SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan Kepribadian Ambang (BPD) adalah kondisi kesehatan mental yang umumnya muncul pada awal masa dewasa. Orang dengan BPD sering mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, perilaku impulsif, dan kesulitan mempertahankan hubungan. Kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan pribadi maupun profesional. Meski tidak ada obat khusus untuk BPD, namun pengobatan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.
Apa Itu Gangguan Kepribadian Ambang?
BPD termasuk dalam gangguan kepribadian dan ditandai oleh suasana hati, perilaku, dan hubungan yang tidak stabil. Prevalensi BPD berkisar antara 0,7% hingga 2,7% berdasarkan penelitian di StarPearls (2024). Orang dengan BPD sering mengalami kesulitan mengatur emosi, memiliki rasa percaya diri yang distorsi, takut ditinggalkan, dan sulit membangun hubungan yang stabil.
Pengaturan emosi yang buruk sering kali mengarah pada tindakan impulsif dan episode emosional yang intens.
Gejala Gangguan Kepribadian Ambang
Beberapa gejala utama BPD meliputi:
- Ketakutan yang intens akan penolakan atau ditinggalkan.
- Hubungan interpersonal yang tidak stabil.
- Perilaku bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
- Perubahan citra diri secara cepat.
- Perasaan hampa yang kronis.
- Kemarahan yang intens dan kesulitan mengendalikan amarah.
Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), individu dengan BPD cenderung lebih sering terlibat dalam perilaku menyakiti diri sendiri.
Jenis Gangguan Kepribadian Ambang
Ada beberapa jenis BPD yang dapat dikenali, di antaranya:
1. Impulsif: Kesulitan mengendalikan dorongan yang dapat meningkatkan risiko menyakiti diri sendiri.
2. Putus Asa: Ketergantungan emosional pada orang lain yang dapat berujung pada kemarahan dan ketidakstabilan.
3. Merusak Diri Sendiri: Kebencian terhadap diri sendiri yang dapat memicu penyalahgunaan zat atau ancaman bunuh diri.
4. Pemarah: Mudah merasa tidak dicintai atau tidak berharga, sering kali memanipulasi orang lain.
Penyebab Gangguan Kepribadian Ambang
Faktor penyebab BPD meliputi:
- Genetika: Riwayat keluarga dengan gangguan mental meningkatkan risiko BPD.
- Masalah Neurotransmitter: Ketidakseimbangan serotonin di otak dapat mempengaruhi emosi dan impulsivitas.
- Trauma Masa Kecil: Pengalaman kekerasan atau pengabaian pada masa kecil sering kali berkontribusi terhadap BPD, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian Frontiers in Psychiatry (2021).
Cara Mendiagnosis Gangguan Kepribadian Ambang
Diagnosis dilakukan oleh ahli kesehatan mental melalui:
- Wawancara dan percakapan terstruktur tentang gejala BPD.
- Penilaian perilaku oleh profesional.
Dr. Kalra menekankan bahwa diagnosis biasanya diberikan setelah seseorang berusia 18 tahun karena gejala mulai terlihat pada awal masa dewasa.
Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian Ambang
Meski tidak ada obat yang dapat menyembuhkan BPD, beberapa pendekatan pengobatan dapat membantu mengelola gejala:
1. Psikoterapi
- Terapi Perilaku Dialektis (DBT): Membantu mengatur emosi, mengurangi perilaku menyakiti diri, dan meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi efektif.
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Berfokus pada mengubah pola pikir negatif dan meningkatkan pengendalian emosi.
2. Obat-Obatan
Obat seperti antidepresan, penstabil suasana hati, dan antipsikotik dapat membantu mengelola gejala tertentu, meskipun biasanya digunakan bersama dengan terapi.
3. Terapi Kelompok
Terapi kelompok membantu membangun keterampilan interpersonal dan sosial, serta memberikan dukungan melalui pengalaman bersama.
4. Strategi Swadaya
Teknik kesadaran penuh, menulis jurnal, dan membangun sistem pendukung dapat membantu mengelola emosi. Namun, langkah ini sebaiknya dilakukan dengan arahan ahli kesehatan mental.
5. Terapi Berfokus Skema
Terapi ini menangani pola disfungsional yang terbentuk sejak masa kecil untuk meningkatkan citra diri dan hubungan interpersonal.
6. Terapi Berbasis Mentalisasi (MBT)
MBT membantu meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan memahami emosi serta pikiran orang lain. Hal ini membantu mengurangi impulsivitas dan konflik interpersonal.
Gangguan Kepribadian Ambang adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks, tetapi dapat dikelola dengan kombinasi terapi, obat-obatan, dan strategi swadaya. Dengan pendekatan yang tepat, individu dengan BPD dapat meningkatkan kualitas hidup, membangun hubungan yang lebih stabil, dan mengurangi dampak negatif dari gejala yang dialami.
Sumber: healthshots