SUKABUMIUPDATE.com - Menggunakan behel pada anak bukan hanya tentang merapikan gigi, tetapi juga memastikan kebersihan mulut terjaga dengan baik. Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting untuk mengajarkan cara merawat behel agar gigi anak tetap rapi, sehat, dan bebas masalah.
Mengajari anak merawat behel membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Mulai dari memilih makanan yang tepat, menyikat gigi dengan benar, hingga rutin kontrol ke dokter gigi, semua langkah ini penting untuk menjaga kebersihan gigi dan keberhasilan perawatan ortodonti.
Cara Efektif Mengajari Anak Merawat Behel
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan.
1. Pilih Makanan yang Aman untuk Behel
Makanan tertentu dapat merusak kawat atau bracket behel. Oleh karena itu, ajari anak untuk menghindari makanan yang keras atau lengket seperti popcorn, kacang, permen karet, atau karamel.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan lunak dan mudah dikunyah seperti es krim, milkshake, atau puding. Makanan lunak ini tidak hanya ramah untuk kawat gigi, tetapi juga dapat meredakan rasa nyeri atau tidak nyaman di mulut anak selama masa penyesuaian.
Selain itu, kurangi konsumsi makanan atau minuman manis seperti soda dan permen. Kandungan gula dapat memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi.
2. Biasakan Menyikat Gigi Secara Rutin
Baca Juga: 6 Cara Efektif Menenangkan Anak Rewel Saat Lebaran Agar Anak Duduk Diam
Sisa makanan cenderung tersangkut di antara kawat dan bracket, sehingga anak perlu menyikat gigi secara rutin, terutama setelah makan. Pastikan anak menggunakan sikat gigi yang dirancang khusus untuk pengguna behel.
Sikat gigi khusus ini memiliki kepala kecil dan bulu sikat lembut yang mampu membersihkan sela-sela kawat dengan lebih efektif. Dorong anak untuk menyikat gigi dengan hati-hati menggunakan gerakan memutar, sehingga seluruh permukaan gigi, termasuk area di sekitar bracket, bisa dibersihkan dengan maksimal.
Pilih pasta gigi berfluoride untuk mencegah gigi berlubang dan memperkuat enamel gigi anak.
3. Ajarkan Teknik Flossing
Flossing adalah langkah penting dalam perawatan gigi untuk pengguna behel. Teknik ini membantu membersihkan plak atau sisa makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Gunakan benang gigi khusus untuk behel yang dilengkapi dengan ujung runcing atau alat bantu threader. Mintalah anak untuk memasukkan benang di antara kawat dan gigi, kemudian gerakkan dengan lembut ke atas dan ke bawah.
Baca Juga: No Presto, No Problem: Tips Masak Daging Sapi Empuk Tanpa Presto
Sebaiknya, orang tua membantu anak melakukan flossing untuk memastikan keamanan dan efektivitas. Lakukan flossing setidaknya sekali sehari, terutama sebelum tidur.
4. Rutin Berkumur dengan Obat Kumur
Ajari anak untuk melengkapi rutinitas kebersihan mulutnya dengan berkumur menggunakan obat kumur antibakteri. Obat kumur ini efektif membunuh bakteri penyebab bau mulut dan membantu menjaga kesehatan gusi.
Pilih obat kumur yang sesuai untuk usia anak dan pastikan penggunaannya tidak berlebihan. Konsultasikan dengan dokter gigi jika Anda ragu mengenai jenis obat kumur yang aman untuk anak.
5. Rajin Kontrol ke Dokter Gigi
Perawatan behel tidak akan maksimal tanpa kontrol rutin ke dokter gigi. Jadwalkan kunjungan setiap 4–6 minggu untuk memastikan kawat gigi berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah pada gigi anak.
Saat kontrol, dokter gigi juga akan melakukan penyesuaian pada kawat untuk menjaga posisi gigi tetap ideal. Jangan ragu untuk bertanya jika ada keluhan atau kesulitan dalam merawat behel anak di rumah.
6. Berikan Dukungan dan Pengertian
Memakai behel bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak, terutama jika ia merasa tidak nyaman atau kesulitan beradaptasi. Berikan dukungan emosional dan pujian saat anak berhasil menjalankan kebiasaan merawat giginya dengan baik.
Jelaskan kepada anak bahwa menjaga kebersihan behel adalah langkah penting untuk mendapatkan senyum indah dan sehat di masa depan. Dengan dorongan dan motivasi dari orang tua, anak akan lebih semangat menjalani perawatan behel sehari-hari.
Dengan bimbingan yang tepat, anak tidak hanya mendapatkan gigi yang rapi tetapi juga memahami pentingnya menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Sumber: kidshealth