SUKABUMIUPDATE.com - Menurunkan berat badan bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang cukup, dan keseimbangan mental adalah elemen penting dalam mencapai berat badan ideal dan menjaga kesehatan jangka panjang.

Salah satu ulama sekaligus pakar yang sering memberikan panduan praktis berdasarkan ilmu kesehatan dan gaya hidup Islami adalah dr. Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan yang dikenal dengan pendekatan jurus sehat Rasulullah (JSR). 

Dalam ceramahnya yang diunggah dalam Channel YouTube officialnya, dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya kembali ke pola makan alami yang mendukung kesehatan tubuh, seperti memperbanyak konsumsi makanan alami, menghindari gula olahan, dan memilih bahan makanan yang lebih bernutrisi tinggi.

Metode yang beliau sampaikan tidak hanya berfokus pada pengurangan berat badan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup. Kombinasi dari pola makan sehat, gaya hidup aktif, serta kedisiplinan dalam menjaga tubuh dari makanan yang merusak adalah inti dari pandangan beliau. 

Panduan seperti ini memberikan solusi tidak hanya untuk menurunkan berat badan tetapi juga untuk mencegah berbagai penyakit yang sering muncul akibat gaya hidup yang tidak sehat.

Ustadz dr. Zaidul Akbar mengatakan jika akhir-akhir ini, banyak yang bertanya tentang cara menurunkan berat badan secara sehat dan konsisten. 

Salah satu kuncinya adalah memahami keseimbangan kalori. Berat badan akan stabil jika kalori yang masuk sama dengan kalori yang keluar. Jika kalori yang masuk lebih sedikit daripada yang keluar (defisit kalori), berat badan akan turun. Sebaliknya, jika kalori yang masuk lebih banyak, berat badan akan naik.

Langkah-Langkah Praktis dari dr. Zaidul Akbar:

1. Kurangi Konsumsi Gula, Tepung, dan Nasi Putih

Tiga bahan ini adalah penyebab utama kenaikan berat badan. Gula pasir, tepung terigu, dan nasi putih perlu dikurangi atau bahkan dihindari. Sering kali, tanpa disadari, makanan harian kita mengandung ketiga bahan ini dalam jumlah besar. 

Alternatifnya, gunakan pemanis alami seperti kurma, madu, konsumsi biji-bijian, atau pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah atau quinoa.

Konsisten dengan Pola Makan Sehat: Pola makan yang baik adalah yang memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh tanpa berlebihan. Mulailah dengan mengurangi makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah gizi. Fokuslah pada makanan bernutrisi tinggi seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sumber protein berkualitas seperti telur atau ikan.

Perhatikan Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki minimal 10.000 langkah per hari dapat membantu membakar kalori lebih banyak. Orang-orang di negara dengan harapan hidup tinggi, seperti Jepang atau Korea Selatan, menjaga kesehatan mereka dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang konsisten.

2. Manfaat Berpuasa dalam Menurunkan Berat Badan

Berpuasa dapat menjadi cara efektif untuk mengatur pola makan sekaligus menurunkan berat badan. Saat berpuasa, tubuh secara alami menciptakan defisit kalori. Namun, pastikan saat berbuka, konsumsi makanan bernutrisi tinggi seperti kurma, protein, dan sayuran. 

Hindari makanan berlemak tinggi atau yang diproses berulang kali, karena dapat mengurangi kualitas nutrisi.

3. Inspirasi dari Negara-Negara dengan Pola Hidup Sehat

Negara-negara seperti Cina, Jepang, dan kawasan Blue Zones (wilayah dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia) mengutamakan pola makan alami. Mereka banyak mengonsumsi makanan segar, rempah-rempah, dan sayuran kukus, serta jarang menggunakan minyak atau bahan makanan olahan. 

Aktivitas fisik sehari-hari seperti jalan kaki juga menjadi bagian penting dari gaya hidup mereka.

Menurunkan berat badan bukan hanya soal diet, tetapi tentang menjaga pola makan dan gaya hidup sehat secara konsisten. Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengurangi konsumsi gula dan tepung, meningkatkan aktivitas fisik, dan mempraktikkan pola makan bernutrisi tinggi. 

Dengan komitmen dan kesungguhan, Anda tidak hanya akan menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.