SUKABUMIUPDATE.com - Tukak lambung umumnya disebabkan oleh bakteri yang biasa dikenal sebagai Helicobacter pylori ( H. pylori ), tetapi kadang-kadang dikaitkan dengan penyakit yang lebih serius, seperti kanker.
Mendiagnosis tukak lambung pada anak sedikit berbeda dengan diagnosis pada orang dewasa, karena beberapa tes kurang dapat memberikan hasil yang dapat diandalkan. Biasanya, kasus yang tidak rumit dapat diobati dengan mudah menggunakan antibiotik dan obat-obatan yang mengurangi asam lambung dan melindungi lapisan lambung.
Kecuali ada penyebab serius yang mendasarinya, risiko komplikasi akibat tukak lambung itu rendah yaitu antara 1% dan 2% dan tingkat kematian sekitar satu kematian setiap 100.000 kasus.
Baca Juga: 13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar
Gejala Tukak Lambung Pada Anak
Tukak lambung adalah luka terbuka yang terbentuk pada lapisan lambung. Luka pada lambung itu sendiri disebut tukak lambung, sedangkan luka yang terbentuk lebih jauh ke arah usus halus disebut tukak duodenum.
Gejala umum tukak lambung meliputi:
- Rasa sakit yang seperti terbakar atau menggerogoti di area perut
- Gas dan Kembung
- Mual atau muntah
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan
Rasa sakitnya seringkali paling terasa saat lambung kosong, tetapi rasa sakit yang terjadi setelah makan sering kali dapat membedakan tukak lambung dari tukak duodenum.
Tukak lambung biasanya akan menimbulkan rasa sakit segera setelah makan, sedangkan rasa sakit akibat tukak duodenum biasanya akan timbul dua atau tiga jam kemudian.
Baca Juga: Selalu Konsumsi Makanan Sehat, 4 Cara Jitu Agar Anak Terhindar Penyakit Saat Musim Hujan
Selain itu, penyakit lambung pada anak dapat dianggap parah jika rasa sakitnya tajam dan spesifik, bukan tumpul dan nyeri. Ini mungkin merupakan indikasi bahwa tukak tersebut berdarah yaitu suatu kondisi yang sering disertai dengan tinja berdarah atau seperti tar ataupun muntahan darah hingga partikel seperti kopi.
Demam, muntah, muntah-muntah, dan kesulitan menelan juga merupakan tanda-tanda suatu kondisi yang memerlukan perawatan medis segera.
Komplikasi tukak lambung juga dapat meliputi malnutrisi, perforasi lambung, dan obstruksi usus yang disebabkan oleh peradangan duodenum. Baik obstruksi maupun perforasi dianggap sebagai keadaan darurat medis yang memerlukan perhatian segera.
Baca Juga: Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Mental : Simak 5 Cara Membuat Rutinitas nya
Apa Penyebab Tukak Lambung pada Anak?
H. pylori merupakan bakteri berbentuk seperti pembuka botol yang biasanya dikaitkan dengan penyakit maag kronis dan penyakit lambung. Sekitar kurang 50% populasi manusia di dunia diyakini mengidap H. pylori. Menurut sebuah penelitian, lebih dari 30% orang-orang ini akan mengalami gejala gastrointestinal bagian atas.
Meskipun H. pylori merupakan penyebab umum penyakit lambung pada anak-anak, namun ada faktor lain yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap perkembangan penyakit lambung. Di antaranya adalah:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen, yang dapat menyebabkan pendarahan lambung dan tukak lambung jika digunakan secara berlebihan.
- Genetika, dengan riwayat keluarga yang terdapat sekitar 20% anak yang menderita tukak lambung
- Peristiwa yang sangat menegangkan (seperti trauma hidup besar, cedera, infeksi, atau operasi), yang dapat memicu gejala akut yang terjadi dalam waktu tiga hingga enam hari
- Obesitas yang umumnya bisa menjadi penyebab meningkatnya peradangan pada saluran pencernaan bakteri usus normal
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), di mana refluks asam kronis dapat menyebabkan penyakit lambung pada kasus yang parah
- Stres dan kecemasan, meskipun stres, kecemasan, dan makanan pedas tidak menyebabkan tukak lambung, tetapi hal itu dapat memperparah tukak lambung yang sudah ada.
Penyebab yang tidak umum termasuk gangguan hipersekresi yang menyebabkan produksi asam lambung berlebihan. Contohnya adalah leukemia basofilik, fibrosis kistik, sindrom Zollinger-Ellison, serta neoplasia endokrin multipel.
Demikian pula, kondisi apa pun yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial (tekanan di tengkorak) dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan, yang menyebabkan apa yang dikenal sebagai tukak Cushing. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit lambung mungkin merupakan tanda kanker darah yang dikenal sebagai limfoma.
Sumber : verywellhealth