Sakit Jantung Apakah Diturunkan Secara Genetik? Simak Penjelasannya!

Selasa 19 November 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi. Orang yang Memiliki Riwayat Sakit Jantung. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)

Ilustrasi. Orang yang Memiliki Riwayat Sakit Jantung. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)

SUKABUMIUPDATE.com - Sakit jantung adalah kondisi ketika bagian jantung mengalami gangguan, seperti pembuluh darah jantung, selaput jantung, katup jantung, atau otot jantung.

Lantas, apakah sakit jantung diturunkan secara geenetik? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:

Diketahui, beberapa jenis penyakit jantung dapat diturunkan secara genetik. Salah satu contohnya adalah Penyakit Jantung Koroner(PJK), yang merupakan penyakit terbesar yang menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: Judi Online di Indonesia: Lotre & Taruhan Berhadiah yang Berkembang Sejak 1990-an

Faktor genetik dapat mempengaruhi risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner.

Bagaimana Penyakit Jantung Koroner Diturunkan Secara Genetik?

Penyakit jantung koroner sering kali berkaitan dengan faktor genetik yang mempengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah. Mutasi genetik dapat menyebabkan tubuh mengolah kolesterol secara berbeda, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penyakit Jantung

Meskipun ada faktor genetik, faktor eksternal seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga, dan merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, meskipun seseorang memiliki faktor genetik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, mereka masih dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut dengan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Baca Juga: Kampung Adat Cireundeu Cimahi, Hanya 45 Menit dari Terminal Leuwipanjang

Contoh Penyakit Jantung Genetik Lainnya

Selain Penyakit Jantung Koroner, ada juga beberapa penyakit jantung lain yang dapat diturunkan secara genetik, seperti Kardiomiopati atau kelainan otot jantung dan Aritmia atau Gangguan irama jantung. Kemudian ada juga Hiperkolesterolemia familial atau dikenal juga Kadar kolesterol yang tinggi, serta Sindrom Marfan, masalah genetik yang mempengaruhi jaringan penghubung tubuh.

Jika Updaters memiliki riwayat keluarga dengan Penyakit Jantung, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penilaian dan saran yang tepat.

Sumber: Hermina Hospital | Primaya Hospital | Halodoc

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 November 2024, 10:22 WIB

Anggaran Rp 174 Juta, Distan Bangun Jalan Usaha Tani di Tegalbuleud Sukabumi

Pembangunan ini untuk membantu mobilisasi petani dalam kegiatan pertaniannya.
Pembangunan JUT di Kampung Cimindi, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Bola19 November 2024, 10:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Timnas Indonesia vs Arab Saudi akan tersaji malam ini dalam matchday ke-6 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia vs Arab Saudi akan tersaji malam ini dalam matchday ke-6 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Sumber : X@TimnasIndonesia/@SaudiNT_EN).
Jawa Barat19 November 2024, 09:52 WIB

Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam-Grow & Green

Rasman mengakui bahwa dulu dirinya merupakan bagian dari penambang.
Aksi Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. | Foto: BRI
Sukabumi Memilih19 November 2024, 09:05 WIB

Sejumlah Seniman Ibu Kota Dukung Fahmi-Dida Menangkan Pilkada Kota Sukabumi

Sebelumnya, dukungan yang sama disampaikan oleh Komeng.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 1, Achmad Fahmi dan Dida Sembada. | Foto: Istimewa
Sehat19 November 2024, 09:00 WIB

Teh Serai, Minuman Sehat yang Baik untuk Jantung Hingga Turunkan Kolesterol Jahat

Minuman ini terbuat dari tanaman serai yang memiliki aroma wangi khas dan rasa yang sedikit asam.
Ilustrasi - Teh serai tidak hanya nikmat diminum, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. (Sumber : Freepik.com/@jcomp)
Sehat19 November 2024, 08:00 WIB

Sakit Jantung Apakah Diturunkan Secara Genetik? Simak Penjelasannya!

Meskipun ada faktor genetik, faktor eksternal seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga, dan merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ilustrasi. Orang yang Memiliki Riwayat Sakit Jantung. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)
Food & Travel19 November 2024, 07:00 WIB

Resep Telur Dadar Barendo, Menu Sederhana Ini Cocok Disajikan dengan Sambal Ijo!

Untuk mengoreng telur dadar usahakan menggunakan minyak panas agar mekar membentuk barendo atau renda.
Ilustrasi. Resep Telur Dadar Barendo, Menu Sederhana Ini Cocok Disajikan dengan Sambal Ijo! | Foto : YouTube / Rudy dan Sahabat TV
Science19 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 November 2024, Hujan Ringan Hingga Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 19 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 19 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi18 November 2024, 22:34 WIB

Pemkab Sukabumi dan Muroto UGG Jepang Kerjasama Promosi Geopark

Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Muroto Unesco Global Geopark Jepang menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) pengembangan promosi geopark
Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Muroto Unesco Global Geopark Jepang menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) pengembangan promosi geopark | Foto : Dokpim
Sukabumi18 November 2024, 22:25 WIB

Bupati Marwan Bicara Pentingnya Digitalisasi Pemerintahan di Sukabumi

Bupati Marwan Hamami sebut SPBE mampu memudahkan akses untuk luasan wilayah di Kabupaten Sukabumi.
Rapat Dinas November 2024 Pemkab Sukabumi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)