Photo By: Kaboompics.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi memiliki daya tahan tubuh yang belum sekuat anak-anak atau orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan mengalami demam. Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh bayi mencapai atau melebihi 38°C. Namun, tidak semua tubuh bayi yang terasa hangat berarti sedang mengalami demam. 

Berikut fakta penting tentang demam pada bayi dan cara penanganannya.

1. Pengukuran Suhu Tubuh Melalui Anus Lebih Akurat

Meskipun terdengar kurang nyaman, pengukuran suhu tubuh melalui anus memberikan hasil yang paling akurat dibandingkan dengan metode lain seperti melalui ketiak, dahi, atau telinga.

Untuk melakukannya, gunakan termometer digital yang sudah dibersihkan. Oleskan petroleum jelly pada ujung termometer, kemudian masukkan ke dalam anus bayi sedalam 2,5 cm. Tunggu selama dua menit atau hingga termometer berbunyi, lalu keluarkan dengan hati-hati. Pengukuran suhu tubuh melalui anus ini sangat penting dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai bayi.

2. Demam Tidak Selalu Disebabkan oleh Infeksi

Demam merupakan respons tubuh terhadap sesuatu yang dianggap sebagai ancaman, seperti infeksi. Namun, demam tidak selalu disebabkan oleh infeksi. Berikut beberapa penyebab umum demam pada bayi:

Demam akibat virus: Tubuh melawan infeksi virus seperti ISPA atau diare. Demam ini tidak memerlukan antibiotik dan biasanya sembuh dalam 3 hari.

 

  • Demam akibat bakteri: Disebabkan oleh infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi telinga, atau pneumonia bakteri. Penanganan memerlukan antibiotik sesuai resep dokter.
  • Penyebab lain: Suhu udara yang panas, pakaian terlalu tebal, efek imunisasi, tumbuh gigi, atau penyakit autoimun.

Penting untuk membedakan jenis demam agar penanganannya tepat.

Baca Juga: Bunda Jangan Khawatir, Ini 6 Cara Efektif Membatasi Konsumsi Gula pada Anak

3. Fokus pada Gejala, Bukan Demamnya

Bayi yang demam dengan suhu tubuh di atas 38°C mungkin masih merasa nyaman dan aktif, sedangkan bayi lain dengan suhu yang lebih rendah bisa tampak lesu. Jika bayi Anda masih nyaman dan tidak rewel, biasanya tidak perlu diberikan obat penurun panas. Namun, jika bayi mulai rewel, lesu, atau tidak mau makan, Anda bisa mencoba langkah berikut untuk membuatnya lebih nyaman:

  • Memandikan bayi dengan air hangat.
  • Memberikan ASI atau susu formula lebih sering.
  • Memakaikan pakaian yang nyaman dan ringan.
  • Mengompres dahi dan ketiak dengan handuk basah hangat.

Penanganan yang fokus pada kenyamanan bayi lebih penting daripada sekadar menurunkan suhu tubuh.

4. Kapan Harus Memberikan Obat Penurun Panas?

Obat penurun panas seperti paracetamol dapat diberikan jika demam tidak kunjung reda meskipun bayi sudah dikompres dan dibuat nyaman. Namun, pemberian obat harus sesuai dengan usia bayi:

  • Bayi di bawah usia 3 bulan hanya boleh diberi parasetamol dengan resep dokter.
  • Hindari pemberian aspirin karena dapat menyebabkan sindrom Reye, yang berpotensi fatal.
  • Ibuprofen juga tidak disarankan karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan ginjal pada bayi.

Konsultasikan selalu dengan dokter sebelum memberikan obat pada bayi Anda.

5. Bahaya Demam pada Bayi di Bawah 3 Bulan

Bayi yang berusia kurang dari 3 bulan sangat rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Jika suhu tubuh bayi mencapai 38°C atau lebih, segera konsultasikan ke dokter. Hal ini karena infeksi bakteri dapat menyebar dengan cepat ke sistem saraf pusat akibat lapisan pelindung yang belum cukup kuat.

Baca Juga: Masjid Buka 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025, Kemenag Imbau Siapkan Takjil untuk Pemudik

Selain itu, perhatikan tanda bahaya seperti:

  • Penurunan nafsu makan.
  • Sesak napas.
  • Kejang, muntah, atau diare.
  • Ruam kulit.
  • Lesu atau sangat rewel.
  • Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari.

Jika gejala ini muncul, segera cari bantuan medis untuk mencegah komplikasi serius.

Demam pada bayi adalah kondisi yang umum, tetapi perlu penanganan yang tepat dan hati-hati. Dengan mengetahui fakta-fakta ini, Anda dapat lebih tenang dan sigap saat menghadapi demam pada bayi Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa khawatir atau melihat tanda-tanda bahaya pada bayi.

Sumber: healthychildren

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini