Manipulasi Psikologis, Mengenal Apa Itu Guilt Trip dan Sederet Faktor Penyebabnya

Senin 17 Februari 2025, 17:30 WIB
Ilustrasi. Mengenal Apa Itu Guilt Trip dan Sederet Faktor Penyebabnya (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Mengenal Apa Itu Guilt Trip dan Sederet Faktor Penyebabnya (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Guilt Trip adalah bentuk manipulasi psikologis yang dilakukan sengaja untuk menimbulkan perasaan bersalah pada orang lain.

Tujuan Guilt Trip biasanya adalah untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan sesuatu yang diinginkan sang pelaku.

Misalnya, seseorang yang Guilt Trip mungkin mengatakan, "Jadi kamu ingin meninggalkanku setelah aku berkorban begitu banyak?" untuk membuat pasangannya merasa bersalah dan tetap bersamanya.

Baca Juga: Prediksi Arema FC vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Guilt Trip sering kali terjadi dalam hubungan romantis, persahabatan, atau keluarga, dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental korban, seperti menimbulkan stres, depresi, atau kecemasan.

Penyebab Guilt Trip

Guilt Trip dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dinamika hubungan dan latar belakang emosional orang yang terlibat. Merangkum berbagai sumber, sederet penyebab umum guilt trip meliputi:

  • Ketidakamanan Diri

Pelaku Guilt Trip mungkin merasa tidak aman atau takut kehilangan orang tersebut, sehingga mereka mencoba mengendalikan situasi dengan membuat orang lain merasa bersalah.

  • Pengendalian Emosional

Beberapa individu menggunakan guilt trip sebagai cara untuk memanipulasi dan mengendalikan perilaku orang lain guna memenuhi kebutuhan atau keinginan pribadi mereka.

  • Pengalaman Masa Lalu

Orang yang pernah mengalami Guilt Trip di masa lalu mungkin cenderung mengulanginya pada orang lain sebagai respons terhadap pola yang telah terbentuk sebelumnya.

Baca Juga: Selamat! Rizky Febian dan Mahalini Sambut Kelahiran Anak Pertama, Siapa Namanya?

  • Kurangnya Komunikasi yang Sehat

Dalam hubungan di mana komunikasi tidak berjalan dengan baik, guilt trip bisa menjadi alat yang digunakan untuk menyampaikan perasaan atau kebutuhan yang tidak diungkapkan secara langsung.

  • Budaya dan Nilai

Dalam beberapa budaya atau keluarga, rasa bersalah mungkin dipandang sebagai alat yang sah untuk mengendalikan perilaku, dan ini dapat mengarah pada penggunaan guilt trip.

  • Harapan yang Tidak Realistis

Pelaku Guilt Trip mungkin memiliki harapan atau tuntutan yang tidak realistis terhadap orang lain, dan menggunakan rasa bersalah untuk memaksakan pandangan mereka.

Baca Juga: Profil Kim Sae Ron: Mengenang Aktris Muda Korea yang Meninggal di Usia 24 Tahun

Guilt Trip dapat merusak hubungan dan kesehatan mental, baik bagi pelaku maupun korban. Mengenali tanda-tanda Guilt Trip dan mencari cara komunikasi yang lebih sehat sangat penting untuk mencegah efek negatifnya.

Sumber: Halodoc | Gramedia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)