Mengenal Virus HMPV: Cara Penularan, Faktor Risiko, Gejala, Hingga Pencegahan

Minggu 09 Februari 2025, 12:57 WIB
Ilustrasi seseorang mengalami flu akibat terserang HMPV (Freepik/@gpoinstudio)

Ilustrasi seseorang mengalami flu akibat terserang HMPV (Freepik/@gpoinstudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus dari keluarga Paramyxoviridae yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Virus ini ditemukan pada tahun 2001 oleh ilmuwan Belanda. HMPV dapat menyerang semua usia, tetapi lebih sering menyerang bayi, anak kecil, lansia, dan orang dengan kekebalan tubuh lemah. Gejala HMPV sering kali menyerupai pilek biasa, namun dalam kasus yang lebih parah dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Cara Penularan HMPV

HMPV dapat menyebar melalui droplet dari batuk, bersin, atau percakapan. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi diikuti oleh menyentuh mata, hidung, atau mulut. Infeksi ini lebih sering terjadi selama musim dingin dan awal musim semi. Secara genetik, HMPV memiliki kemiripan dengan avian metapneumovirus, menunjukkan bahwa keduanya berevolusi dari nenek moyang yang sama.

Faktor Risiko HMPV

Risiko infeksi HMPV meningkat pada:

1. Usia: Anak kecil dan lansia lebih rentan.

2. Kondisi medis: Individu dengan penyakit paru kronis, asma, atau penyakit kardiovaskular lebih rentan terhadap komplikasi.

3. Sistem kekebalan lemah: Pasien kanker atau HIV/AIDS memiliki risiko tinggi.

4. Lingkungan padat: Tinggal di tempat padat penduduk atau fasilitas kesehatan meningkatkan risiko penularan.

5. Musim: Infeksi lebih sering terjadi saat cuaca dingin.

Baca Juga: Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19

Gejala Infeksi HMPV

Gejala HMPV muncul 3–6 hari setelah paparan dan dapat berlangsung hingga dua minggu. 

Gejala ringan meliputi:

  • Hidung tersumbat atau berair
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Demam ringan
  • Kelelahan

Pada kasus berat, terutama pada kelompok rentan, gejalanya dapat mencakup:

  • Sesak napas
  • Wheezing (mengi)
  • Bronkiolitis
  • Pneumonia
  • Penurunan kadar oksigen

Diagnosis dan Pengobatan HMPV

Diagnosis HMPV meliputi pemeriksaan klinis, tes laboratorium seperti RT-PCR untuk mendeteksi RNA virus, serta pemeriksaan radiologi pada kasus berat. Saat ini, tidak ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Namun perawatannya berfokus pada:

  • Istirahat dan hidrasi
  • Obat penurun demam seperti parasetamol
  • Terapi oksigen untuk gejala berat
  • Bronkodilator untuk membantu pernapasan

Komplikasi dan Pencegahan HMPV

Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak Dalam Kandungan Menurut Islam, agar Tumbuh Cerdas dan Berakhlak Mulia

Komplikasi HMPV, terutama pada kelompok rentan, dapat berupa pneumonia, eksaserbasi asma atau PPOK, dan hipoksemia. Dalam kasus ekstrem, HMPV dapat menyebabkan kematian.

Langkah-langkah pencegahan meliputi:

1. Cuci tangan rutin dengan sabun.

2. Hindari kontak dengan orang sakit.

3. Gunakan masker di tempat umum selama musim infeksi.

4. Bersihkan benda yang sering disentuh.

5. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, olahraga, dan cukup tidur.

Penelitian terbaru sedang mengembangkan vaksin untuk HMPV menggunakan pendekatan multi-epitope yang merangsang respons imun tubuh. Upaya ini menunjukkan potensi besar untuk pencegahan di masa depan.

Meskipun belum ada vaksin, langkah pencegahan dan pengobatan suportif dapat membantu mengurangi dampak infeksi HMPV. Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala serius untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sumber : halodoc

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi10 Februari 2025, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai QA Product Handling Staff, Minimal SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai QA Product Handling Staff, Minimal SMA/SMK. (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola10 Februari 2025, 08:30 WIB

Persib Bandung Unggul 9 Poin dari Dewa United di Liga 1, Siap Back to Back Juara?

Persib Bandung sukses perlebar jarak di Klasemen Liga 1 2024/2025, dengan lawan terdekatnya Dewa United.
Persib Bandung sukses perlebar jarak di Klasemen Liga 1 2024/2025, dengan lawan terdekatnya Dewa United. (Sumber : X@persib).
Life10 Februari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri-Ciri Perempuan Yellow Flag dalam Hubungan, Perhatikan Sikapnya!

Meskipun tanda-tanda Yellow Flag bukan masalah besar, tetap penting untuk memperhatikannya agar hubungan dapat berkembang dengan sehat.
Ilustrasi. Ciri-Ciri Perempuan Yellow Flag dalam Hubungan. (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Food & Travel10 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Urap Sayur Versi Tumis, Cocok Disantap dengan Nasi Hangat!

Sayuran Urap yang direbus biasanya menggunakan bayam, kacang panjang, tauge, kol, dan daun singkong. Namun, sayuran lain juga bisa disesuaikan dengan selera.
Ilustrasi. Urap Sayur Versi Tumis yang Cocok Disantap dengan Nasi Hangat. Foto: IG/@kokikutv
Science10 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 10 Februari 2025, Cek Langit di Awal Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 10 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 10 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@RobertFrw)
Motor09 Februari 2025, 21:00 WIB

Cairan Ban Tubeless Bagus untuk Kendaraan? Simak Manfaat dan 3 Efek Sampingnya

Penggunaan cairan ban tubeless memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ilustrasi - Penggunaan cairan ban tubeless memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.  (Sumber : Freepik.com/@cookie_studio)
Sukabumi09 Februari 2025, 20:25 WIB

Kerangka Manusia di Lokasi Longsor Pabuaran Sukabumi, Ojang Korban Bencana 4 Desember 2024

Pihak keluarga mengenali ciri ciri pakaian yang masih menempel di keranka tersebut. Ojang tertimbun longsoran di kebun yang berjarak kurang lebih 200 meter dari rumahnya.
Jenazah Ojang ditemukan setelah lebih dari 2 bulan kejadian longsor di Pabuaran Sukabumi (Sumber: dok camat pabuaran)
Gadget09 Februari 2025, 20:00 WIB

7 Cara Mengatasi HP yang Sering Ngelag, Dijamin Langsung Lancar Lagi!

HP lemot bisa disebabkan oleh hal-hal sederhana seperti ruang penyimpanan yang sudah terlalu penuh.
Ilustrasi. Tips Memperbaiki HP yang Lemot Agar kembali Lancar. (Sumber : Freepik/@freepik)
Produk09 Februari 2025, 19:18 WIB

LPG 3 Kg Bersubsidi Haram untuk Orang Kaya, MUI Ungkap Prinsip dalam Islam

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Miftahul Huda menyebut penggunaan elpiji bersubsidi oleh orang kaya bisa dianggap haram dalam hukum Islam.
LPG 2 kg bersubsidi (Sumber: pertamina)
Life09 Februari 2025, 19:00 WIB

3 Peristiwa Penting di Bulan Sya’ban, Salah Satunya Penyerahan Amal Kita Kepada Allah SWT

Bulan Sya'ban ini terdapat beberapa peristiwa penting yang wajib diketahui Umat Muslim.
Ilustrasi - Bulan Sya'ban ini terdapat beberapa peristiwa penting yang wajib diketahui Umat Muslim. (Sumber : Freepik/@sketchepedia)