SUKABUMIUPDATE.com - Gejala gagal jantung sisi kiri dapat berupa nyeri dada, kelelahan, sesak napas, dan pembengkakan pada kaki. Gejalanya bisa mirip dengan kondisi medis lain pada awalnya, bahkan tidak disadari.
Bila jantung harus bekerja lebih keras untuk memanaskan darah karena suatu kondisi seperti penyakit jantung, maka jantung akan melemah. Ini adalah proses yang lambat dan bertahap yang pada akhirnya dapat menyebabkan transmisi cairan kembali ke paru-paru dan di sekitar jantung. Pada titik inilah gejala gagal jantung sisi kiri mungkin bertambah parah sehingga mendorong penderitanya untuk mencari perawatan medis,
Jenis-jenis Gagal Jantung Sisi Kiri
Jantung memiliki dua ruang pemompa utama yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Ventrikel kanan bertugas mengalirkan darah ke paru-paru, tempat darah tersebut mengambil oksigen. Ventrikel kiri yang lebih besar dan lebih kuat memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Baca Juga: 6 Dampak Jangka Panjang Pertengkaran Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak
Kondisi medis tertentu membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Contohnya meliputi Obesitas dan penyakit jantung koroner. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan lemahnya jantung sehingga tidak dapat lagi menangani darah yang diterimanya dari paru-paru. Kondisi ini disebut gagal jantung.
Penurunan fungsi ventrikel kiri merupakan penyebab paling umum dari kegagalan jantung.
Gagal jantung sisi kiri memiliki dua jenis, yaitu :
- Gagal jantung dengan fraksi ejeksi terjaga (HFpEF): Jenis ini juga biasa disebut kegagalan jantung diastolik. Bila terjadi kegagalan jantung jenis ini, otot jantung berkontraksi secara normal, namun tidak berelaksasi dengan baik di antara detak jantung. Hal ini menyebabkan jantung tidak terisi penuh dengan darah.
- Gagal jantung dengan fraksi ejeksi berkurang (HFrEF): Jenis ini juga disebut gagal jantung sistolik. Pada jenis gagal jantung ini, otot jantung tidak berkontraksi secara efektif. Ini berarti lebih sedikit darah kaya oksigen yang dipompa ke dalam tubuh.
Gejala Gagal Jantung Sisi Kiri
Baca Juga: Selalu Konsumsi Makanan Sehat, 4 Cara Jitu Agar Anak Terhindar Penyakit Saat Musim Hujan
Anda mungkin tidak langsung menyadari tanda-tanda gagal jantung kiri. Atau mungkin saja menimbulkan gejala ringan lainnya, seperti alergi, hidung tersumbat, gangguan pencernaan, atau flu.
Saat jantung melemah, cairan akan kembali ke paru-paru dan di sekitar jantung. Jika ini terjadi, gejalanya akan memburuk dan mengharuskan Anda mencari perawatan medis. Gejala gagal jantung sisi kiri yaitu :
- Sakit dada
- Kelelahan
- Kelemahan
- Sesak pernafasan, terutama saat beraktivitas berat
- Sesak nafas saat berbaring (ortopnea)
- Bangun di malam hari dengan keadaan sesak napas (dispnea nokturnal paroksismal)
- Olahraga yang tidak dapat diterima
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan kejang (edema perifer)
- Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Mual
- Batuk yang terus menerus
- Sering buang air kecil lebih sering dari biasanya ( poliuria ) atau pada malam hari (nokturia)
Seiring berjalannya waktu, jantung Anda mungkin mencoba menyeimbangkannya dengan kecepatan lebih keras. Hal ini menyebabkan kerusakan lebih parah, yang dapat menyebabkan:
- Jantung membesar
- Denyut jantung cepat
- Tekanan darah tinggi
- Aliran darah ke lengan dan kaki berkurang
Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu memperlambat perkembangan gagal jantung sisi kiri. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat belajar mengelola gejala-gejala yang dirasakan. Namun, jika tidak terdiagnosis dan tidak diobati, gagal jantung sisi kiri dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit ginjal, hati, dan serangan jantung.
Sumber : verywellhealth