Cara Mengatasi Mual dan Pusing Saat Puasa: Tips dan Trik Agar Puasa Lancar

Sukabumiupdate.com
Kamis 20 Mar 2025, 08:51 WIB
Ilustrasi Mual dan Pusing Saat Puasa, Cara Mengatasi Mual dan Pusing Saat Puasa, Tips dan Trik Agar Puasa Lancar (Sumber : Freepik/@stefamerpik)

Ilustrasi Mual dan Pusing Saat Puasa, Cara Mengatasi Mual dan Pusing Saat Puasa, Tips dan Trik Agar Puasa Lancar (Sumber : Freepik/@stefamerpik)

SUKABUMIUPDATE.com - Puasa di bulan Ramadan adalah salah satu ibadah yang membawa berkah, tetapi bagi sebagian orang, mual dan pusing bisa menjadi tantangan yang mengganggu kenyamanan saat berpuasa. Kondisi ini seringkali muncul terutama di pagi atau siang hari, setelah berjam-jam tidak makan dan minum. Meskipun merupakan masalah yang umum, mual dan pusing saat puasa sebenarnya bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat.

Pada artikel ini, kami akan membahas penyebab mual dan pusing saat berpuasa, serta tips dan trik untuk mengatasinya, agar Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan lancar.

Baca Juga: Pemprov Jabar Terapkan Work From Anywhere Bagi ASN Jelang Libur Lebaran

Penyebab Mual dan Pusing Saat Puasa

Mual dan pusing saat berpuasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  1. Dehidrasi
    Salah satu penyebab utama mual dan pusing adalah dehidrasi. Ketika Anda berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam, yang bisa menyebabkan penurunan kadar cairan dalam tubuh. Dehidrasi dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit dan menyebabkan gejala seperti pusing dan mual.
  2. Penurunan Gula Darah
    Puasa mengakibatkan tubuh berkurang asupan kalori, yang bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia). Rendahnya kadar gula darah dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan pusing, mual, atau bahkan lemas.
  3. Perubahan Kebiasaan Makan
    Ketika berpuasa, banyak orang cenderung makan dalam porsi yang lebih besar saat berbuka, atau memilih makanan yang tidak seimbang. Konsumsi makanan berat atau terlalu pedas pada saat sahur atau berbuka juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual atau sakit perut.
  4. Tekanan Darah Rendah
    Tekanan darah rendah (hipotensi) sering kali menjadi masalah yang muncul saat berpuasa. Setelah berjam-jam tidak makan dan minum, tekanan darah bisa turun, yang menyebabkan pusing atau bahkan pingsan pada sebagian orang.

Baca Juga: Waspada! Mual saat Puasa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Cara Mengatasi Mual dan Pusing Saat Puasa

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi mual dan pusing saat berpuasa agar Anda tetap merasa nyaman sepanjang hari:

1. Perbanyak Konsumsi Cairan Saat Sahur dan Berbuka

Salah satu cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah dengan memastikan tubuh mendapatkan cukup cairan selama waktu sahur dan berbuka. Minumlah air putih secara bertahap antara waktu berbuka dan sahur, agar tubuh tidak kekurangan cairan. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh, karena kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi.

  • Tips: Konsumsi air minimal 8-10 gelas dalam periode antara berbuka dan sahur, serta hindari minuman yang mengandung gula tinggi

2. Pilih Makanan Sehat dan Bergizi Saat Sahur

Saat sahur, pilihlah makanan yang kaya akan serat dan protein, seperti oat, telur, dan yogurt. Makanan kaya serat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sedangkan protein membantu memberi energi yang tahan lama sepanjang hari. Hindari makanan yang tinggi karbohidrat sederhana atau gula yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan yang cepat pula.

  • Tips: Konsumsi makanan seperti roti gandum, nasi merah, sayuran, dan buah-buahan yang mengandung serat tinggi, serta sumber protein seperti ayam atau ikan.

Baca Juga: Sering Merasa Pusing Tiba-Tiba? Ini Yang Mungkin Jadi Penyebabnya

3. Jangan Lupa Sarapan dengan Seimbang

Bagi sebagian orang, sarapan (saat sahur) bisa menjadi tantangan. Namun, sarapan dengan menu yang seimbang penting untuk memberi energi yang cukup saat berpuasa. Mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum, bersama dengan protein dan sedikit lemak sehat dapat membantu menjaga kestabilan gula darah dan menghindari mual atau pusing.

  • Tips: Cobalah kombinasi seperti nasi merah, telur rebus, dan sayur-sayuran atau buah-buahan segar.

Baca Juga: Pusing Saat Bangun Tidur di Pagi Hari? 7 Penyebab dan Cara Anda Mengatasinya

4. Hindari Makanan Berat dan Berminyak Saat Berbuka

Meskipun menggoda, hindari langsung mengonsumsi makanan berat, berlemak, atau berminyak saat berbuka. Makanan yang terlalu berat dapat memperlambat proses pencernaan dan memicu rasa mual. Sebaiknya, mulailah dengan minum air putih, dilanjutkan dengan makanan ringan seperti kurma, sup, atau salad.

  • Tips: Mulailah berbuka dengan segelas air dan beberapa butir kurma, lalu lanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna, seperti sup sayuran atau salad dengan ayam panggang.

5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Elektrolit

Makanan yang kaya akan elektrolit seperti pisang, alpukat, atau air kelapa dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit penting untuk fungsi tubuh yang optimal, terutama selama berpuasa, karena membantu mengatur tekanan darah dan hidrasi.

  • Tips: Cobalah mengkonsumsi air kelapa atau smoothies dengan pisang dan alpukat untuk menjaga kadar elektrolit tubuh.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadan Hari ke-20: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahannya

6. Jaga Posisi Tubuh dan Hindari Berdiri Lama

Posisi tubuh yang salah atau terlalu lama berdiri bisa menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, yang memicu pusing. Pastikan Anda duduk atau berbaring sejenak setelah berbuka dan hindari berdiri terlalu lama, terutama setelah makan besar.

  • Tips: Setelah berbuka, duduk dengan nyaman dan beri waktu tubuh untuk mencerna makanan sebelum kembali beraktivitas.

Istirahat yang Cukup dan Hindari Stres Berlebihan

Kelelahan dan stres dapat memperburuk gejala pusing dan mual saat puasa. Cobalah untuk tidur cukup di malam hari agar tubuh bisa pulih dan mengisi kembali energi untuk berpuasa. Jika memungkinkan, hindari stres berlebihan yang dapat memperburuk kondisi tubuh selama berpuasa.

  • Tips: Cobalah untuk tidur minimal 6-7 jam per malam dan lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau pernafasan dalam untuk mengurangi stres.

Baca Juga: Pemprov Jabar Terapkan Work From Anywhere Bagi ASN Jelang Libur Lebaran

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Jika mual dan pusing yang Anda alami sangat mengganggu atau berlangsung selama beberapa hari berturut-turut, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika Anda merasa pusing sangat parah, lemas, atau mengalami gejala lain seperti muntah yang berkelanjutan. Ini mungkin menandakan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti hipoglikemia atau gangguan kesehatan lainnya.

Mual dan pusing saat berpuasa adalah masalah umum yang bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Menjaga asupan cairan yang cukup, memilih makanan sehat dan bergizi, serta menjaga keseimbangan tubuh adalah kunci untuk menghindari masalah ini. Jika Anda merasa gejala terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan mengikuti tips dan trik ini, diharapkan puasa Anda tetap lancar, nyaman, dan penuh berkah. Selamat berpuasa!

Baca Juga: Prediksi Australia vs Timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sumber : Kemenkes RI.

Berita Terkait
Berita Terkini