SUKABUMIUPDATE.com - Gagal jantung sebelah kiri adalah kondisi di mana bagian jantung kiri tidak dapat memanaskan darah dengan baik ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan menumpuknya cairan di paru-paru (edema paru) dan gejala lainnya seperti sesak napas, kelelahan, serta pembengkakan.
Penyebab kegagalan jantung sebelah kiri dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu penyakit yang secara langsung mempengaruhi jantung, gangguan pembuluh darah, atau kondisi yang meningkatkan beban kerja jantung.
Dilansir dari lamanverywellhealth, berikut adalah beberapa penyebab kegagalan jantung sebelah kiri :
1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan darah tinggi kronis membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga otot jantung menebal dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini mengganggu kemampuan jantung untuk rileks di antara detak jantung.
Baca Juga: Bisa Membakar Banyak Kalori : Kira-kira 4 Manfaat Berjalan di Tengah Hujan Bagi Kesehatan
2. Penyakit kencing manis
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan ketegangan pada pembuluh darah, sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memanaskan darah, yang lama-kelamaan dapat melebihi jantung.
3. Penyakit Arteri Koroner
Penyumbatan di pembuluh darah jantung mengurangi aliran darah ke otot jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian jaringan otot jantung, yang mempengaruhi kemampuan untuk rileks dan mengisi darah dengan baik.
4. Penyakit Perikardial
Cairan berlebih atau penebalan lapisan luar jantung (tamponade atau konstriksi perikardial) membatasi kemampuan jantung untuk mengembang dan menerima darah.
5. Obesitas
Berat badan berlebih dapat meningkatkan beban kerja jantung karena diperlukan lebih banyak darah untuk jaringan tambahan tubuh, khususnya jaringan lemak.
Baca Juga: Tidak Pernah Cara Menghadapi Ketakutan, Bund Ajari Anak-Anak 3 Cara Menjadi Tangguh Secara Mental
6. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, dan obesitas, yang semuanya dapat menyebabkan gagal jantung.
7. Apnea Tidur Obstruktif (OSA)
Gangguan pernapasan saat tidur ini menyebabkan gangguan tekanan darah dan kekurangan oksigen, meningkatkan risiko gagal jantung.
Diagnosa Gagal Jantung Sisi Kiri
Diagnosis gagal jantung sisi kiri melibatkan pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes lanjutan seperti ekokardiogram (USG jantung). Tes ini membantu menyalakan fungsi ventrikel kiri, tingkat pengisian darah, dan fraksi ejeksi (jumlah darah yang dipompa keluar setiap kali jantung berdetak).
Penanganan Gagal Jantung Sisi Kiri
Meskipun gagal jantung kiri tidak dapat dibudidayakan, perawatan bertujuan untuk memperlambat perkembangannya dan mengelola gejala. Langkah-langkah pengobatannya meliputi:
Baca Juga: 5 Menu Sarapan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Jantung : Simak Cara Membuatnya
1.Obat-obatan
- Diuretik: Mengurangi retensi cairan dan edema paru dengan meningkatkan pengeluaran urin. Contoh: furosemid.
- Inhibitor ACE/ARB: Menurunkan tekanan darah, memperbaiki aliran darah, dan meringankan beban kerja jantung. Contoh: enalapril, lisinopril, valsartan.
- Beta-blocker: Memperlambat detak jantung dan mengurangi beban kerja jantung. Contoh: bisoprolol, Carvedilol.
- Antagonis aldosteron: Mengurangi retensi cairan dan membantu mencegah pembentukan jaringan parut di jantung. Contoh: spironolakton.
- Digoxin : Membantu meningkatkan kontraksi jantung, terutama pada pasien dengan gejala kegagalan jantung berat.
2. Perubahan Gaya Hidup
- Diet rendah garam: Membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi retensi cairan.
- Batasi asupan cairan (jika direkomendasikan): Untuk mencegah pembengkakan lebih lanjut.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik ringan dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular.
- Berhenti merokok dan menghindari alkohol: Meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
- Kontrol berat badan: Memberi tambahan stres pada jantung.
3. Intervensi dan Prosedur
- Alat bantu jantung: Misalnya, implantable cardioverter-defibrillator (ICD) atau cardio resinchronization Therapy (CRT) untuk pasien dengan gangguan irama jantung atau disfungsi ventrikel kiri yang parah.
- Pemasangan stent atau bypass: Jika gagal jantung disebabkan oleh penyakit arteri koroner.
- Operasi penutupan katup jantung: Jika gagal jantung disebabkan oleh penyakit katup jantung.
- Transplantasi jantung: Pada kasus jantung gagal berat yang tidak merespon pengobatan lainnya.
- Tetaplah waspada terhadap gejala, lakukan pemeriksaan rutin, dan diskusikan semua pilihan perawatan dengan dokter untuk mendukung hidup yang lebih baik dengan kondisi ini.
Sumber : verywellhealth