SUKABUMIUPDATE.com - Bermain di bawah hujan adalah salah satu aktivitas yang sering membuat anak-anak merasa bahagia. Sensasi bermain air dan merasakan tetesan hujan di kulit mereka memberikan pengalaman yang unik dan menyenangkan. Namun, dibalik tawa ceria Si Kecil, banyak orang tua yang merasa cemas karena khawatir mereka jatuh sakit setelah kehujanan.
Sebetulnya, hujan itu sendiri bukanlah penyebab utama sakitnya anak. Penyakit seperti flu atau pilek lebih sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Meski begitu, kondisi tubuh yang kurang fit atau daya tahan tubuh yang lemah bisa membuat anak lebih rentan terkena penyakit setelah terpapar dinginnya air hujan.
Apa yang Membuat Anak Mudah Sakit?
Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sehingga mereka cenderung lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan orang dewasa. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh anak, antara lain:
Baca Juga: 8 Cara Efektif Menghindari Influenza Saat Musim Hujan
1. Kondisi Fisik: Anak yang kurang istirahat atau mengalami stres lebih mudah sakit. Karena jika anak kurang tidur, hal ini dapat menurunkan produksi sitokin, yaitu protein yang membantu tubuh melawan infeksi.
2. Asupan Gizi: Pola makan yang kurang sehat, seperti minimal konsumsi buah dan sayur, dapat meningkatkan sistem imun. Vitamin dan mineral dari makanan sehat sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar.
3. Kondisi Lingkungan: Paparan udara dingin atau kondisi basah akibat hujan juga dapat mempengaruhi kesehatan anak, terutama jika tubuhnya tidak segera dikeringkan atau dipanaskan kembali.
Baca Juga: Kapolres Sukabumi Salurkan 50 Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Mariuk
Mengapa Anak Bisa Pilek Setelah Kehujanan?
Pilek sering kali muncul setelah kehujanan, tetapi hal ini belum tentu menandakan penyakit. Saat udara dingin, tubuh terutama hidung bekerja lebih keras untuk melembabkan udara yang masuk ke paru-paru. Proses ini dapat menyebabkan cairan lebih banyak diproduksi di dalam hidung, yang akhirnya terlihat seperti pilek.
Namun, jika pilek disertai demam, maka orang tua perlu lebih waspada. Demam adalah salah satu tanda tubuh sedang melawan infeksi. Dalam situasi ini, penting untuk mengambil langkah cepat agar anak segera pulih.
Cara Mudah Agar Anak Tetap Sehat Setelah Bermain Hujan-hujanan
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan orang tua agar Si Kecil tetap sehat meskipun bermain di bawah hujan, yang telah dilansir dari laman Halodoc :
Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Bencana Hidrometrologi yang Porak-porandakan Sukabumi
1. Segera Mandi dengan Air Hangat
Setelah kehujanan, segera mandikan anak dengan air hangat. Langkah ini akan membantu menormalkan suhu tubuh dan membersihkan kuman atau bakteri yang mungkin menempel di kulit.
2. Mengeringkan Tubuh dan Rambut
Pastikan tubuh dan rambut Si Kecil benar-benar kering setelah mandi. Gunakan handuk lembut dan pakaian hangat untuk menjaga tubuhnya tetap nyaman. Rambut yang basah terlalu lama bisa menyebabkan tubuh terasa dingin dan berisiko menimbulkan pusing.
3. Berikan Makanan dan Minuman Hangat
Setelah mandi dan memakai pakaian, sajikan makanan ataupun minuman hangat. Contohnya, sup ayam atau teh hangat dengan madu dan lemon. Makanan dan minuman hangat tidak hanya membuat tubuh terasa nyaman, tetapi juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Istirahat yang cukup
Pastikan Si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup setelah kehujanan mereka. Tubuh yang lelah lebih rentan terhadap infeksi, sehingga tidur yang cukup sangat penting. Anak yang berusia 3–5 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 10–13 jam per hari, sedangkan anak dengan usia 6–13 tahun idealnya tidur 9–11 jam per hari.
Selain langkah-langkah di atas, penting bagi orang tua untuk menanamkan kebiasaan sehat sejak dini. Pastikan anak terbiasa mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, dan menjaga pola tidur yang baik. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mencegah penyakit setelah kehujanan, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh anak secara keseluruhan.
Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, orang tua tidak perlu terlalu khawatir membiarkan anak menikmati keseruan bermain di bawah hujan. Justru, pengalaman tersebut bisa menjadi momen yang menyenangkan sekaligus mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
Sumber : Halodoc