SUKABUMIUPDATE.com - Saat berbuka puasa, banyak orang yang tergoda untuk langsung menyegarkan tenggorokan dengan minuman dingin, seperti es teh, es kelapa, atau minuman manis lainnya. Meskipun terasa menyegarkan, berbuka puasa dengan minuman dingin ternyata bisa membawa dampak negatif bagi tubuh. Artikel ini akan membahas mengapa berbuka puasa dengan minuman dingin sebaiknya dihindari dan apa saja resikonya bagi kesehatan tubuh.
1. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Minuman dingin dapat memperlambat proses pencernaan. Setelah seharian berpuasa, sistem pencernaan kita dalam keadaan "istirahat" dan siap untuk mulai bekerja lagi. Namun, jika kita langsung mengkonsumsi minuman dingin, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan suhu cairan dengan suhu tubuh. Proses ini bisa mengganggu pencernaan dan menyebabkan masalah seperti perut kembung, nyeri lambung, atau bahkan gangguan pencernaan lainnya.
-
Suhu dingin mempengaruhi enzim pencernaan: Enzim pencernaan bekerja lebih lambat pada suhu rendah, sehingga proses pencernaan makanan bisa terhambat.
-
Perlambatan motilitas lambung: Minuman dingin dapat memperlambat gerakan makanan melalui lambung, yang berisiko menyebabkan perut terasa berat dan penuh.
Baca Juga: Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Berikut
2. Mengganggu Fungsi Metabolisme
Berbuka puasa dengan minuman dingin dapat menyebabkan penurunan fungsi metabolisme tubuh sementara waktu. Ketika kita mengkonsumsi minuman dingin, tubuh harus bekerja ekstra untuk menormalkan suhu tubuh, yang bisa memperlambat proses metabolisme. Hal ini bisa mempengaruhi cara tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi setelah berbuka.
-
Penurunan suhu tubuh internal: Tubuh akan berusaha untuk menetralkan suhu dingin, yang menyebabkan energi tubuh digunakan untuk pemanasan, bukan untuk pencernaan atau penyerapan nutrisi.
-
Mengurangi efektivitas metabolisme: Metabolisme tubuh yang lambat akan mengganggu penyerapan gizi dari makanan yang kita makan setelah berbuka.
3. Risiko Terjadinya Kejang Perut
Mengonsumsi minuman dingin secara mendadak setelah berpuasa dapat menyebabkan kejang perut atau rasa sakit. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot perut yang terjadi akibat perbedaan suhu yang sangat kontras antara tubuh dan minuman dingin. Kejang perut ini dapat sangat mengganggu dan membuat proses berbuka menjadi tidak nyaman.
-
Perbedaan suhu ekstrem: Perut yang kosong selama seharian akan lebih rentan terhadap kontraksi otot yang terjadi akibat perubahan suhu yang tiba-tiba.
-
Kejang otot perut: Minuman dingin yang masuk ke perut dapat menyebabkan otot-otot lambung berkontraksi, memicu rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Baca Juga: Awas, Hal Ini Bisa Merusak Pahala Anda di Bulan Ramadan
4. Menurunkan Kualitas Hidrasi
Walaupun minuman dingin memberikan sensasi menyegarkan, ternyata tubuh lebih cepat menyerap cairan pada suhu yang lebih hangat. Minuman dingin cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk diserap oleh tubuh, yang artinya tubuh tidak langsung mendapatkan hidrasi yang optimal setelah berpuasa.
-
Penyerapan cairan yang lambat: Minuman dingin akan memperlambat proses hidrasi karena tubuh perlu menormalkan suhu minuman sebelum bisa menyerapnya dengan maksimal.
-
Risiko dehidrasi: Jika tubuh tidak cukup terhidrasi setelah berbuka, ini bisa menyebabkan kelelahan atau pusing di keesokan harinya.
5. Gangguan pada Kesehatan Gigi
Selain itu, mengonsumsi minuman dingin setelah berpuasa juga bisa berdampak pada kesehatan gigi. Tiba-tiba mengonsumsi minuman yang sangat dingin bisa menyebabkan gigi sensitif, atau dalam beberapa kasus, gigi bisa mengalami rasa ngilu akibat perbedaan suhu yang tajam. Hal ini dapat memperburuk kondisi gigi yang sudah sensitif.
-
Sensitivitas gigi: Minuman dingin dapat memicu rasa ngilu pada gigi yang sensitif setelah seharian tidak makan atau minum.
-
Kerusakan enamel gigi: Paparan suhu dingin yang berulang dapat merusak enamel gigi, menyebabkan kerusakan gigi jangka panjang.
Baca Juga: 8 Perkara yang Membatalkan Puasa Ramadan, Umat Muslim Harus Tahu!
Apa yang Sebaiknya Diminum Saat Berbuka?
Untuk berbuka puasa dengan lebih sehat, pilihlah minuman yang tidak terlalu dingin, seperti air putih hangat atau air mineral biasa. Minuman seperti jus buah segar atau air kelapa yang tidak terlalu dingin juga sangat baik untuk tubuh karena membantu hidrasi tanpa memberi dampak buruk pada pencernaan.
-
Air putih hangat: Membantu menstimulasi pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
-
Jus buah segar: Mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh setelah seharian berpuasa.
Meskipun minuman dingin terasa menyegarkan, sebaiknya hindari mengkonsumsinya langsung saat berbuka puasa. Tubuh yang sudah lama berpuasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu ekstrem, dan minuman dingin bisa menyebabkan gangguan pencernaan serta ketidaknyamanan. Pilihlah minuman dengan suhu yang lebih netral atau sedikit hangat untuk berbuka, agar tubuh bisa mencerna dengan lebih baik dan memperoleh hidrasi yang optimal.
Baca Juga: Berikut 4 Masalah Kesehatan Tidur Setelah Sahur, Salah Satunya Sembelit