SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi langsung melakukan penanganan dampak banjir dan longsor. 58 posko kesehatan didirikan di banyak lokasi, dengan 170 petugas medis siaga untuk memberikan pelayanan kepada para pengungsi dan korban bencana, baik banjir, longsor maupun lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sukabumi, Agus Sanusi, mengungkapkan meskipun beberapa fasilitas kesehatan mengalami kerusakan, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan tanpa hambatan.
Baca Juga: Warga Sukabumi Berbenah Pasca Banjir, Cerita Ibu Berenang Demi Pakaian Sekolah Anak
Hingga saat ini, para pengungsi lebih banyak mengeluhkan penyakit ringan seperti flu dan batuk. "Kami belum menerima laporan keluhan penyakit serius, seperti gatal-gatal atau infeksi. Pengobatan sudah dilakukan hari ini, dan laporan lebih lengkap akan kami terima sore nanti," terang Agus.
Dinkes Sukabumi juga terus memantau kondisi pengungsi yang tersebar di 58 posko kesehatan di seluruh kabupaten. Di Palabuhanratu, tercatat 15 posko dengan 1.420 pengungsi yang mendapatkan pelayanan medis.
Baca Juga: Korban Banjir? Mayat Pria Tersangkut Pohon di Sungai Cimandiri Sukabumi
"Setiap posko sudah ada petugas medis yang standby untuk menangani kebutuhan kesehatan masyarakat," tandasnya.
Posko kesehatan ini akan berada di setiap kecamatan yang terdampak. Lokasinya akan menyesuaikan, bisa di puskesmas, pustu atau posko kesehatan lapangan yang berdekatan dengan lokasi bencana.