SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan membawa tantangan tersendiri bagi setiap orang, terutama bagi kesehatan anak-anak. Karena cuaca dingin dan lingkungan yang lembab bisa membuat tubuh anak lebih mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengetahui dan memahami jenis-jenis penyakit yang umum menyerang anak-anak saat musim hujan agar dapat melakukan langkah pencegahan yang cepat dan tepat.
Selain itu, kelembaban udara yang tinggi, akumulasi udara, dan kondisi lingkungan yang kotor selama musim hujan menciptakan tempat berkembang biak yang ideal bagi jamur, bakteri, dan virus penyebab penyakit. Ditambah lagi, sistem kekebalan tubuh belum kecacatan orang dewasa, dan kebiasaan menjaga kebersihan pada anak juga sering kali masih kurang optimal.
Mengutip dari laman alodokter, berikut beberapa jenis penyakit yang rentan menyerang anak-anak saat musim hujan:
Baca Juga: Morning Anxiety, Ikuti 5 Tips Jitu Untuk Mengurangi Kecemasan di Pagi Hari
1. Influenza (Penyakit Influenza)
Penyakit flu sangat mudah menular, terutama saat musim hujan. Virus influenza dapat menyebar melalui percikan liur penderita saat batuk atau bersin. Gejalanya meliputi demam, batuk, pilek, pusing, mual, muntah, dan nafsu makan menurun.
Meskipun flu biasanya sembuh dengan sendirinya, pada anak-anak, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang serius, seperti infeksi telinga atau pneumonia. Oleh karena itu, menjaga daya tahan tubuh anak sangatlah penting.
2. Diare
Diare sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang masuk melalui makanan atau tangan yang kotor. Musim hujan meningkatkan risiko diare karena sumber udara menjadi lebih mudah tercemar.
Gejalanya sendiri berupa pembuangan udara besar yang lebih dari tiga kali sehari. Jika hal ini tidak segera ditangani dengan baik, diare dapat menyebabkan penderitanya menjadi dehidrasi dimana hal ini sangat berbahaya bagi anak.
3. Demam Berdarah Demam Berdarah (DBD)
DBD atau Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus demam berdarah yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lingkungan lembab saat musim hujan sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk ini.
Gejala DBD pada anak meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri di otot dan sendi, bintik merah pada kulit, serta mual dan muntah.
4. Tipes (Demam Tifoid)
Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang sering ditemukan pada makanan maupun minuman yang tidak higienis. Banjir udara juga menjadi media penyebaran bakteri ini.
Gejalanya sendiri meliputi demam tinggi, nyeri perut, sakit kepala, diare, hingga sembelit. Penyakit ini juga memerlukan penanganan yang cepat untuk mencegah komplikasi.
Baca Juga: 6 Dampak Jangka Panjang Pertengkaran Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak
5. Penyakit Leptospira
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang menyebar melalui air banjir yang tercemar oleh urin hewan, seperti tikus.
Gejala awal leptospirosis meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare. Jika tidak segera ditangani, bakteri ini dapat menyerang organ tubuh dan menimbulkan komplikasi serius.
Langkah Pencegahan
Agar anak tetap sehat selama musim hujan, berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Jaga kebersihan lingkungan, termasuk rutin menguras dan menutup tempat penampungan udara untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
- Biasakan anak-anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan bahkan setelah bermain.
- Hindari bermain di wadah udara yang kotor.
- Sajikan makanan bergizi yang diolah dengan cara yang bersih dan sehat.
- Ajak anak untuk tetap aktif berolahraga guna meningkatkan daya tahan tubuh.
- Jauhkan anak-anak dari orang yang sedang sakit untuk mengurangi risiko penularan.
Jika anak menunjukkan gejala penyakit yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan langkah pencegahan yang baik, anak dapat tetap sehat dan ceria selama musim hujan.
Sumber : alodokter