SUKABUMIUPDATE.com - Orang dewasa bukanlah satu-satunya yang bisa terkena gangguan Kolesterol tinggi. Anak-anak juga kemungkinan memiliki kadar kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama masalah penyakit jantung saat anak bertambah besar.
Terlalu banyak kolesterol dapat menyebabkan plak pada dinding arteri yang membantu memasok darah ke jantung dan organ lainnya. Plak bisa melebarkan arteri serta menghalangi aliran darah ke jantung, sehingga menyebabkan masalah jantung dan stroke.
Apa Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Anak?
Kadar Kolesterol pada anak-anak sebagian besar terkait dengan tiga faktor risiko, diantaranya adalah:
- Keturunan (diturunkan dari orang tua ke anak)
- Diet
- Kegemukan
Dalam banyak kasus, anak-anak yang memiliki kolesterol tinggi, biasanya mempunyai orangtua yang juga menderita kolesterol tinggi.
Baca Juga: 13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar
Bagaimana Kolesterol Tinggi Didiagnosis pada Anak?
Dokter atau tenaga kesehatan bisa memeriksa kadar kolesterol pada anak usia sekolah dengan melakukan tes sederhana. Melakukan tes semacam itu sangat penting terutama jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau jika salah satu orang tua anak memiliki kadar Kolesterol tinggi. Hasil tes darah akan menunjukkan apakah kadar kolesterol anak terlalu tinggi atau tidak.
Skrining gradien direkomendasikan untuk anak-anak yang memiliki diabetes tipe 1 atau 2, ataupun riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi maupun riwayat keluarga dengan penyakit jantung (usia 55 tahun atau lebih muda untuk pria, dan usia 65 tahun bahkan lebih muda untuk wanita). Skrining ini juga direkomendasikan untuk anak-anak yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih besar dari persentil ke-95 pada anak-anak usia 2-8 tahun atau pada anak-anak yang lebih tua (usia 12 hingga 16 tahun) dengan IMT lebih besar dari persentil ke-85 dan yang memiliki faktor risiko lain seperti paparan asap tembakau, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
Skrining pertama juga dianjurkan setelah usia 2 tahun, tetapi tidak lebih dari usia 10 tahun. Anak-anak yang belum mencapai usia 2 tahun tidak boleh diskrining. Jika profil lipid puasanya normal, maka anak harus melakukan diskrining kembali dalam 3 hingga 5 tahun.
Bagi anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas dan yang memiliki kadar lemak darah tinggi atau kadar Kolesterol HDL "baik" rendah, manajemen berat badan adalah pengobatan utama. Ini berarti merupakan pola makan dengan konseling gizi dan juga peningkatan latihan fisik.
Untuk anak-anak berusia 10 tahun ke atas dengan kadar Kolesterol sangat tinggi (atau kadar tinggi dengan riwayat keluarga penyakit jantung dini), perawatan obat harus dipertimbangkan.
Bagaimana Kolesterol Tinggi pada Anak Diobati?
Cara terbaik untuk mengatasi
Kolesterol pada anak merupakan program diet keluarga dan juga olahraga yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Berikut ini beberapa kiatnya :
1.Konsumsi Makanan Rendah
Jumlah total lemak yang dikonsumsi anak harus 30% atau kurang dari total kalori harian. Saran ini TIDAK direkomendasikan untuk anak-anak yang usia kurang dari 2 tahun. Selain itu, lemak jenuh juga harus dibatasi kurang dari 10% total kalori harian, sementara itu, lemak trans harus dibatasi.
Untuk anak-anak dalam kelompok berisiko tinggi, lemak jenuh harus dibatasi hingga 7% dari total kalori dan Kolesterol makanan hingga 200 miligram sehari.
2. Berolahragalah Secara Teratur
Olahraga secara teratur seperti bersepeda, berlari, berjalan, dan berenang, dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik") dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada anak.
Baca Juga: 5 Tips Agar Anak Tumbuh Menjadi Pribadi yang Bahagia dan Ceria
Berikut merupakan beberapa contoh makanan sehat yang bisa diberikan pada anak :
- Untuk sarapan : Buah, sereal tanpa gula, oatmeal, dan yogurt rendah lemak adalah beberapa pilihan yang baik untuk sarapan Gunakan susu skim atau susu 1% daripada susu murni atau susu 2% (setelah usia 2 tahun, atau sesuai anjuran dokter).
- Untuk makan siang dan makan malam: Makanan panggang atau bakar, bukan goreng. Gunakan roti gandum utuh dan roti gulung untuk membuat sandwich yang lebih sehat. Berikan juga kerupuk gandum utuh dengan sup, cabai, dan semur. Siapkan pasta, nasi, ikan, kacang-kacangan, daging ayam tanpa kulit dan lain sebagainya.
- Selalu menyajikan buah segar (dengan kulitnya bersama makanan.
- Untuk camilan: Buah, sayur, roti, dan sereal merupakan cemilan yang baik untuk anak-anak. Mereka harus menghindari minuman bersoda dan soda asli, jus, serta minuman buah.
Sumber : webmd