SUKABUMIUPDATE.com - Penyumbatan jantung terjadi karena beberapa faktor. Penyebab utamanya adalah aterosklerosis, yaitu menempelnya plak lemak di dinding arteri yang menyempitkan pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Dr Kulkarni menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi juga berperan besar, karena dapat merusak dinding arteri, membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan plak. Selain itu, Kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi juga memicu aterosklerosis.
Faktor risiko lainnya meliputi:
- Diabetes, yang merusak pembuluh darah dan mempercepat aterosklerosis.
- Pola makan tidak sehat dan mengurangi aktivitas fisik.
- Merokok, yang merusak lapisan arteri dan mempercepat pengerasan plak.
- Obesitas, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
- Usia dan faktor genetik, karena risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia atau adanya riwayat keluarga.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat bahwa konsumsi alkohol berlebihan dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak memperlambat risiko penyumbatan jantung.
Apa Ciri-ciri Penyumbatan Jantung?
Penyumbatan jantung sering kali sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan medis, tetapi ada beberapa gejala yang dapat menjadi peringatan, antara lain:
- Rasa berat atau nyeri di dada (angina).
- Sensasinya seperti tercekik atau sesak napas.
- Perasaan tidak nyaman atau lelah yang tidak biasa.
Jika ada riwayat keluarga dengan masalah jantung, pemeriksaan rutin sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Baca Juga: 9 Tips Memperkuat Imun Tubuh Saat Musim Hujan Agar Terhindar Dari Penyakit
Apa Saja Jenis-Jenis Penyumbatan Jantung?
Penyumbatan jantung dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya:
1. Blok Jantung Tingkat Pertama
Penyumbatan ringan yang biasanya tidak menimbulkan gejala dan sering terdeteksi melalui EKG.
2. Blok Jantung Tingkat Kedua
Beberapa sinyal listrik tidak mencapai seluruh ruangan jantung. Kondisi ini mungkin memerlukan alat pacu jantung.
3. Blok Jantung Tingkat Ketiga
Tidak ada komunikasi antara atrium dan ventrikel, yang merupakan kondisi darurat medis.
Makanan yang Baik untuk Mencegah Penyumbatan Jantung
Pola makan sehat untuk jantung meliputi konsumsi makanan yang mendukung kesehatan pembuluh darah, seperti:
- Buah-buahan dan sayuran, sumber vitamin, mineral, dan antioksidan.
- Biji-bijian utuh seperti oatmeal, quinoa, dan gandum, yang seratnya tinggi dan membantu menurunkan Kolesterol.
- Lemak sehat dari alpukat, ikan asin (seperti salmon), kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
- Protein rendah lemak, seperti ayam, kalkun, kacang-kacangan, dan tahu.
- Makanan rendah garam untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Pendekatan ini membantu mengurangi pembentukan plak di arteri.
Baca Juga: Tidak Pernah Cara Menghadapi Ketakutan, Bund Ajari Anak-Anak 3 Cara Menjadi Tangguh Secara Mental
Latihan untuk Memimpin Penyumbatan Jantung
Olahraga teratur dapat memperkuat jantung dan menjaga arteri tetap sehat. Latihan yang direkomendasikan meliputi:
1. Latihan Aerobik
Aktivitas seperti jalan kaki, jogging, berenang, atau bersepeda meningkatkan sirkulasi dan menjaga berat badan ideal.
2. Latihan Kekuatan
Gunakan beban atau resistance band untuk memperkuat otot dan meningkatkan metabolisme.
3. Latihan Fleksibilitas dan Peregangan
Yoga atau Pilates membantu mengelola stres dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
Menggabungkan latihan-latihan ini dapat menciptakan rutinitas kebugaran yang mendukung kesehatan jantung secara menyeluruh.
Sumber : healthshots