Mental Health Survey: 15,5 Juta Remaja Indonesia Alami Masalah Kesehatan Mental, Apa Kabar GenRe?

Sabtu 15 Februari 2025, 20:02 WIB
Ilustrasi masalah kesehatan mental (Sumber : pexels.com/@Inzmam Khan)

Ilustrasi masalah kesehatan mental (Sumber : pexels.com/@Inzmam Khan)

SUKABUMIUPDATE.com - Data mengejutkan dirilis Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2024. Survei ini memotret kondisi remaja di Indonesia tidak sedang baik-baik saja, karena angka mereka (remaja) yang mengalami masalah kesehatan mental cukup tinggi, mencapai 15,5 Juta orang.

Data ini kembali ditegaskan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Lembaga ini menyebut remaja yang menderita kesehatan mental sangat tinggi, mencapai 15,5 juta orang atau setara 34,9 persen dari total remaja Indonesia.

Baca Juga: Salahkan Rem, Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sukabumi

Melansir tempo.co, wakil Menteri Kementerian Kependudukan Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengatakan generasi muda saat ini memang menghadapi tantangan yang semakin kompleks, salah satunya adalah isu kesehatan mental di kalangan remaja.

“Hal ini tentu saja menjadi keprihatinan kita bersama, mengingat Indonesia adalah negara yang besar dan penduduk merupakan modal dasar dari pembangunan itu sendiri,” kata Isyana dalam acara Konsolidasi Nasional Pemimpin Muda Hindu di Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Agama, kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten seperti dikutip dari pernyataan resmi kementerian, Jumat, 14 Februari 2025.

Baca Juga: Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Kaji Terap Raperda Investasi ke DPMPTSP Sumedang

Merujuk data tersebut, Isyana mengatakan BKKBN telah lama mewadahi komunitas remaja melalui program Generasi Berencana (GenRe). Program ini berada di tingkat desa hingga nasional.

Menurut Isyana, tujuan program Generasi Berencana itu adalah untuk membekali remaja dengan kesiapan berkeluarga melalui perencanaan pendidikan, karir, dan pernikahan yang matang. Dengan perencanaan itu, mereka dapat membentuk keluarga yang berkualitas.

Baca Juga: Kota Sukabumi Tuan Rumah Rakernas FKDB 2025: Pendidikan dan Ekonomi Menuju Dunia Politik

Sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh Health Collaborative Center (HCC) dan Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) bersama Yayasan BUMN melalui inisiatif Mendengar Jiwa Institute menyatakan bahwa 34 persen pelajar SMA di Jakarta memiliki indikasi masalah kesehatan mental. Tiga dari sepuluh pelajar sering menunjukkan perilaku marah dan cenderung berkelahi akibat gangguan mental emosional.

Penelitian ini melibatkan pelajar SMA di Jakarta itu dipimpin oleh Ray Wagiu Basrowi, Bunga Pelangi, dan Nila F. Moeloek Ray Wagiu Basrowi mengatakan temuan 34 persen risiko gangguan mental emosional itu merupakan indikasi gangguan kesehatan jiwa remaja di kota besar seperti Jakarta. Hasil riset itu dapat juga dijadikan angka prevalensi di Indonesia. Namun, kata dia, persoalan yang lebih penting adalah hasil skrining tersebut menggambarkan bahwa indikasi gangguan emosional dan kesehatan mental pelajar SMA di Jakarta.

Baca Juga: 4 Tantangan Dalam Membesarkan Anak-anak Generasi Beta dan Cara Mengatasinya

"Ini merupakan risiko yang harus dianalisis lebih mendalam sebab data temuan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan data atau bahkan hipotesis kajian-kajian sebelumnya,” kata Ray dalam keterangan pers, pertengahan Desember 2024.

Masih dari tempo.co, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka juga menyoroti turunnya angka pernikahan karena banyak kalangan muda yang takut menikah. Di samping itu, tren memilih untuk tidak memiliki anak juga semakin bertambah.

Baca Juga: Stok LPG 3 Kg di Sukabumi Jelang Ramadan, Disdagin Pantau Kebutuhan di Pasar

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2022 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 8,2 persen atau 72.000 perempuan memutuskan untuk menjalani hidup tanpa anak. Karena itu, Isyana mengatakan lembaganya perlu melakukan beberapa langkah krusial untuk merespons kondisi tersebut, di antaranya dengan jalan menguatkan karakter generasi muda. Langkah tersebut sekaligus menjadi proses persiapan menuju agenda bonus demografi dan Indonesia emas 2045.

"Peran generasi muda dan pemimpin-pemimpin muda sangat dibutuhkan," kata Isyana.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi15 Februari 2025, 23:30 WIB

Kebakaran Hanguskan Rumah di Cibitung Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik

Saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di luar. Saksi melihat api pertama kali muncul dari atap ruangan tengah
Kebakaran di Kampung Padajaya RT 08/06, Desa Talaga Murni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Dok damkar)
Sukabumi15 Februari 2025, 23:11 WIB

Mobil Tabrak Motor dan Gerobak Risol di Cicurug Sukabumi Tiga Orang Luka Berat

Kapolsek Cicurug, Kompol Mangapul Simangunsong, menyatakan kecelakaan bermula ketika Daihatsu Pick Up F 8026 AP yang dikemudikan oleh Hildan Burdin (24 tahun) melaju dari arah timur ke barat (Sukabumi-Bogor).
Mobil yang terlibat kecelakaan di Cicurug Sukabumi (Sumber:Dok polsek)
Life15 Februari 2025, 22:24 WIB

Social Battery: Kenapa Kita Cepat Lelah Bersosialisasi dan Bagaimana Mengatasinya?

Merasa cepat lelah saat bersosialisasi? Itu tanda social battery kamu habis! Kenali penyebabnya dan temukan cara efektif untuk mengisi ulang energi sosial agar tetap nyaman dalam interaksi sehari-hari.
Social battery yang habis bisa bikin interaksi terasa melelahkan. Kenali cara mengatasinya agar tetap nyaman bersosialisasi! (Sumber : freepik)
Nasional15 Februari 2025, 20:24 WIB

Sri Mulyani Tegaskan Kampus Tak Boleh Naikkan UKT di Tengah Pemangkasan Anggaran

Menkeu Sri Mulyani melarang kampus menaikkan UKT meski ada pemangkasan anggaran. Ia menegaskan biaya pendidikan tidak terdampak, sementara dana operasional kampus hanya dipotong pada belanja non-esensial.
Sri Mulyani berbicara di rapat rekonstruksi anggaran dengan Komisi XI DPR RI di gedung DPR RI, Jakarta (Sumber : Youtube/@tvrparlemen)
Sehat15 Februari 2025, 20:02 WIB

Mental Health Survey: 15,5 Juta Remaja Indonesia Alami Masalah Kesehatan Mental, Apa Kabar GenRe?

Data ini kembali ditegaskan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Ilustrasi masalah kesehatan mental (Sumber : pexels.com/@Inzmam Khan)
Film15 Februari 2025, 20:00 WIB

7 Perbedaan Hollywood dan Bollywood dalam Dunia Perfilman

Meskipun Hollywood dan Bollywood memiliki perbedaan dalam gaya, tema, dan produksi, keduanya memberikan kontribusi besar pada dunia perfilman dan hiburan.
Ilustrasi. Perbedaan Hollywood dan Bollywood dalam Dunia Perfilman (Sumber : Freepik/@freepik)
Life15 Februari 2025, 19:00 WIB

Sejarah Jembatan Cirahong Tasikmalaya-Ciamis dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Menurut Sejarah, Jembatan Cirahong menjadi penghubung penting antara wilayah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, memfasilitasi mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi.
Sejarah Jembatan Cirahong Tasikmalaya-Ciamis dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya. Foto: X/@potretlawas
Bola15 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs PSBS Biak di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persebaya Surabaya vs PSBS Biak yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu, 15 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Persebaya Surabaya vs PSBS Biak (Sumber : Vidio)
DPRD Kab. Sukabumi15 Februari 2025, 17:44 WIB

Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Kaji Terap Raperda Investasi ke DPMPTSP Sumedang

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I, Iwan Ridwan, dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Investasi dan Kemudahan Berusaha di Kabupaten Sukabumi.
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan kaji terap ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumedang pada Jumat, 14 Februari 2025. (Sumber: dok dprd)
Sukabumi15 Februari 2025, 17:30 WIB

Salahkan Rem, Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sukabumi

Dalam kecelakaan ini, truk yang dikemudikan Deden terguling dan menimpa minibus rombongan wisatawan.
Dok. Truk terguling timpa mobil di Citarik Sukabumi | Foto: Ilyas Supendi