SUKABUMIUPDATE.com - Ketombe adalah bentuk ringan dari dermatitis seboroik yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari ragi (jamur) Malassezia. Kondisi ini menyebabkan kulit kepala berminyak, kering, bersisik putih atau kuning, dan kemerahan.
Namun jangan khawatir, Anda dapat membantu mengurangi pertumbuhan jamur, meredakan gejala ketombe, dan mencegah kekambuhan dengan menggunakan pilihan yang mudah ditemukan di toko kelontong lokal, seperti sampo antiketombe. Selain itu, Anda juga dapat mencoba pengobatan rumahan untuk membantu mengatasi ketombe.
Pengobatan Rumahan untuk Atasi Ketombe
1. Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh merupakan obat rumahan yang populer karena sifat antibakteri dan antijamurnya. Minyak ini dapat membantu mengurangi jumlah ragi di kulit kepala, yang dapat membantu mengatasi gejala ketombe.
Baca Juga: 5 Cara Bijak Mengatasi Patah Hati agar Cepat Move On dari Masa Lalu
Minyak pohon teh sangat kuat, jadi sebaiknya jangan dioleskan langsung ke kulit kecuali Anda mengencerkannya terlebih dahulu. Beberapa efek samping dari minyak pohon teh yang tidak menyebabkan iritasi meliputi iritasi kulit dan ruam.
2. Minyak Kelapa
Minyak kelapa merupakan bahan yang mudah digunakan dan dapat membantu memperbaiki kondisi kulit. Seperti minyak pohon teh, minyak kelapa juga bersifat antimikroba dan antijamur. Bila digunakan secara teratur, minyak kelapa dapat meningkatkan hidrasi kulit kepala dan mengatasi gejala ketombe.
Untuk mengatasi ketombe, tuang satu sendok besar minyak kelapa ke telapak tangan dan pijatkan ke kulit kepala. Diamkan minyak di kulit kepala selama dua jam, lalu bilas hingga bersih dengan sampo. Anda dapat melanjutkan proses ini dua kali seminggu.
Baca Juga: Jeruk Nipis Manis : Amankah Jus Mosambi untuk Ibu Hamil? Simak 8 Manfaatnya
3. Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang membantu menjaga keseimbangan jumlah bakteri dan ragi pada kulit. Mengkonsumsi probiotik secara teratur dapat meningkatkan kesehatan kulit kepala dan mengatasi gejala ketombe. Anda dapat menemukan probiotik dalam berbagai bentuk, seperti kombucha, suplemen, atau pilihan topikal seperti serum atau pelembab yang mengandung bakteri Lactobacillus paracasei.
4. Lidah Buaya
Lidah buaya atau tanaman mirip kaktus, memiliki sifat antijamur dan antimikroba yang dapat membantu meringankan gejala ketombe. Selain itu, lidah buaya dikenal mampu mengendalikan infeksi jamur seperti alopecia. Tanaman ini juga dapat meredakan gatal dan peradangan, yang dapat membantu penderita dermatitis seboroik.
Untuk menggunakannya, oleskan gel yang terdapat di dalam tanaman lidah buaya ke kulit kepala setidaknya dua kali sehari. Salah satu efek samping yang mungkin terjadi dari lidah buaya adalah dermatitis kontak, yang dapat menyebabkan rasa perih dan terbakar.
Baca Juga: Polri Sebut Direktur SPBU yang Curang di Sukabumi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka
5. Cuka sari apel
Cuka sari apel memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala. Khasiatnya yang membersihkan dan mengkondisikan dapat membantu membersihkan rambut dan kulit kepala dari sisa-sisa produk perawatan rambut, minyak, dan kotoran serta menjaga rambut tetap lembut dan halus.
Cuka sari apel juga bersifat anti jamur, yang dapat membantu mengatasi pertumbuhan berlebih Malassezia dan gejala ketombe.
6. Manajemen Stres
Stres dapat meningkatkan peradangan kulit kepala dan menyelamatkan ketombe. Peradangan merupakan respon alami tubuh terhadap stres, yang menciptakan lingkungan ideal bagi Malassezia untuk tumbuh di kulit dan memicu timbulnya ketombe.
7. Pengobatan yang dijual bebas (OTC)
Anda dapat membeli banyak sampo anti ketombe yang dijual bebas di toko kelontong atau apotek untuk mengatasi ketombe dan gatal. Antijamur adalah bahan aktif yang paling umum dalam sampo ini, bahan ini membantu mencegah pertumbuhan jamur yang menyebabkan ketombe. Antijamur yang umum termasuk zinc pyrithione, selenium sulfida, dan ketokonazol.
Sumber : kesehatan