SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merencanakan medical check up (MCU) atau cek kesehatan gratis saat ulang tahun bisa diterapkan mulai Februari 2025. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan MCU gratis ini akan diawali dengan beberapa proyek percontohan atau pilot project di Jakarta. Program ini diperluas dari kota besar ke daerah terpencil.
“Targetnya nanti semua puskesmas bisa melakukan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut,” kata Dante ketika dihubungi Tempo pada 15 Januari 2025.
Mengutip tempo.co, Dante menyebut program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini akan diresmikan pada bulan depan di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan. Berbagai fasilitas kesehatan di daerah bakal dilibatkan bertahap untuk MCU gratis. Dia belum bisa memastikan keikutsertaan lembaga swasta dalam program ini. “Masih kami bahas nanti, tapi sementara ini untuk fasilitas publik,” tuturnya.
Baca Juga: Mulai Februari 2025, Simak Cara Aktifkan Klaim Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi yang Ulang Tahun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyebutkan ada tiga komponen kesehatan utama yang akan diperiksa lewat MCU gratis, yakni tekanan darah, gula darah, serta lemak darah atau kolesterol. Program pemeriksaan kesehatan cuma-cuma bagi individu yang berulang tahun itu diharapkan bisa mencegah penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu stroke dan penyakit jantung.
“Tidak usah sampai kemudian kena stroke, cancer, cuci darah, segala macam kalau ini (penyakitnya) diukur,” kata Budi saat ditemui di kantornya pada 9 Januari lalu.
Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran hingga Rp 4,7 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis secara bertahap untuk 60 juta orang pada 2025. Targetnya ada 200 juta warga yang terlayani selama lima tahun ke depan.
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iqbal Mochtar, menyarankan MCU gratis diutamakan untuk daerah tertinggal. “Kesadaran mereka (masyarakat daerah tertinggal) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan itu kurang. Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga sulit,” katanya.
Sumber: Tempo.co