SUKABUMIUPDATE.com - Di era digital seperti sekarang, gadget telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun banyak manfaat yang bisa diperoleh dari teknologi, memperkenalkan gadget kepada balita sejak dini dapat membawa sejumlah dampak negatif yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop, meskipun bisa menghibur dan memberikan akses mudah ke informasi, sebenarnya bisa memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak jika digunakan secara berlebihan.
1. Gangguan Perkembangan Sosial dan Emosional
Salah satu dampak negatif terbesar dari terlalu dini mengenalkan gadget pada balita adalah gangguan dalam perkembangan sosial dan emosional mereka. Pada usia balita, anak-anak sangat membutuhkan interaksi langsung dengan orang tua, keluarga, dan teman-teman sebaya untuk mengembangkan keterampilan sosial. Jika mereka terlalu sering terpapar gadget, mereka cenderung lebih banyak menghabiskan waktu sendiri, mengurangi kesempatan untuk belajar berbagi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, balita yang terlalu sering bermain dengan gadget bisa kesulitan dalam mengenali dan mengelola emosi mereka. Mereka mungkin lebih sulit belajar tentang empati, memahami perasaan orang lain, dan mengembangkan keterampilan interpersonal lainnya.
Baca Juga: Pasca Banjir, PLN Sukabumi Pulihkan Kelistrikan 100 Persen
2. Penurunan Kemampuan Kognitif
Stimulasi yang berlebihan dari gadget bisa mempengaruhi perkembangan kognitif balita. Meskipun beberapa aplikasi edukasi mungkin bermanfaat, terlalu banyak waktu di depan layar dapat menghambat kemampuan anak untuk berfokus, berpikir kritis, dan memecahkan masalah secara mandiri. Balita membutuhkan aktivitas yang melibatkan eksplorasi fisik, seperti bermain di luar ruangan, menggambar, dan berinteraksi dengan benda-benda nyata, untuk mengembangkan keterampilan berpikir mereka.
Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan yang berlebihan terhadap gadget bisa mengganggu perkembangan otak anak. Layar gadget bisa mempengaruhi pembentukan koneksi saraf yang seharusnya terjadi melalui aktivitas fisik dan interaksi sosial.
3. Gangguan Tidur dan Pola Tidur yang Tidak Teratur
Penggunaan gadget menjelang waktu tidur bisa mengganggu pola tidur balita. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tidur. Jika balita terlalu sering menggunakan gadget menjelang tidur, mereka mungkin kesulitan untuk tidur nyenyak atau memiliki kualitas tidur yang buruk.
Kurangnya tidur yang cukup dapat berimbas pada perkembangan fisik dan mental anak. Anak-anak yang kekurangan tidur cenderung lebih mudah rewel, mengalami kesulitan berkonsentrasi, dan lebih rentan terhadap masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan mood dan penurunan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Warga Cimerang Sukabumi Gagalkan Perang Sarung, Lima Remaja Dibawa ke Kantor Polisi
4. Risiko Kecanduan Teknologi
Mengenalkan gadget terlalu dini juga berisiko menumbuhkan kebiasaan buruk pada anak. Ketika balita terbiasa menggunakan gadget, mereka bisa mulai merasa ketergantungan pada perangkat tersebut untuk hiburan atau kenyamanan. Kecanduan gadget dapat menyebabkan anak menjadi tidak aktif, kehilangan minat dalam aktivitas fisik, dan mengabaikan kegiatan lain yang lebih produktif, seperti belajar dan bermain sosial.
Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan dalam perkembangan kebiasaan yang sehat, seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan penurunan interaksi sosial.
5. Paparan Konten yang Tidak Sesuai
Meskipun banyak aplikasi dan permainan yang dirancang untuk anak-anak, tidak semua konten di dunia maya aman untuk balita. Tanpa pengawasan yang ketat dari orang tua, anak dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti video kekerasan, bahasa kasar, atau informasi yang bisa membingungkan mereka. Paparan terhadap konten negatif dapat mempengaruhi persepsi mereka tentang dunia, meningkatkan rasa takut, dan membentuk sikap negatif terhadap orang lain.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Debut di Top 7 Billboard 200 dengan Album Ruby
6. Masalah Kesehatan Fisik
Terakhir, penggunaan gadget yang berlebihan juga berisiko menyebabkan masalah kesehatan fisik pada balita. Duduk terlalu lama di depan layar dapat meningkatkan risiko obesitas, karena anak menjadi kurang bergerak dan tidak aktif. Selain itu, penggunaan gadget dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti ketegangan mata dan mata kering, karena terlalu lama menatap layar.
Pentingnya Pengawasan Orang Tua
Meskipun gadget tidak sepenuhnya buruk, orang tua harus bijak dalam mengenalkan teknologi pada anak. Sebaiknya, balita tidak terlalu sering atau terlalu lama menggunakan gadget. Penting untuk menetapkan batasan waktu layar yang sehat, memberikan banyak kesempatan untuk bermain fisik, berinteraksi dengan orang lain, dan mengeksplorasi dunia nyata.
Sebagai orang tua, kita perlu menjadi teladan dalam cara menggunakan gadget dan mendampingi anak-anak kita saat mereka mulai mengenal teknologi. Dengan pengawasan yang tepat dan pembatasan yang bijak, gadget bisa digunakan sebagai alat edukatif yang mendukung perkembangan anak tanpa mengorbankan aspek sosial, emosional, dan fisik mereka.
Baca Juga: Tim Good Day Tanggapi Kontroversi: Kim Soo Hyun Dihapus dari Episode Terbaru
Sumber : WHO