6 Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Penanganannya

Sukabumiupdate.com
Kamis 20 Mar 2025, 21:30 WIB
Ilustrasi penyebab mimisan pada anak dan cara menanganinya (Sumber: Freepik/@freepik)

Ilustrasi penyebab mimisan pada anak dan cara menanganinya (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Mimisan pada anak sering menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua. Darah yang tiba-tiba keluar dari hidung, baik menetes perlahan maupun deras, bisa membuat panik. Namun, penting untuk diketahui bahwa mimisan pada anak sebenarnya cukup umum dan jarang membahayakan. Meski begitu, memahami penyebab mimisan dan cara mengatasinya dapat membantu mengurangi frekuensi serta risiko komplikasi yang lebih serius.

Apa Itu Mimisan?

Mimisan atau epistaksis, adalah pendarahan dari hidung yang bisa keluar dari satu atau kedua lubang hidung. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak karena struktur pembuluh darah di hidung mereka, yang disebut pleksus Kiesselbach, lebih rapuh dibandingkan orang dewasa.

Penyebab Mimisan pada Anak

1. Trauma atau Cedera

Mimisan sering terjadi akibat trauma pada hidung, seperti terbentur saat bermain, terjatuh, atau terpukul. Kebiasaan mengorek hidung secara berlebihan, terutama jika hidung kering, juga dapat melukai pembuluh darah di hidung dan menyebabkan mimisan.

Baca Juga: Mengenal Epilepsi pada Anak: Penyebab, Gejala, Hingga Penanganan

2. Benda Asing dalam Hidung

Anak-anak kadang memasukkan benda kecil seperti biji-bijian, kancing, atau mainan ke dalam hidung. Benda asing ini dapat menyebabkan iritasi, infeksi, bahkan luka yang memicu mimisan. Biasanya, kondisi ini disertai bau tidak sedap dari hidung.

3. Perubahan Cuaca

Perubahan suhu ekstrim, seperti dari udara panas ke dingin (atau sebaliknya), dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah. Bermain di bawah terik matahari atau berada dalam ruangan ber-AC terlalu lama juga sering memicu mimisan pada anak.

4. Polusi Udara

Asap rokok, debu, dan polusi udara lainnya dapat mengiritasi dinding hidung yang tipis pada anak-anak, sehingga meningkatkan risiko mimisan.

5. Penyakit Infeksi

Beberapa penyakit seperti demam berdarah dengue dan sinusitis dapat menyebabkan mimisan, biasanya disertai gejala lain seperti demam, hidung tersumbat, atau sakit kepala.

6. Gangguan Darah

Penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau leukemia, juga dapat menyebabkan mimisan yang sulit dihentikan. Mimisan yang sering berulang bisa menjadi tanda kondisi medis serius ini.

Cara Mengatasi Mimisan pada Anak

Baca Juga: 8 Cara Mudah Atasi Batuk dan Pilek Anak di Rumah: Panduan Praktis untuk Ibu

1. Posisikan Anak dengan Tepat

Minta anak duduk dengan posisi kepala sedikit menunduk ke depan. Hal ini mencegah darah mengalir ke belakang yang bisa memicu muntah atau tersedak.

2. Tekan Cuping Hidung

Jepit kedua cuping hidung anak menggunakan ibu jari dan jari telunjuk selama 5–10 menit. Tekanan ini membantu menghentikan pendarahan. Sementara itu, minta anak bernapas melalui mulut.

3. Kompres Dingin

Tempelkan kain yang telah dibasahi air dingin atau es pada batang hidung. Suhu dingin membantu menyempitkan pembuluh darah sehingga pendarahan lebih cepat berhenti.

4. Bersihkan Darah dengan Lembut

Gunakan kain bersih atau tisu basah untuk menghapus darah yang keluar agar anak merasa lebih nyaman.

5. Sumbat Hidung Jika Diperlukan

Jika pendarahan tidak berhenti, gunakan kain kasa bersih untuk menyumbat hidung anak. Segera bawa anak ke dokter jika pendarahan berlanjut lebih dari 10 menit atau terjadi berulang kali.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar mimisan pada anak tidak berbahaya, Anda harus segera membawa anak ke dokter jika:

  • Mimisan berlangsung lebih dari 10 menit meskipun sudah diberikan pertolongan pertama.
  • Mimisan disertai gejala seperti demam, sakit kepala, atau tubuh lemas.
  • Mimisan terjadi berulang kali dalam waktu singkat.
  • Darah terlihat sangat banyak atau sulit dihentikan.

Mimisan yang berulang juga bisa menjadi tanda kondisi medis serius seperti demam berdarah dengue, tumor rongga hidung, leukemia, atau hemofilia.

Mimisan pada anak sering kali tidak berbahaya, tetapi orang tua perlu memahami cara mengatasinya dengan benar untuk mencegah komplikasi. Tetaplah tenang saat menghadapi anak mimisan agar tindakan yang dilakukan efektif dan tidak membuat anak semakin panik. Jika mimisan terjadi berulang atau disertai gejala lain, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Sumber: webmd

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini