SUKABUMIUPDATE.com - Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan. Posisi tidur yang nyaman dan sesuai kebutuhan setiap individu juga dapat membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan.
Tidak hanya durasi tidur yang cukup, posisi tidur juga berpengaruh besar. Tidur miring atau telentang berdampak pada kesehatan jantung, otak, dan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, posisi tidur yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur serta mengurangi risiko gangguan kesehatan.
Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti peningkatan berat badan, gangguan suasana hati, hingga risiko penyakit serius seperti sleep apnea, hipertensi, dan diabetes. Sehingga, memahami posisi tidur yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Baca Juga: Kenali Faktor Risiko, Ciri, Jenis, Hingga Latihan untuk Mencegah Penyumbatan Jantung
Hubungan Antara Posisi Tidur dan Kesehatan
Posisi tidur dapat mempengaruhi kualitas kesehatan secara keseluruhan. Beberapa posisi tidur dapat membantu mengurangi gangguan tidur, meningkatkan kualitas tidur, dan bahkan mencegah penyakit tertentu. Basavaraj S. Kumbar, seorang spesialis penyakit dalam, menjelaskan bahwa tidur dalam posisi yang tepat tidak hanya membuat tidur lebih nyaman tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Penelitian dari US NIH juga mendukung bahwa tidur yang berkualitas berdampak positif pada kinerja otak, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan.
Tidur miring ke kanan dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung, meningkatkan drainase limfatik, dan meminimalkan risiko refluks asam. Penelitian dalam Echocardiography mengungkapkan bahwa posisi ini cenderung dipilih oleh penderita kardiomiopati dilatasi karena memberikan rasa nyaman. Namun, posisi ini dapat menyebabkan nyeri ulu hati atau melemahkan dengkuran pada sebagian orang.
Posisi tidur miring ke kiri dianjurkan untuk mendukung pencernaan dan mengurangi refluks asam. Posisi ini membantu membuang limbah melalui usus besar dengan gravitasi, serta meringankan beban pada jantung. Bagi ibu hamil, tidur miring ke kiri sangat dianjurkan karena meningkatkan sirkulasi darah ke janin dan mencegah tekanan pada vena cava inferior.
Baca Juga: Sulit mencetak Saat Tidur Telentang, 7 Ciri-ciri Lemah Jantung yang Jarang Sekali Disadari
Posisi Tidur Setelah Serangan Jantung
Setelah serangan jantung, tidur telentang dengan kepala terangkat disarankan untuk mengurangi tekanan pada jantung dan memperbaiki pernapasan. Tidur miring ke kiri juga dapat mengurangi ketegangan jantung, tetapi hindari tidur miring ke kanan yang dapat meningkatkan tekanan pada organ tersebut. Jika mengalami sleep apnea, posisi tengkurap dapat membantu mengurangi gejala.
Posisi Tidur untuk Menekan Darah Tinggi
Tidur miring ke kiri dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi beban pada jantung. Selain itu, tidur telentang dengan kepala sedikit ditinggikan juga bermanfaat. Namun, posisi telentang sepenuhnya sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Posisi Tidur untuk Masalah Pencernaan
Jika mengalami refluks asam atau masalah pencernaan lainnya, tidur miring ke kiri dapat mencegah asam lambung naik ke esofagus. Penelitian dari American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa posisi ini memperpendek durasi paparan asam lambung di esofagus, sehingga mendorong pencernaan yang lebih baik.
Posisi Tidur saat Pilek atau Batuk
Saat pilek atau batuk, posisi tidur dengan kepala sedikit terangkat dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka, mengurangi penyumbatan hidung, dan mencegah batuk berulang. Pastikan tidak terlalu tinggi agar tidak menimbulkan nyeri leher.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyumbatan Jantung agar Arteri Tetap Sehat
Cara Tidur yang Baik untuk Kesehatan Optimal
Untuk menjaga kesehatan tubuh, pilihlah posisi tidur yang menjaga tulang belakang tetap lurus, tidak menekan organ, dan melancarkan sirkulasi darah. Gunakan bantal untuk menopang tubuh jika diperlukan, sehingga postur tidur tetap nyaman sepanjang malam.
Sumber : healthshots