4 Ciri-Ciri Cacar Air yang Tidak Boleh Diabaikan

Minggu 15 Desember 2024, 19:12 WIB
Ilustrasi penyebab dan gejala cacar air (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi penyebab dan gejala cacar air (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Cacar air merupakan salah satu jenis penyakit menular yang cukup umum terjadi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster, yang dapat dengan mudah menyebar dari satu individu ke individu lainnya. Meski pada umumnya penyakit ini bersifat ringan, namun pada beberapa kasus cacar air dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama pada orang dewasa, ibu hamil, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri cacar air sedini mungkin. Dengan mengenali gejalanya, langkah penanganan yang tepat dapat segera dilakukan sehingga komplikasi lebih lanjut dapat dihindari.

Ciri-ciri cacar air yang paling sering dijumpai adalah munculnya bintil kecil berisi cairan pada kulit, yang biasanya disertai rasa gatal. Namun, selain gejala ini, terdapat beberapa tanda lain yang juga perlu diwaspadai karena dapat menunjukkan tingkat keparahan penyakit.

Virus penyebab cacar air dapat menyebar dengan sangat mudah melalui udara ketika penderita batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan cairan dari ruam yang melepuh.

Baca Juga: Cacar Air: Penyebab, Gejala, dan Tips Penanganan untuk Pemulihan Cepat

Cacar air cenderung lebih berisiko terjadi pada seseorang yang belum memiliki kekebalan terhadap virus ini. Kekebalan biasanya diperoleh setelah seseorang terinfeksi virus atau melalui vaksinasi.

Kenali Ciri-Ciri Cacar Air

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang sering muncul pada penderita cacar air:

1. Munculnya Ruam atau Bintil Berisi Cairan

Salah satu ciri utama cacar air adalah munculnya ruam berbentuk bintil kecil yang berisi cairan. Ruam ini biasanya terasa gatal dan mulai muncul dalam waktu 1 hingga 2 minggu setelah seseorang terpapar virus.

Pada awalnya, ruam muncul dalam bentuk bintil kecil berwarna merah atau merah muda. Setelah beberapa hari, bintil ini berkembang menjadi lepuhan berisi cairan yang dapat pecah dan meninggalkan luka terbuka.

Luka terbuka tersebut kemudian mengering dan berubah menjadi keropeng yang akhirnya terlepas. Proses ini biasanya berlangsung selama 5–10 hari. Ruam pertama kali muncul di wajah, dada, atau punggung, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk lengan, kaki, dan terkadang area dalam mulut.

Baca Juga: Lirik Lagu Mencintaimu Mahalini, Soundtrack Film 2ND Miracle In Cell No. 7

2. Demam

Gejala demamnya sering kali menyertai munculnya ruam cacar air. Suhu tubuh penderita biasanya meningkat hingga sekitar 38,8°C, tetapi pada beberapa kasus bisa lebih tinggi. Orang yang telah mendapatkan vaksin varicella biasanya mengalami demam yang lebih ringan atau bahkan tidak mengalami demam sama sekali.

3. Kelelahan dan Sakit Kepala

Selain demam, penderita cacar air juga sering mengeluhkan rasa lelah yang berlebihan. Sakit kepala dan rasa tidak nyaman di seluruh tubuh juga bisa muncul sebagai tanda awal penyakit ini. Kondisi ini disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang bekerja melawan virus.

4. Kehilangan Nafsu Makan

Pada beberapa kasus, penderita cacar air mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini dapat terjadi karena rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh demam dan ruam, terutama jika ruam muncul di area mulut dan tenggorokan. Untuk menjaga asupan nutrisi, penderita disarankan mengkonsumsi makanan yang lembut dan tidak pedas.

Baca Juga: Apa Itu “Brain Rot” : Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Mental Anak di Era Digital

Ciri-Ciri Cacar Air yang Lebih Parah

Meskipun cacar air biasanya tidak menimbulkan komplikasi serius, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai:

  • Ruam menyebar hingga ke area mata atau kelamin, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi lebih lanjut.
  • Lepuhan mengeluarkan cairan berupa nanah, yang menunjukkan adanya infeksi bakteri sekunder.
  • Penderita mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Muncul muntah berulang atau diare yang mengakibatkan tubuh kekurangan cairan.
  • Demam sangat tinggi, lebih dari 39°C, disertai gejala lain seperti leher kaku atau kebingungan.

Jika gejala-gejala ini muncul, segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Sumber : Alodokter

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia