SUKABUMIUPDATE.com - Mie instan merupakan pilihan makanan cepat saji yang sangat populer di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, pertanyaan yang sering muncul di kalangan konsumennya adalah apakah air rebusan mie instan perlu dibuang atau bisa digunakan kembali. Berdasarkan pertimbangan kesehatan, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membuang atau memanfaatkan air rebusan mie instan.
Apa Saja yang Terkandung dalam Air Rebusan Mie Instan?
Air rebusan mie instan mengandung beberapa komponen yang terlarut dari mie dan bumbunya. Ketika mie direbus, air tersebut akan menyerap berbagai kandungan dari mie, yang umumnya terdiri dari bahan-bahan berikut:
- Pati: Mie instan terbuat dari tepung yang mengandung pati. Ketika direbus, sebagian pati akan larut ke dalam air. Pati ini bisa membuat air rebusan sedikit keruh dan kental.
- Garam: Mie instan umumnya mengandung garam untuk menambah rasa. Garam ini akan terlarut dalam air rebusan, sehingga kadar garam dalam air akan cukup tinggi.
Baca Juga: Mie Instan dan Kesehatan: Mengapa Tidak Disarankan Untuk Dikonsumsi Setiap Hari
Kenapa Air Rebusan Mie Instan Dibuang?
Beberapa orang memilih untuk membuang air rebusan mie instan karena alasan kesehatan, terutama karena kandungan garam dan pati yang tinggi. Berikut beberapa alasan mengapa air rebusan mie instan sering dibuang:
- Kadar Garam yang Tinggi: Salah satu alasan utama membuang air rebusan mie adalah kandungan garamnya yang tinggi. Mie instan umumnya mengandung banyak garam untuk menambah rasa, dan air rebusan mie bisa memiliki kadar garam yang berlebihan. Kadar garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung, dan gangguan ginjal.
- Pati yang Terlarut: Mie instan mengandung pati yang larut dalam air selama proses perebusan. Pati ini bisa membuat air menjadi kental dan berat, serta mengurangi kualitas rasa dari mie itu sendiri. Banyak orang merasa bahwa air rebusan yang kental dan berminyak kurang enak dan lebih baik dibuang.
- Kandungan Kalori dan Karbohidrat yang Tidak Dibutuhkan: Meskipun air rebusan mie tidak mengandung kalori secara langsung, kandungan pati di dalamnya bisa menambah beban karbohidrat yang tidak diperlukan tubuh. Jika Anda ingin mengurangi asupan kalori atau karbohidrat, membuang air rebusan bisa membantu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.
Baca Juga: Resep Mie Bakar Mercon, Hidangan Seuhah Gila untuk Pecinta Makanan Pedas
Pengaruh Kesehatan Air Rebusan Mie Instan
- Kadar Garam dan Risiko Kesehatan: Air rebusan mie memang mengandung garam, dan bagi orang dengan tekanan darah tinggi atau yang sedang menjaga pola makan sehat, mengurangi konsumsi garam sangat disarankan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan batas konsumsi garam harian sekitar 5 gram per orang. Jika Anda mengkonsumsi banyak makanan olahan, seperti mie instant, jumlah garam yang terkandung dalam air rebusan bisa berlebih.
- Risiko Peningkatan Kalori: Beberapa orang yang mencoba mengurangi asupan kalori juga akan menghindari air rebusan mie yang mengandung pati. Pati dalam air rebusan bisa meningkatkan kandungan karbohidrat dan kalori pada makanan, yang dapat mengganggu kontrol berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Meskipun tidak ada aturan pasti apakah air rebusan mie instan harus dibuang atau tidak, keputusan tersebut bergantung pada pertimbangan kesehatan dan preferensi pribadi. Berikut beberapa tips berdasarkan kesehatan yang perlu dipertimbangkan:
- Jika Anda ingin mengurangi asupan garam, pati, atau kalori, lebih baik membuang air rebusan mie instan.
- Jika Anda memiliki masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan ginjal, lebih baik untuk menghindari air rebusan mie karena kandungan garamnya yang tinggi.
Dengan memperhatikan keseimbangan antara rasa dan kesehatan, Anda dapat memutuskan untuk membuang atau memanfaatkan air rebusan mie instan sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.
Baca Juga: Resep Mie Nyemek, Ide Makanan Bersama Keluarga Saat Libur Panjang
Sumber : WHO