SUKABUMIUPDATE.com - Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung yang menyebabkan kelainan pada bentuk dan kekuatan otot jantung.
Kardiomiopati adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh kerusakan pada otot jantung, yang membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi Kardiomiopati dapat berakibat pada gejala gagal jantung dan beberapa kondisi jantung serius lainnya. Ada beberapa jenis Kardiomiopati, yaitu:
Jenis-Jenis Kardiomiopati
1. Kardiomiopati Berdiameter Besar
Jantung mengalami pembengkakan dan otot jantung menjadi lemah, sehingga tidak dapat memompa darah dengan efisien.
2. Kardiomiopati Hipertrofik
Otot jantung mengalami peningkatan tebal, yang dapat menghalangi aliran darah melalui jantung.
3. Kardiomiopati Pengikatan
Jantung mengalami kekakuan pada ventrikel, sehingga sulit untuk mengisi darah.
4. Kardiomiopati Ventrikel Kanan Berdiferensiasi
Jenis yang jarang terjadi, di mana lemak dan jaringan fibrous menggantikan otot di ventrikel kanan, menyebabkan aritmia dan gangguan fungsi ventrikel kanan.
Baca Juga: KMB 1949, Pertemuan Diplomatik Pasca 4 Tahun Perjuangan Kedaulatan Indonesia
Gejala Kardiomiopati
Gejala kardiomiopati bisa bervariasi, tetapi beberapa gejala umum termasuk:
- Kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas atau bahkan saat beristirahat.
- Nyeri dada, terutama setelah aktivitas fisik atau makan.
- Detak jantung yang cepat, berdebar-debar, atau tidak teratur.
- Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, kaki, perut, dan leher.
- Mual dan muntah.
- Kelelahan, bahkan setelah istirahat.
- Pusing atau mual.
Penyebab dan Pencegahan Kardiomiopati
Penyebab kardiomiopati bisa beragam, termasuk faktor genetik, penggunaan alkohol berlebihan, penyakit jantung lainnya, dan stres emosional ekstrem.
Pencegahan meliputi menjaga gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres.
Pengobatan Kardiomiopati
Pengobatan kardiomiopati tergantung pada jenis dan tingkat seriusnya. Beberapa opsi pengobatan termasuk perubahan gaya hidup, obat-obatan, perangkat medis yang ditanam secara operasi, dan kadang-kadang transplantasi jantung.
Sumber: Mayoclinic | Healthline