SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Hewan peliharaan yang kita cintai, seperti anjing, kucing, dan burung, dapat menjadi sumber penyebaran berbagai penyakit ini. Meskipun hubungan kita dengan hewan peliharaan seringkali penuh kasih sayang, penting untuk kita waspada terhadap potensi penularan penyakit yang bisa membahayakan kesehatan manusia.
Apa itu Zoonosis?
Zoonosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan, cairan tubuh hewan, atau bahkan melalui vektor seperti kutu atau nyamuk. Hewan peliharaan, meskipun sering dianggap sebagai teman yang menggemaskan, dapat menjadi pembawa bakteri, virus, atau parasit yang membahayakan manusia.
Baca Juga: Fakta atau Mitos: Mandi Malam Dapat Sebabkan Rematik?
Penyakit Hewan Peliharaan yang Dapat Menular ke Manusia
- Toksoplasmosis Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini paling sering ditularkan oleh kucing, terutama melalui kotorannya. Manusia bisa terinfeksi jika tidak hati-hati saat membersihkan kotak pasir atau jika mengonsumsi daging yang terkontaminasi. Pada sebagian besar orang, toksoplasmosis tidak menimbulkan gejala yang berat, namun pada wanita hamil dan orang dengan sistem imun yang lemah, infeksi ini bisa sangat berbahaya.
- Rabies Rabies adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan hampir selalu berakibat fatal jika tidak segera diobati setelah terpapar. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Rabies dapat menyebabkan gejala seperti demam, kebingungan, kejang, dan kelumpuhan, yang akhirnya berujung pada kematian jika tidak segera mendapatkan vaksinasi pasca paparan.
- Leptospirosis Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan dalam urine hewan peliharaan, terutama anjing. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan urine atau air yang terkontaminasi. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan dapat berkembang menjadi masalah ginjal atau penyakit hati yang serius jika tidak diobati.
- Cacing Kremi dan Cacing Pita Hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, bisa menjadi pembawa cacing kremi atau cacing pita. Cacing-cacing ini dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan tinja hewan atau telur cacing yang ada di lingkungan. Infeksi cacing ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sakit perut, atau bahkan komplikasi serius pada organ tubuh.
- Ringworm (Jamur Cacing) Ringworm adalah infeksi jamur yang menyebabkan bercak merah berbentuk cincin pada kulit. Meskipun istilah "ringworm" mengacu pada jamur, bukan cacing, penyakit ini sangat menular antara hewan peliharaan (terutama kucing) dan manusia. Infeksi ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi.
- Salmonella Salmonella adalah bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan pada manusia. Meskipun lebih sering dikaitkan dengan makanan yang terkontaminasi, infeksi salmonella juga bisa ditularkan melalui kontak dengan hewan peliharaan, terutama reptil seperti kura-kura dan ular, yang bisa membawa bakteri ini dalam usus mereka. Gejalanya termasuk diare, muntah, dan demam.
Baca Juga: Resep Ati Ampela Lada Hitam, Olahan Jeroan Ayam Anti Mainstream untuk Menu Makan Pagi!
Cara Mencegah Penularan Zoonosis
Mencegah penyakit zoonosis membutuhkan perhatian ekstra terhadap kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan:
- Vaksinasi Hewan Peliharaan: Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi yang tepat untuk mencegah penyakit seperti rabies dan leptospirosis.
- Perawatan Kesehatan Rutin: Bawa hewan peliharaan Anda ke dokter hewan secara rutin untuk pemeriksaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
- Cuci Tangan Setelah Menangani Hewan: Selalu cuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan, terutama setelah membersihkan kandang atau kotak pasir.
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan rumah dan lingkungan sekitar hewan peliharaan tetap bersih dan bebas dari kotoran atau parasit yang dapat menyebarkan penyakit.
- Hindari Kontak dengan Hewan yang Terlihat Sakit: Jika hewan peliharaan Anda tampak sakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan dan hindari kontak langsung dengan hewan tersebut sampai kondisi kesehatannya dipastikan.
Hewan peliharaan memang dapat membawa banyak kebahagiaan dalam hidup kita, tetapi juga dapat menjadi sumber penyakit yang dapat menular ke manusia. Penyakit zoonosis seperti toksoplasmosis, rabies, dan leptospirosis merupakan ancaman yang perlu diwaspadai. Dengan menjaga kebersihan dan rutin memeriksakan kesehatan hewan peliharaan, Anda dapat mengurangi risiko penularan penyakit ini.
Selalu ingat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mematuhi prosedur vaksinasi dan perawatan yang disarankan oleh dokter hewan. Dengan cara ini, Anda bisa tetap menikmati kebersamaan dengan hewan peliharaan tanpa khawatir akan masalah kesehatan yang bisa ditularkan.
Baca Juga: 2 Korban Tewas Terbakar dalam Laka Maut GT Ciawi Teridentifikasi Warga Sukabumi
Sumber: WHO