Penyakit Tipes pada Bayi: Gejala, Pemeriksaan, dan Penanganannya

Sukabumiupdate.com
Minggu 23 Mar 2025, 18:12 WIB
Ilustrasi bayi terkena penyakit tipes (Sumber: pexels.com/@MART PRODUCTION)

Ilustrasi bayi terkena penyakit tipes (Sumber: pexels.com/@MART PRODUCTION)

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk tipes. Penyakit tipes, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, dapat menyerang bayi melalui makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang dewasa yang belum sembuh sepenuhnya dari infeksi tipes. Karena gejalanya sering sulit dikenali pada bayi, penanganan dini menjadi sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Gejala Tipes pada Bayi

Infeksi Salmonella typhi biasanya memiliki masa inkubasi 10 hingga 20 hari sebelum gejala muncul. Pada bayi, gejalanya berbeda dari gejala tipes pada orang dewasa. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Demam tinggi: Suhu tubuh bayi dapat mencapai 40°C, yang naik turun selama beberapa minggu.
  • Rewel dan menangis: Bayi mungkin sulit tenang karena merasa tidak nyaman.
  • Gangguan pencernaan: Bayi sering muntah, diare, atau mengalami konstipasi.
  • Pembesaran hati dan limpa: Perut bayi terlihat buncit akibat pembengkakan organ.
  • Lidah kotor dan napas bau: Mulut bayi terlihat kotor, dengan bau yang tidak sedap.

Jika tidak ditangani, demam tipes pada bayi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti hipotermia, syok, hingga koma. Oleh karena itu, penting untuk segera membawa bayi ke dokter jika gejala ini muncul.

Baca Juga: 3 Cara Efektif Menangani Muntah pada Anak yang Bisa Diterapkan

Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Tipes pada Bayi

Jika demam pada bayi berlangsung hingga minggu kedua tanpa tanda-tanda membaik, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah. Berikut adalah metode diagnosis yang umum digunakan:

  • Pemeriksaan darah: Digunakan untuk mendeteksi bakteri Salmonella typhi yang telah menyebar ke aliran darah.
  • Pemeriksaan urin dan tinja: Meskipun efektif, hasilnya kurang akurat dibandingkan pemeriksaan darah.
  • Tes Widal: Pemeriksaan ini mengukur kadar antibodi terhadap Salmonella typhi dalam tubuh. Hasil titer yang meningkat hingga 1/320 menunjukkan adanya infeksi tipes.

Gejala seperti demam naik turun, gangguan pencernaan, dan pembesaran organ sering menjadi petunjuk tambahan dalam mendiagnosis penyakit ini.

Penanganan Tipes pada Bayi

Pengobatan tipes pada bayi melibatkan kombinasi pemberian obat, perawatan cairan tubuh, dan menjaga kebersihan lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah penanganan yang dapat dilakukan:

1. Antibiotik

  • Kloramfenikol: Antibiotik utama yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pemberiannya berlangsung selama 10 hingga 14 hari hingga demam turun.
  • Ampisilin: Alternatif yang dapat digunakan, meskipun respons terhadap obat ini lebih lambat.
  • TMP-SMZ (Trimetoprim-sulfametoksazol): Pilihan lain, meskipun efektivitasnya tidak setinggi kloramfenikol.

2. Penggantian Cairan Tubuh

Infus cairan laktat dapat membantu mengatasi dehidrasi yang disebabkan oleh muntah dan diare. Parasetamol juga diberikan untuk mengurangi demam.

Baca Juga: 50 Ribu Bibit Pohon Ditanam untuk Hijaukan Kawasan Puncak Bogor, KDM: Bentuk Tobat Ekologi

3. Pola Makan dan Nutrisi

Pastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup, terutama bagi bayi berusia di bawah 6 bulan. Untuk bayi di atas 6 bulan, tambahkan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan nutrisi yang seimbang.

4. Kebersihan Lingkungan

Jaga kebersihan lingkungan tempat bayi berada untuk mencegah penyebaran bakteri. Hindari kontak dengan orang sakit atau benda-benda kotor yang dapat menjadi sumber infeksi.

Pencegahan Penyakit Tipes pada Bayi

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah bayi terkena tipes:

  • Berikan imunisasi secara teratur sesuai jadwal.
  • Pastikan makanan dan minuman yang diberikan kepada bayi bersih dan bebas dari kontaminasi.
  • Ajarkan kebiasaan mencuci tangan kepada anggota keluarga yang merawat bayi.

Sumber: babycenter

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini