SUKABUMIUPDATE.com - Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah gangguan kesehatan yang menyerang saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru. Penyakit ini muncul secara tiba-tiba dan dapat memburuk dengan cepat. Meski ISPA dapat menyerang siapa saja, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan. Untuk itu, penting bagi orang tua memahami cara penanganan dan perawatan yang tepat agar anak dapat segera pulih.
ISPA adalah penyakit yang menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan. Ada dua jenis ISPA:
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (Upper Respiratory Tract Infection/URTI): Meliputi hidung, sinus, dan tenggorokan.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (Lower Respiratory Tract Infection/LRTI): Menyerang trakea, bronkus, hingga paru-paru.
Sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus, seperti:
- Rhinovirus
- Respiratory Syncytial Virus (RSV)
- Adenovirus
- Virus influenza
Namun, ISPA juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus atau Mycoplasma pneumoniae.
Baca Juga: Bunda Lakukan Trik Ini, 8 Cara Efektif Menambah Nafsu Makan Anak dengan Mudah
Gejala ISPA pada anak biasanya meliputi batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala ini biasanya membaik dalam satu hingga dua minggu.
Mengapa Anak Rentan Terkena ISPA?
Ada beberapa alasan mengapa anak lebih rentan terhadap ISPA:
1. Daya Tahan Tubuh yang Belum Optimal
Sistem imun anak masih berkembang sehingga lebih sulit melawan virus atau bakteri.
2. Lingkungan dan Interaksi
Anak sering bermain di tempat umum atau berinteraksi dengan banyak orang, sehingga risiko tertular lebih tinggi.
3. Sirkulasi Udara Buruk
Lingkungan dengan udara lembap dan minim ventilasi menjadi tempat ideal bagi virus untuk berkembang.
Pengobatan dan Perawatan ISPA pada Anak
Berikut adalah langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan untuk membantu pemulihan anak:
1. Berikan Obat Penurun Demam
Jika anak mengalami demam akibat ISPA, Anda bisa memberikan paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Obat ini juga membantu meredakan nyeri tubuh. Selain itu, kompres hangat pada dahi, ketiak, atau selangkangan anak dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
Namun, jika demam tidak turun atau disertai gejala serius seperti sesak napas, batuk darah, atau penurunan kesadaran, segera bawa anak ke rumah sakit.
2. Pastikan Anak Makan dan Minum Cukup
Rasa tidak nyaman akibat ISPA sering membuat anak kehilangan nafsu makan. Untuk mengatasi hal ini:
- Berikan porsi kecil tetapi sering.
- Berikan makanan bergizi tinggi, seperti sup ayam hangat.
Pastikan anak cukup minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengencerkan dahak.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Sidak 2 Tambang di Cibadak, Sebut Penyebab Bencana Sukabumi
3. Istirahat yang Cukup
Istirahat sangat penting untuk memulihkan energi anak. Pastikan anak tidur 9-10 jam setiap malam. Ciptakan suasana kamar yang nyaman, bersih, dan bebas dari debu atau asap rokok.
4. Jaga Kebersihan Udara
Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di kamar anak. Hindari paparan asap rokok dan pastikan sirkulasi udara di rumah berjalan baik.
5. Berkumur dengan Air Garam
Bagi anak usia 8 tahun ke atas, berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Larutkan dua sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu ajarkan anak untuk berkumur (tanpa menelan larutan).
6. Ajarkan Anak Mencuci Tangan dengan Benar
Cuci tangan adalah langkah pencegahan yang efektif untuk menghentikan penyebaran kuman. Gunakan sabun antiseptik dan air mengalir untuk mencuci tangan, terutama sebelum makan atau setelah bersin.
7. Konsultasikan ke Dokter
Jika gejala ISPA pada anak tidak membaik dalam satu minggu atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Beberapa kasus ISPA memerlukan pengobatan khusus, seperti antibiotik, jika disebabkan oleh infeksi bakteri.
Pencegahan ISPA
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan ISPA:
- Pastikan anak mendapat imunisasi lengkap, termasuk vaksin influenza.
- Ajarkan anak untuk menutup mulut saat batuk atau bersin.
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
- Jaga kebersihan lingkungan rumah dan ventilasi.
Sumber: patient.info