SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah kamu mendengar bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik? Ini adalah salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat, terutama di kalangan orang-orang yang lebih tua. Mandi malam sering dianggap sebagai penyebab datangnya penyakit rematik, terutama jika tubuh terpapar udara dingin setelah mandi. Namun, apakah benar mandi malam dapat menyebabkan rematik? Mari kita telusuri lebih dalam untuk mengetahui apakah ini hanya sekadar mitos atau ada kebenaran ilmiahnya.
Apa Itu Rematik?
Rematik, atau yang lebih tepatnya dikenal dengan istilah radang sendi (arthritis), adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada sendi. Gejalanya dapat mencakup nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi yang terkena. Penyebab rematik bisa bermacam-macam, mulai dari faktor genetik, infeksi, hingga gangguan autoimun.
Ada berbagai jenis rematik, termasuk osteoarthritis (penuaan sendi) dan rheumatoid arthritis (penyakit autoimun). Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua, meski bukan berarti orang muda tidak bisa mengalaminya. Rematik bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti infeksi, cedera, gaya hidup yang tidak sehat, dan faktor keturunan.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Hamil, Konsumsi Makanan Sehat ini Baik Buat Janin!
Mandi Malam dan Mitos Rematik
Mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik, terutama jika kita mandi dengan air dingin atau berada di tempat yang dingin setelah mandi. Penularan mitos ini mungkin berasal dari pengaruh udara dingin yang dianggap bisa menyebabkan tubuh menjadi kaku dan meningkatkan risiko peradangan pada sendi. Namun, apakah benar mandi malam dapat menyebabkan rematik?
Fakta Mengenai Mandi Malam dan Rematik
Tidak Ada Bukti Ilmiah yang Mendukung Mandi Malam Sebabkan Rematik Sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mandi malam secara langsung menyebabkan rematik. Rematik atau radang sendi umumnya disebabkan oleh faktor internal, seperti gangguan pada sistem kekebalan tubuh (seperti pada rheumatoid arthritis) atau penuaan pada sendi (seperti pada osteoarthritis).
Menurut para ahli, mandi malam, baik itu menggunakan air hangat atau dingin, tidak akan menyebabkan radang sendi atau rematik secara langsung. Yang lebih penting adalah menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti berolahraga teratur, makan makanan bergizi, dan menjaga berat badan ideal.
Udara Dingin Dapat Memperburuk Gejala Rematik Meskipun mandi malam tidak langsung menyebabkan rematik, udara dingin bisa memperburuk gejala pada orang yang sudah memiliki kondisi rematik. Bagi penderita rematik, suhu dingin dapat menyebabkan otot dan sendi menjadi kaku, sehingga meningkatkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, bagi orang dengan rematik, mandi dengan air hangat mungkin lebih disarankan karena bisa membantu meredakan kekakuan pada otot dan sendi.
Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa Putih Telur bagi Kesehatan Tubuh
Faktor yang Lebih Penting dalam Penyebab Rematik Ada banyak faktor yang lebih berpengaruh terhadap terjadinya rematik dibandingkan waktu mandi. Beberapa di antaranya adalah:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga yang memiliki rematik dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya.
- Kebiasaan Hidup Tidak Sehat: Pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan obesitas dapat memperburuk kondisi rematik.
- Cedera pada Sendi: Cedera pada sendi yang tidak diobati dengan baik bisa meningkatkan risiko rematik di masa depan.
- Sistem Kekebalan Tubuh: Gangguan pada sistem imun, seperti pada rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan peradangan pada sendi.
Kapan Mandi Malam Bisa Berisiko bagi Penderita Rematik?
Meskipun mandi malam sendiri tidak menyebabkan rematik, penderita rematik perlu berhati-hati dengan beberapa hal yang berkaitan dengan mandi malam:
- Paparan Udara Dingin: Setelah mandi malam, jika tubuh terpapar udara dingin, sendi bisa menjadi lebih kaku, terutama jika Anda memiliki masalah rematik. Menggunakan handuk hangat dan mengenakan pakaian hangat setelah mandi bisa membantu mengurangi dampak buruk dari udara dingin.
- Mandi dengan Air Terlalu Dingin: Bagi sebagian orang, mandi dengan air yang terlalu dingin bisa menyebabkan otot menjadi kaku. Mandi dengan air hangat lebih disarankan karena bisa membantu melonggarkan otot-otot yang kaku, terutama bagi mereka yang sudah mengalami masalah dengan sendi.
Baca Juga: Tak Hanya Bagus untuk Imun, Ini 6 Manfaat Konsumsi Jahe Hangat Sebelum Tidur
Tips untuk Penderita Rematik dalam Mandi Malam
Bagi penderita rematik yang tetap ingin mandi malam, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk mengurangi rasa sakit dan kekakuan:
- Gunakan Air Hangat: Mandi dengan air hangat dapat membantu meredakan kekakuan pada otot dan sendi. Hindari mandi dengan air dingin yang bisa memperburuk gejala.
Gunakan Handuk Hangat Setelah Mandi: Segera setelah mandi, keringkan tubuh dengan handuk hangat untuk menghindari paparan udara dingin. - Pakaian Hangat: Setelah mandi, pakailah pakaian hangat untuk menjaga tubuh tetap nyaman dan mencegah kekakuan pada sendi.
- Jaga Suhu Tubuh: Pastikan tubuh tidak terpapar suhu dingin dalam waktu lama setelah mandi, terutama bagi penderita rematik.
Jadi, apakah mandi malam dapat menyebabkan rematik? Jawabannya adalah tidak, mandi malam sendiri tidak dapat menyebabkan rematik secara langsung. Rematik lebih disebabkan oleh faktor internal seperti genetika, peradangan pada sendi, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Namun, bagi penderita rematik, mandi malam dengan air dingin atau paparan udara dingin setelah mandi bisa memperburuk gejala.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki rematik, disarankan untuk mandi dengan air hangat dan menjaga tubuh tetap hangat setelah mandi untuk menghindari kekakuan pada sendi.
Jadi, tidak perlu khawatir tentang mandi malam sebagai penyebab rematik, tapi lebih baik perhatikan bagaimana cara mandi yang tepat agar kondisi tubuh tetap nyaman.
Baca Juga: Mencerahkan Kulit Kusam dengan Pala: Manfaat Pala dalam Scrub Wajah Alami
Sumber : Mayo Clinic