SUKABUMIUPDATE.com - Tidur malam yang berkualitas sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan balita. Selain menjaga kesehatan fisik, tidur yang cukup juga mendukung kemampuan anak untuk belajar, bersosialisasi, dan mengelola emosi.
Manfaat Tidur yang Cukup bagi Anak
Tidur yang cukup memberikan energi kepada balita untuk melakukan hal-hal berikut :
- Belajar hal baru.
- Bersosialisasi dengan orang lain.
- Mengelola emosi dengan lebih baik.
- Mengingat informasi.
- Berfokus pada aktivitas sehari-hari.
- Menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit.
Sebaliknya, kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan anak, baik secara fisik maupun emosional. Anak yang tidak mendapatkan cukup tidur mungkin lebih rentan terhadap:
Baca Juga: 7 Aktivitas Stimulasi Penting untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi 2 Bulan
- Masalah kesehatan mental.
- Kenaikan berat badan yang tidak sehat.
- Kesulitan akademis di kemudian hari.
Bagaimana Pola Tidur Anak Berbeda dari Orang Dewasa?
Saat tidur, tubuh melewati siklus tidur ringan dan tidur nyenyak. Perbedaan utama antara anak dan orang dewasa adalah durasi dan proporsi setiap tahap tidur:
- Bayi dan balita: Siklus tidur berlangsung 20-50 menit, dengan setengah waktu dihabiskan dalam tidur ringan.
- Orang dewasa: Siklus tidur lebih panjang, sekitar 90 menit, dengan lebih sedikit waktu dalam tidur ringan.
Seiring bertambahnya usia, pola tidur anak akan berubah, yakni:
- Lebih banyak waktu dihabiskan dalam tidur nyenyak.
- Waktu tidur secara keseluruhan berkurang.
Pola tidur menjadi lebih mirip dengan orang dewasa saat anak mencapai usia 5 tahun.
Baca Juga: 4 Jenis Gangguan Tidur pada Balita yang Harus Bunda Ketahui
Cara Membantu Anak Tidur Lebih Baik
1. Tetapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten
Rutinitas tidur membantu anak merasa tenang dan mempersiapkan tubuhnya untuk tidur. Aktivitas sebelum tidur bisa mencakup:
- Menggosok gigi.
- Mandi air hangat.
- Mengenakan piyama.
- Membaca cerita atau bernyanyi dengan lembut.
2. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Pastikan kamar anak tenang, gelap, dan sejuk. Jika anak membutuhkan lampu tidur, pilih lampu berwarna merah yang lebih ramah tidur. Selain itu, Anda bisa memberikan pijatan ringan atau pelukan untuk membantu anak merasa tenang dan dicintai.
Baca Juga: Bunda, Ketahui 3 Kebiasaan yang Perlu Dihindari Agar Balita Tidur Nyenyak
3. Kenali Tanda-Tanda Mengantuk
Perhatikan isyarat dari anak yang menunjukkan bahwa mereka sudah lelah, seperti:
- Menggosok mata.
- Menatap kosong.
- Merengek atau menangis.
- Menguap atau menghentakkan kaki.
4. Tetap Aktif di Siang Hari
Aktivitas fisik dan paparan sinar matahari alami dapat membantu anak tidur lebih nyenyak di malam hari.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Kesulitan Tidur?
Balita mungkin mengalami masalah tidur jika:
- Mereka sedang sakit atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
- Rutinitas harian mereka berubah, misalnya mulai masuk prasekolah.
- Mereka tidak mendapatkan cukup makanan sehat atau aktivitas fisik.
Jika Anda khawatir tentang pola tidur anak Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
Dengan menciptakan kebiasaan tidur yang baik dan memberikan dukungan emosional, Anda dapat membantu anak-anak mendapatkan tidur yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Sumber : pregnancybirthbaby.org