SUKABUMIUPDATE.com - Bibir sumbing pada bayi adalah salah satu kelainan bawaan yang dapat terdeteksi sejak dalam kandungan. Kondisi ini ditandai dengan adanya celah pada bibir atas (bibir sumbing) atau langit-langit mulut yang disebabkan oleh kegagalan jaringan wajah untuk menyatu dengan sempurna selama masa perkembangan janin.
Meski penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun para ahli percaya bahwa bibir sumbing adalah hasil dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Selain itu, gaya hidup ibu selama masa kehamilan juga memainkan peran penting.
Melansir laman klikdokter , berikut adalah penjelasan lengkap mengenai faktor penyebab bibir sumbing pada bayi serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain :
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Bibir Sumbing yang Dapat Terjadi Sejak Dalam Kandungan
1. Faktor Genetik
Jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat bibir sumbing, maka risiko bayi lahir dengan kondisi yang sama menjadi lebih tinggi. Faktor genetik berperan signifikan dalam kelainan ini, sehingga calon orang tua yang memiliki riwayat keluarga dengan bibir sumbing disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter genetika sebelum merencanakan kehamilan.
2. Kekurangan Asam Folat
Asam folat merupakan nutrisi penting yang mendukung perkembangan janin, khususnya dalam pembentukan tabung saraf dan jaringan wajah. Kekurangan asam folat selama trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan bibir sumbing. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat minimal 400 mikrogram per hari sesuai anjuran dokter.
3. Penyakit Diabetes pada Ibu
Wanita penderita diabetes yang tidak terkontrol sebelum atau selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kelainan bawaan, termasuk bibir sumbing. Mengontrol kadar gula darah melalui diet sehat, olahraga, dan obat-obatan yang sesuai sangat penting untuk mencegah komplikasi kehamilan.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis! Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp 1 T, Pemkot Sukabumi Rp 3 M
4. Kebiasaan Merokok Saat Hamil
Merokok selama kehamilan merupakan salah satu faktor risiko terbesar yang dapat mempengaruhi perkembangan janin. Racun dan bahan kimia yang terkandung dalam rokok, seperti nikotin, dapat mengganggu aliran darah ke janin dan menyebabkan kelainan pada pembentukan wajah. Oleh karena itu, berhenti merokok sebelum atau saat hamil adalah langkah bijak untuk memastikan kesehatan bayi.
5. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti anti kejang, steroid, dan methotrexate, diketahui memiliki efek samping yang berpotensi menyebabkan bibir sumbing jika dikonsumsi selama trimester pertama. Sebelum mengkonsumsi obat apapun saat hamil, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui keamanan obat tersebut bagi janin.
6. Obesitas pada Ibu Hamil
Obesitas tidak hanya meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan janin. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa wanita obesitas memiliki kemungkinan lebih besar melahirkan bayi dengan bibir sumbing. Maka dari itu, menjaga berat badan ideal melalui pola makan seimbang dan olahraga ringan sangat dianjurkan sebelum dan selama kehamilan.
7. Konsumsi Alkohol Selama Kehamilan
Minum minuman beralkohol saat hamil dapat menyebabkan gangguan serius pada perkembangan janin, termasuk bibir sumbing. Alkohol juga terkait dengan gangguan spektrum alkohol janin (Fetal Alcohol Spectrum Disorders), yang mencakup kelainan bentuk wajah dan masalah perkembangan lainnya. sebaiknya hindari konsumsi alkohol sepenuhnya selama masa kehamilan.
8. Sindrom DiGeorge dan Pierre Robin
Dalam beberapa kasus, bibir sumbing muncul sebagai bagian dari kondisi bawaan lain, seperti sindrom DiGeorge atau sindrom Pierre Robin. Kedua sindrom ini melibatkan gangguan perkembangan wajah yang lebih kompleks dan seringkali memerlukan penanganan medis yang menyeluruh.
Langkah Pencegahan untuk Meminimalkan Risiko
- Rutin Konsultasi ke Dokter Kandungan: Pemeriksaan kehamilan yang rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini.
- Konsumsi Makanan Seimbang: Pastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi, termasuk asam folat, zat besi, dan vitamin lainnya.
- Kebiasaan Buruk: Jangan merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat tanpa rekomendasi dokter.
- Jaga Berat Badan Ideal: Lakukan olahraga ringan dan konsumsi makanan sehat untuk mencegah obesitas.
- Pantau Kesehatan Secara Keseluruhan: Kontrol kondisi kronis seperti diabetes dengan baik sebelum dan selama kehamilan.
Dengan memahami dan memitigasi faktor risiko bibir sumbing, ibu hamil dapat meningkatkan peluang melahirkan bayi yang sehat. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.
Sumber : klikdokter