SUKABUMIUPDATE.com - Jika Anda belum rutin mengonsumsi buah sawo, inilah saat yang tepat untuk menjadikannya bagian dari pola makan sehat Anda.
Sawo adalah buah tropis yang berasal dari Meksiko dan merupakan tanaman asli Amerika Tengah. Secara ilmiah, sawo dikenal dengan nama Manilkara zapota dan dalam bahasa Inggris disebut sapodilla.
Buah ini tumbuh subur di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Tekstur buah sawo sedikit berpasir, tetapi rasanya manis dan legit. Menurut dr. Wirawan Hartawan, banyak orang menyukai buah ini karena dagingnya yang lembut dan kaya akan manfaat kesehatan.
Berikut ini adalah berbagai khasiat sawo yang mungkin belum banyak diketahui, dikutip dari laman YouTube Hydrofarm TV Indo.
Kandungan Nutrisi Buah Sawo
Buah sawo mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam satu buah sawo (sekitar 140 gram), terdapat:
- Kalori: Sekitar 140 kalori
- Karbohidrat
- Serat
- Lemak
- Mineral: Kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi
- Vitamin: Vitamin C, vitamin A, dan vitamin B6
Sawo juga merupakan sumber gula alami seperti fruktosa dan sukrosa, serta memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Selain itu, serat yang terkandung dalam sawo, terutama di kulitnya, sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan
1. Menjaga Kesehatan Mata
Buah sawo kaya akan vitamin A, yang penting untuk kesehatan penglihatan. Konsumsi rutin sawo dapat membantu menjaga kesehatan mata serta mencegah penyakit terkait usia seperti degenerasi makula.
2. Bersifat Diuretik
Sawo memiliki sifat diuretik yang membantu menjaga kesehatan ginjal dan meningkatkan frekuensi buang air kecil secara normal. Konsumsi sawo juga dapat membantu tubuh membuang zat beracun, garam berlebih, dan bahkan melarutkan batu ginjal.
3. Meredakan Gejala Batuk dan Pilek
Kandungan antiinflamasi dalam sawo dapat membantu meredakan hidung tersumbat, dahak, dan produksi lendir. Jika anak mengalami batuk dan pilek, menambahkan sawo ke dalam makanannya bisa membantu pemulihan lebih cepat.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Mineral dan vitamin dalam sawo diketahui dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi, sehingga baik untuk kesehatan psikologis.
5. Sebagai Sumber Energi
Sawo mengandung glukosa yang dapat memberikan energi instan bagi tubuh, menjadikannya pilihan tepat sebagai camilan sehat.
6. Bersifat Anti-inflamasi
Kandungan tanin dalam sawo menjadikannya agen anti-inflamasi alami yang dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Sawo kaya akan magnesium, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan otot, termasuk jantung. Menurut British Medical Journal (BMJ), kekurangan magnesium dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan irama jantung.
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin E dalam sawo membantu melembapkan kulit, mengurangi kerutan, dan memperlambat tanda-tanda penuaan. Getah susu dari tanaman sawo juga dapat digunakan untuk menghilangkan kutil dan jamur pada kulit.
9. Mengontrol Tekanan Darah dan Mencegah Anemia
Kandungan magnesium dalam sawo bermanfaat untuk kesehatan darah dan pembuluh darah. Kalium dalam sawo membantu mengatur tekanan darah, sementara zat besi dan folat mencegah anemia.
10. Membantu Pencegahan Kanker
Studi dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy menunjukkan bahwa air daun sawo berpotensi melawan sel kanker, terutama pada usus besar. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efeknya terhadap pencegahan kanker secara langsung.
11. Membantu Menurunkan Berat Badan
Meskipun sawo memiliki rasa manis, konsumsi dalam jumlah yang tepat dapat membantu mengontrol enzim pencernaan dan metabolisme, sehingga membantu dalam program penurunan berat badan.
12. Mengatasi Sembelit
Sawo mengandung serat tinggi, sekitar 5,6 gram per 100 gram buah, menjadikannya pencahar alami yang dapat membantu mengatasi sembelit.
Buah sawo kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, serta antivirus. Kandungan vitamin C dalam sawo dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan melawan radikal bebas yang berpotensi menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.