Mengenal Kanker Lambung, Penyakit yang Diderita Lee Joo-sil Sebelum Meninggal: Gejala dan Pencegahannya

Senin 03 Februari 2025, 10:36 WIB
Ilustrasi Sakit Pada Bagian Perut, Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Pencegahannya (Sumber : Freepik/@jcomp)

Ilustrasi Sakit Pada Bagian Perut, Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Pencegahannya (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Aktris veteran Korea Selatan, Lee Joo-sil, meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah berjuang melawan kanker lambung. Kepergiannya menambah duka bagi industri hiburan Korea Selatan, karena Lee dikenal luas lewat peran-perannya dalam serial Squid Game dan film Train to Busan. Kanker lambung yang dideritanya menjadi salah satu faktor utama penyebab kepergiannya. Berikut ini adalah informasi mengenai kanker lambung, gejala yang perlu diwaspadai, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.

Apa Itu Kanker Lambung?

Kanker lambung, atau yang juga dikenal sebagai kanker perut, terjadi ketika sel-sel kanker tumbuh tidak terkendali di dalam lapisan lambung. Penyakit ini biasanya berkembang secara perlahan, dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Kanker lambung bisa menyerang berbagai bagian lambung, dari bagian atas hingga bawah, dan bahkan bisa menyebar ke organ lainnya jika tidak segera ditangani.

Menurut Cleveland Clinic, sekitar 95% kanker lambung berasal dari lapisan lambung dan sering kali baru terdeteksi ketika penyakit ini sudah berada pada stadium lanjut. Pada stadium awal, gejala kanker lambung seringkali tidak spesifik dan mirip dengan gangguan pencernaan biasa.

Baca Juga: Lee Joo-sil, Bintang Squid Game 2, Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti dari kanker lambung belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi:

  1. Infeksi H. pylori: Infeksi bakteri Helicobacter pylori adalah salah satu penyebab utama peradangan lambung yang bisa berkembang menjadi kanker lambung. Bakteri ini menyebabkan ulkus (borok) pada lambung dan meningkatkan risiko kanker seiring waktu.
  2. Riwayat keluarga: Kanker lambung dapat memiliki kecenderungan genetik. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kanker lambung, mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.
  3. Pola makan: Diet yang tinggi garam, daging olahan, dan rendah serat dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Makanan yang sering diproses dengan cara diasinkan atau diasapi juga berisiko lebih tinggi.
  4. Merokok dan alkohol: Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko kanker lambung. Zat berbahaya dalam rokok dan alkohol dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan peradangan yang lama kelamaan dapat berkembang menjadi kanker.
  5. Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti anemia pernisiosa, polip lambung, atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung.

Gejala Kanker Lambung

Pada tahap awal, kanker lambung hampir tidak menunjukkan gejala yang jelas, atau gejalanya mirip dengan gangguan pencernaan ringan. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika kanker telah berkembang lebih lanjut, gejalanya bisa menjadi lebih terlihat. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas: Ini adalah gejala umum pada kanker lambung yang menunjukkan adanya masalah serius dalam tubuh.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di perut: Rasa sakit yang datang dan pergi, terutama setelah makan, bisa menjadi tanda adanya masalah pada lambung.
  • Kehilangan nafsu makan: Menurunnya nafsu makan secara signifikan bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sistem pencernaan.
  • Mulas dan gangguan pencernaan: Rasa penuh di perut atau perasaan terjebak setelah makan sedikit, serta mulas yang berlebihan, dapat menjadi gejala awal.
  • Nausea dan muntah: Rasa mual atau muntah yang tidak kunjung sembuh bisa menunjukkan adanya masalah di lambung. Muntah darah juga bisa menjadi tanda bahwa kanker telah menyebabkan perdarahan dalam lambung.
  • Feses berwarna hitam: Ini bisa menunjukkan adanya perdarahan pada saluran pencernaan yang lebih tinggi, termasuk lambung.
  • Kelelahan dan anemia: Kanker lambung dapat menyebabkan kehilangan darah secara perlahan, yang bisa menyebabkan kelelahan parah dan anemia (kekurangan sel darah merah).

Stadium Kanker Lambung

Kanker lambung terbagi dalam beberapa stadium berdasarkan seberapa jauh penyakit ini telah menyebar:

  1. Stadium I: Kanker terbatas pada lapisan lambung dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.
  2. Stadium II: Kanker telah menyebar ke lapisan yang lebih dalam dari dinding lambung dan mungkin sudah menyentuh beberapa kelenjar getah bening.
  3. Stadium III: Kanker menyebar lebih jauh, mencakup beberapa kelenjar getah bening dan bagian tubuh lain di sekitar lambung.
  4. Stadium IV: Kanker telah menyebar ke organ jauh, seperti hati, paru-paru, atau jaringan tubuh lainnya.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Mencegah Munculnya Black Mold di Rumah

Pencegahan Kanker Lambung

Walaupun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker lambung, beberapa langkah pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit ini. Beberapa langkah tersebut antara lain:

  1. Perbaiki pola makan: Makan makanan sehat yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta menghindari makanan olahan atau yang mengandung garam tinggi.
  2. Mengobati infeksi H. pylori: Jika seseorang terinfeksi Helicobacter pylori, penting untuk menjalani pengobatan antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi risiko kanker lambung.
  3. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol: Menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat mengurangi risiko kanker lambung secara signifikan.
  4. Menjaga berat badan yang sehat: Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung, jadi penting untuk menjaga berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga teratur.
  5. Pemeriksaan rutin: Bagi mereka yang memiliki faktor risiko, seperti riwayat keluarga dengan kanker lambung atau infeksi H. pylori, pemeriksaan secara rutin sangat dianjurkan untuk deteksi dini.

Kanker lambung adalah penyakit yang berkembang secara perlahan dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Meskipun sulit dideteksi dini, memahami gejalanya dan mengidentifikasi faktor risiko sangat penting untuk pencegahan dan deteksi lebih awal. Lee Joo-sil, yang berjuang melawan kanker lambung selama bertahun-tahun, adalah contoh ketangguhan seseorang dalam menghadapi penyakit ini. Dengan pencegahan yang tepat dan pemeriksaan rutin, kita bisa mengurangi risiko kanker lambung dan hidup lebih sehat.

Baca Juga: Profil Nurhayati Subakat, Bos Paragon yang Sempat Jadi Honorer Bergaji Rp20 Ribu

Sumber: Cleveland Clinic Gastric Cancer, Korea Times

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Produk03 Februari 2025, 13:17 WIB

Stok di Pangkalan Kosong! Warga Pajampangan Sukabumi: Aturan Baru Lpg 3 Kg Bikin Biaya Lebih Mahal

turan ini juga menyulitkan, bagi warga yang rumahnya jauh ke pangkalan resmi dengan biaya transportasi yang tidak sedikit.
Tabung kosong. Kebijakan terbaru LPG 3 kg bikin warga panik karena stok gas bersubsidi ini langka di pasaran (Sumber: dok pangkalan)
Food & Travel03 Februari 2025, 13:00 WIB

Lembah Cilengkrang HTMnya Cuma Rp15 Ribu, Serunya Bermain Air Hingga Camping di Kaki Gunung Ciremai

Terletak di kaki Gunung Ciremai, Lembah Cilengkrang ini menyuguhkan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, udara sejuk, dan berbagai aktivitas menarik.
Lembah Cilengkrang merupakan destinasi wisata alam yang menawarkan kesegaran dan keindahan alam yang masih asri. (Sumber : Instagram/@tonypriambada/@pesonalembahcilengkrang).
Sukabumi03 Februari 2025, 12:50 WIB

Acungkan Pisau, Viral Pria Rusak dan Ancam Pengendara Mobil di Cisaat Sukabumi

pengancaman itu dilakukan dengan cara terduga pelaku mengacungkan senjata tajam (sajam) jenis pisau ke arah mobil yang dikendarai korban hingga mengalami kerusakan.
Pria viral yang ancam pengendara mobil di Cisaat Sukabumi (Sumber : video viral)
Entertainment03 Februari 2025, 12:30 WIB

Ochi Rosdiana Resmi Menikah Dengan Luthfi Arif Adianto, Mas Kawinnya Emas 22 Gram

Kebahagiaan tengah menghampiri artis Ochi Rosdiana yang resmi menikah dengan kekasihnya, Luthfi Arif Adianto pada Minggu, 2 Februari 2025 di Grand Tower Slipi, Jakarta Barat.
Ochi Rosdiana Resmi Menikah Dengan Luthfi Arif Adianto, Mas Kawinnya Emas 22 Gram (Sumber : Instagram/@dikintam)
Sukabumi03 Februari 2025, 12:07 WIB

Polisi Tunggu Visum, Kronologi Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Irigasi Sukajaya Sukabumi

Bayi ini telah meninggal dunia sejak tiga hari sebelum ditemukan.
Lokasi penemuan mayat bayi di Kampung Babakan Jampang RT 19/07 Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat03 Februari 2025, 12:00 WIB

4 Bahaya Black Mold Bagi Kesehatan dan Cara Efektif Mengatasinya

Paparan black mold dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit, reaksi alergi, hingga masalah kesehatan serius jika tidak ditangani.
Ilustrasi black mold dan bahayanya bagi kesehatan (Sumber: pexels.com/@Morgan Marinoni)
Bola03 Februari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Kena Denda 75 Juta dari Komdis PSSI, Ulah Suporter Penyebabnya

Persib Bandung terkena hukuman denda sebesar 75 juta dari Komisi Disiplin PSSI akibat ulah suporter di laga melawan Arema FC.
Persib Bandung terkena hukuman denda sebesar 75 juta dari Komisi Disiplin PSSI akibat ulah suporter di laga melawan Arema FC. (Sumber : X@persib).
Produk03 Februari 2025, 11:42 WIB

Testimoni Nasabah BPR Sukabumi di Jampangkulon: Gunakan Sibarokah, Pilihan Aman dan Mudah

Perumda BPR Cabang Jampangkulon terus berupaya memberikan layanan terbaik.
Madi (50 tahun) saat menabung di Perumda BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon. | Foto: SU/Ragil Gilang
Entertainment03 Februari 2025, 11:40 WIB

Barbie Hsu Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun

Barbie Hsu Pemeran Shancai drama Meteor Garden itu meninggal di usia 48 tahun.
Barbie Hsu Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun. Foto: Ig/@barbiehsu.fp
Sukabumi03 Februari 2025, 11:35 WIB

Mobil Pelat Merah Kecelakaan di Leter S Cikidang Sukabumi, Belasan Orang Masuk RS

Belasan korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
Tangkapan layar rekaman video mobil berpelat merah terguling kecelakaan di tikungan leter S, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/2/2025). | Foto: Istimewa