Mengenal Grade Fatty Liver: Seberapa Parah Kondisi Hati Anda?

Selasa 31 Desember 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi. Orang yang mengalami Fatty Liver. Sumber: freepik.com/@jcomp

Ilustrasi. Orang yang mengalami Fatty Liver. Sumber: freepik.com/@jcomp

SUKABUMIUPDATE.com - Fatty liver adalah kondisi dimana hati mengandung lemak berlebih sehingga fungsi hati menjadi terganggu.

Fatty liver disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan kadar kolesterol yang tinggi. Banyak masyarakat awam yang menganggap kondisi ini seperti penyakit asam lambung biasa, padahal fatty liver memiliki gejala dan penyebab yang berbeda.

Fatty liver dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Alcoholic Fatty Liver Disease (AFLD) dan Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD).

Alcoholic Fatty Liver Disease merupakan penyakit fatty liver yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih. Sedangkan Non-Alcoholic Fatty Liver DIsease merupakan penyakit fatty liver yang disebabkan bukan karena alkohol.

Baca Juga: [PREBUNKING] Fenomena Klaim Paslon Menang Pilkada 2024 Pasca Pemungutan Suara

Fatty liver tidak berbahaya, namun peradangan akibat fatty liver yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan beragam penyakit lain. Fatty liver terdiri dari berbagai grade, mulai dari grade 0 hingga grade 3.

Updaters ingin tahu grade fatty liver menurut medis? Yuk simak artikel berikut!

Tahapan Grade Fatty Liver

Fatty liver dibagi menjadi 4 tingkatan, dimulai dari grade 0 hingga grade 3. Berikut penjelasannya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

  • Grade 0

Grade fatty liver 0 merupakan tingkatan dimana kadar lemak di dalam hati hanya 0-5%. Hati masih dapat bekerja dengan normal, sehingga mampu menyimpan lemak dan menyaring racun di dalam dara.

  • Grade 1

Grade fatty liver 1 merupakan tingkatan dimana kandungan lemak di dalam hati berkisar antara 5 hingga 33%.

Dalam tahap ini, hati mulai mengalami peradangan sehingga hati menjadi meradang akibat pembengkakan. Namun, pada grade 1, hati masih berfungsi dengan baik. Proses ini juga disebut steatohepatitis.

  • Grade 2

Grade fatty liver 2 merupakan tingkatan dengan kandungan lemak 34 hingga 66%. Fungsi hati sudahi terganggu dan terjadi kerusakan di beberapa bagian tertentu.

Jika tidak segera ditangani, tahapan ini dapat membentuk jaringan parut di dalam organ hati. Kondisi ini disebut dengan fibrosis hati.

  • Grade 3

Pada Grade fatty liver 3, kadar lemak sudah lebih dari 66% dari keseluruhan berat hati. Jaringan parut mulai meluas sehingga mendominasi jaringan hati yang sehat.

Grade fatty liver ini juga disebut dengan sirosis hati, yang ditandai dengan penurunan fungsi hati secara terus menerus hingga memicu gagal hati dan kanker hati.

Baca Juga: Kaleidoskop Bencana Longsor di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

Bahaya dan Resiko Fatty Liver

Fatty liver sebenarnya tidak berbahaya jika ditangani dengan tepat. Namun, fatty liver yang sudah mencapai grade 3 dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti:

  • Sirosis hati, yaitu terbentuknya jaringan parut di dalam hati yang dapat memicu gagal hati.
  • Varises, yaitu pembuluh darah di esofagus atau lambung mengalami pembesaran hingga mudah pecah.
  • Encephalopathy, kondisi ketika otak mengalami kerusakan akibat zat racun yang terus menumpuk di dalam darah karena rusaknya fungsi hati.

Diagnosis Fatty Liver

Updaters yang ingin memeriksa apakah mengalami fatty liver atau tidak dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis dalam. Beberapa pemeriksaan yang akan dokter lakukan seperti:

  • Tes darah untuk memeriksa kadar lemak, gula, hingga enzim hati.
  • CT scan atau MRI, untuk mendapatkan gambar jaringan hati lebih detail sehingga analisa lebih maksimal.
  • Ultrasonografi, sebagai langkah untuk melihat kondisi hati secara langsung.
  • Biopsi hati, yaitu mengambil sampel jaringan yang terdapat di hati agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mehndetail.

Baca Juga: Kaleidoskop Bencana Banjir di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

Fatty liver dapat diobati dan diobati agar hati tidak mengalami kerusakan yang lebih parah, seperti menerapkan gaya hidup sehat, bergenti mengonsumsi alkohol serta makanan berlemak tinggi, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu sesuai resep dokter.

Jika diperlukan, Updaters dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat.

Sumber: Berbagai Sumber | Hellosehat | Good Doctor

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat06 Februari 2025, 01:48 WIB

Ini Respon Dedi Mulyadi Saat Tahu Pemprov Punya Utang Rp3,4 Triliun Bekas Bangun Masjid Al Jabbar

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan respon atas informasi bahwa provinsi yang dipimpinnya memiliki utang sebesar Rp 3,4 triliun yang berasal dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
DPRD Kab. Sukabumi06 Februari 2025, 01:09 WIB

Reses DPRD Sukabumi, Hamazah Gurnita Terima Keluhan Soal Dana BOS hingga Jaminan Kesehatan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)  | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi06 Februari 2025, 00:18 WIB

Bilang Mau Pergi Jauh, Ini Pesan Terakhir Yana Ke Sahabat di Sukabumi Sebelum Laka Maut GT Ciawi

Pesan terakhir Yana Mulyana (41 tahun) korban meninggal asal Cikole, Kota Sukabumi dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi diungkap sahabatnya sendiri, Boy Anugrah (45 tahun).
Almarhum Yana Mulyana (41 tahun) dan istri Sugiarti (49 tahun) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih06 Februari 2025, 00:03 WIB

Usai Putusan MK, Bupati-Wabup Sukabumi Terpilih Asep Japar-Andreas Dilantik 20 Februari 2025

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar-Andreas kini dipastikan bakal segera digelar.
Paslon Asep Japar-Andreas dan tim pemenangan saat konferensi pers terkait hasil real count internal Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Turangga Anom)
Sukabumi05 Februari 2025, 23:28 WIB

Rumah Rata Terdampak Penertiban, 87 Warga Citepus Sukabumi Kini Terlantar di Tenda Darurat

Puluhan warga yang berlokasi di kampung Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, kini harus bertahan di tenda darurat setelah tempat tinggal dan usaha mereka dibongkar karena terdampak penertiban
29 Kepala Keluarga menghuni tenda darurat setelah rumah mereka dibongkar terdampak penertiban di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih05 Februari 2025, 22:46 WIB

Tuduhan TSM Tidak Terbukti, MK Hentikan Gugatan Sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi

Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menghentikan gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Iyos Somantri - Zaenul.
Sidang pembacaan dismissal sengketa Pilkada Kabupaten | Foto : Capture Youtube
Produk05 Februari 2025, 22:32 WIB

Disdagin Kabupaten Sukabumi Tunggu Kejelasan Mekanisme Sub Pangkalan LPG 3 Kg

Hingga kini belum ada kejelasan mengenai batas pengiriman gas elpiji 3 kg ke sub pangkalan.
Ilustrasi gas LPG 3 Kg | Foto: Dok. SU
Sukabumi05 Februari 2025, 21:49 WIB

Kronologi Pembacokan di Kebonpedes Sukabumi, Pelaku Emosi Tak Dikasih Nomor HP Adik Korban

Berikut kronologi pembacokan pemuda di Kebonpedes Sukabumi. Pelaku emosi karena tak dikasih nomor HP adik korban.
Kolase foto terduga pelaku pembacokan di Kebonpedes Sukabumi saat ditahan di Polsek dan saat ditangkap warga. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 Februari 2025, 21:41 WIB

Mobil Terbakar, 4 Warga Cidadap Meninggal: Data Warga Sukabumi Korban Laka Maut GT Ciawi Kini Jadi 14 Orang

Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 KM 41, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Selasa malam (4/2/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 8 orang, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Kunjungan Kapolsek Sagaranten ke salah satu rumah duka di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat05 Februari 2025, 20:55 WIB

Fokus Pada Motorik, Ini 9 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan yang Bisa Bunda Terapkan

Bayi usia 1 bulan merupakan tahap awal penting untuk perkembangan mereka. Maka dari itu, Bunda bisa melakukan stimulasi agar tumbuh kembang bayi lebih optimal.
Ilustrasi stimulasi bayi usia 1 bulan (Sumber : pexels.com/@Foden Nguyen)